Editorial Policies

Focus and Scope

Jurnal Life Science (JLS) adalah jurnal yang menerbitkan dan mempromosikan penelitian pendidikan sains ilmiah. Jurnal ini mengkaji pendidikan dasar, menengah, tinggi, dan informal yang berkaitan dengan pendidikan sains. Dalam menerbitkan artikel ilmiah, JLS mencari artikulasi prinsip dan praktik yang digunakan oleh para peneliti untuk membuat klaim yang valid tentang dunia dan kritik mereka terhadap pendidikan sains. Penelitian dapat mengambil banyak bentuk, metode kuantitatif, kualitatif dan mixed method. JLS tertarik untuk menghasilkan penelitian yang valid dan dapat dipercaya yang mengambil berbagai bentuk dan mencakup kemampuan baru yang ada, terutama seputar teknologi. Praktik inovatif dan bagaimana hal ini berhubungan dengan pendidikan sains. Karya ilmiah yang menarik yang diterbitkan dalam JLS perlu mencerminkan keragaman. Selain itu, karya tersebut juga harus mencakup keragaman bentuk. Beberapa kajian dalam jurnal ini meliputi :

  • Kajian kurikulum pendidikan sains.
  • Penerapan dan pengembangan model, strategi, metode pembelajaran sains, 
  • Pengintegrasian teknologi kedalam pembelajaran sains, 
  • Temuan biologi murni. dan sains
  • evaluasi proses dan hasiil belajar sains
  • media pembelajaran sains

 

Section Policies

Articles

Checked Open Submissions Checked Indexed Checked Peer Reviewed
 

Peer Review Process

  1. Setiap artikel yang masuk akan diterima dan diperiksa oleh Editor in Chief. Artikel yang scope dan format penulisannya masih tidak sesuai dengan kriteria jurnal ini, maka akan ditolak tanpa masuk lebih lanjut pada proses manajemen review.
  2. Artikel yang sudah sesuai dengan kriteria jurnal akan diteruskan pada Section Editor untuk di proses lebih lanjut.
  3. Editor Section akan menugaskan minimal dua reviewer tiap artikel, dengan kemungkinan langsung diterima/ diterima dengan sedikit revisi/ diterima dengan banyak revisi/ ditolak. Reviewer ketiga akan ditugaskan ketika terjadi kemungkinan diantara kedua reviewer memiliki keputusan yang berbeda.
  4. Proses Review menggunakan Double Blind Review, artinya reviewer tidak mengetahui identitas penulis, dan penulis pun tidak mengetahui identitas reviewer.
  5. Dalam proses review, reviewer melakukan kajian dan memberi pertimbangan terkait dengan kesesuaian antara judul, abstrak, metode, pembahasan (hasil temuan) dan kesimpulan. Selain itu, reviewer juga memberi pertimbangan terkait dengan kebaruan, dampak ilmiah, teori referensi kekinian, dan hasil temuan.
  6. Hasil review dari kedua reviewer diterima oleh Section Editor untuk dikaji dan disampaikan kepada penulis, sebagai pertimbangan dan masukan untuk perbaikan.
  7. Penulis merevisi artikel sesuai dengan masukan dan saran dari kedua reviewer. Setelah selesai, penulis menyerahkan kembali hasil revisi artikel pada Section Editor.
  8. Section Editor menerima artikel hasil revisi untuk diperiksa similaritas atau unsur-unsur plagiasi dengan menggunakan Turnitin.
  9. Jika hasil similaritas masih cukup besar, artikel dikembalikan kepada penulis untuk direvisi kembali. Setelah selesai, penulis menyerahkan kembali hasil revisi artikel pada Section Editor.
  10. Editor Section memeriksa benar tidaknya revisi yang dilakukan oleh penulis. Jikalau sudah benar, Section Editor memberikan keputusan final apakah artikel diterima atau ditolak, berdasarkan perbaikan substansi dan manajemen artikel yang telah sesuai dengan kriteria artikel Jurnal Life Science.
  11. Editor in Chief bersama dengan Section Editor memproses artikel-artikel yang diterima untuk dilanjutkan ke tahap proses editing dan publishing.
  12. Jurnal Life Science tidak akan menggaransi atau menjanjikan keberterimaan suatu artikel atau proses review yang sangat singat kepada siapapun. Setiap artikel yang masuk, wajib mengikuti proses manajemen penerbitan artikel, dari mulai submit artikel sampai dengan artikel tersebut di publish.
  13. Seluruh proses manajemen penerbitan artikel dilaksanakan secara penuh berbasis OJS.

 

Open Access Policy

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.

 

Publication Ethics

Standar Etika Bagi Editor in Chief dan Editor Jurnal

  1. Tunduk pada Keputusan Publikasi: Editor in Chief Jurnal Life Science bertanggung jawab memutuskan artikel yang akan diproses dan dipublikasikan pada jurnal. Keputusan ini didasarkan pada validasi atas artikel terkait scope yang ditentukan serta kontribusi dan signifikansi artikel tersebut bagi peneliti secara khusus dan pembaca secara umum. Dalam menjalankan tugasnya, Editor in Chief dan Editor Jurnal dipandu oleh kebijakan dari dewan editor serta tunduk dan patuh pada ketentuan hukum yang perlu ditegakkan seperti pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Editor dapat berdiskusi dengan editor lain dan manajer jurnal atau reviewer lainnya dalam pengambilan keputusan tersebut.
  2. Penilaian Bersifat Objektif: Editor in Chief dan Editor Jurnal Life Science melakukan tinjauan dan evaluasi terhadap naskah yang masuk berdasarkan konten intelektualitasnya tanpa adanya diskriminasi dalam agama, etnis, suku, jenis kelamin, bangsa, dan lain-lain.
  3. Menjaga Kerahasiaan: Editor in Chief dan Editor Jurnal Life Science menjaga kerahasiaan tentang naskah yang telah diterima dan tidak boleh memberikan suatu informasi apapun mengenai naskah kepada siapapun selain selain penulis, reviewer, calon reviewer, dan dewan editor.
  4. Menghindari Konflik Kepentingan: Konten yang termuat dalam setiap artikel yang diterima oleh editorial Jurnal Life Science serta belum dipublikasikan tidak boleh digunakan untuk riset/penelitian/kepentingan lainnya secara pribadi oleh editor terkait tanpa menyertakan izin tertulis dari penulis yang bersangkutan. Informasi atau ide yang diperoleh melalui blind review harus dijaga kerahasiaanya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Editor harus menolak untuk meninjau naskah jika editor memiliki benturan kepentingan, yang disebabkan karena adanya hubungan kompetitif, kolaboratif, atau hubungan lainnya dengan penulis, perusahaan, atau institusi yang berhubungan dengan naskah tersebut.
  5. Menjalin Kerjasama dalam Investigasi: Apabila terdapat pelencengan serta keluhan terhadap etika publikasi terkait naskah yang masuk maupun sudah dipublikasikan dalam Jurnal Life Science, Editor in Chief dan Editor Jurnal life Science harus mengambil langkah responsif untuk menanganinya. Editor dapat menghubungi penulis naskah serta memberikan pertimbangan atas keluhan tersebut. Di samping itu, editor dapat juga mengkomunikasikannya lebih lanjut kepada institusi/afiliasi penulis atau lembaga riset terkait. Ketika keluhan telah teratasi, hal-hal seperti publikasi atas koreksi, penarikan, pernyataan keprihatinan, ataupun catatan lainnya, perlu dipertimbangkan untuk dilakukan.

 

Standar Etika Bagi Reviewer

  1. Bentuk Kontribusi terhadap Keputusan Editor in Chief dan Editor Jurnal: Keputusan yang diambil oleh chief dan editor terkait naskah yang diproses, termasuk di dalamnya revisi hasil reviu dan keputusan untuk mempublikasikannya dibnatu oleh reviewer dalam skema blind peer reviewPeer review merupakan suatu komponen penting dalam komunikasi keilmuan formal (formal scholarly communication) dan pendekatan ilmiah.
  2. Aspek Ketepatan Waktu: Naskah yang masuk ke dalam Jurnal Life Science akan didistribusikan oleh editor kepada reviewer. Apabila reviewer yang ditugaskan merasa tidak memiliki kualifikasi untuk melakukan review atas suatu naskah yang diberikan oleh editor, atau sedang dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan review dengan tepat waktu sesuai rentang waktu yang ditetapkan editor, maka reviewer yang bersangkutan harus segera memberitahukannya pada editor.
  3. Kerahasiaan Naskah: Setiap naskah yang telah diterima oleh Jurnal Life Science untuk kemudian direview dikategorikan sebagai dokumen rahasia. Kecuali jika telah diotorisasi oleh editor, naskah terkait tesebut tidak boleh diperlihatkan kepada atau didiskusikan dengan orang lain.
  4. Obyektivitas Review: Keobjektivitasan proses review sangatlah dijunjung dalam Jurnal Life Science . Review harus dilakukan secara objektif. Beberapa hal yang berbau kritik yang bersifat pribadi atas penulis dan lain-lainnya adalah tidak tepat dan dihindarkan. Reviewer harus menyampaikan pandangannya atas konten naskah secara jelas disertai dengan argumen yang mendukung sesuai dengan bidangnya.
  5. Aspek Kelengkapan dan Keaslian Referensi: Karya publikasi yang belum dikutip oleh penulis, harus bisa diidentifikasi oleh reviewer yang ditugaskan. Suatu pernyataan tentang observasi atau argumen yang telah sebelumnya dipublikasikan  harus disertai dengan kutipan yang relevan. Reviewer harus memberitahukan kepada editor atas kesamaan yang substansial, relevansi, atau overlap antara naskah yang sedang ditinjau dengan tulisan lainnya yang telah dipublikasikan, sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh reviewer.
  6. Menghindari Konflik Kepentingan: Reviewer tidak diperbolehkan menggunakan konten artikel yang belum dipublikasikan untuk kepentingan riset pribadi reviewer tanpa adanya izin dari penulis.  Informasi atau ide yang diperoleh melalui peer review harus dijaga kerahasiaanya dan tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Reviewer harus menolak mereview naskah jika reviewer memiliki benturan kepentingan, yang disebabkan karena adanya hubungan kompetitif, kolaboratif, atau hubungan lainnya dengan penulis, perusahaan, atau institusi yang berhubungan dengan karya tersebut.

 

Standar Etika Bagi Penulis

  1. Taat Standar Penulisan (Komponen dan Gaya): Konten artikel memuat diskusi yang objektif atas signifikansi penelitian penulis. Keakuratan data penelitian yang disajikan dalam artikel menjadi tuntutan yang tinggi. Suatu artikel yang baik haruslah cukup terinci dan detil dengan mencantumkan referensi yang memadai untuk memungkinkan peneliti lain atau pembaca melakukan replikasi atas karya dalam artikel tersebut. Penipuan atau penyajian makalah yang tidak akurat merupakan perilaku tidak etis dan tidak dapat diterima.
  2. Akses terhadap Data Penelitian: Untuk kepentingan tertentu, penulis dapat diminta untuk menyediakan data mentah atas tulisan yang akan direview. Penulis juga harus dapat menyediakan akses publik atas data tersebut jika memungkinkan, serta harus dapat menyimpan data tersebut dalam jangka waktu yang wajar setelah artikel dipublikasi.
  3. Aspek Orisinalitas dan Plagiarisme: Plagiarisme dalam berbagai aspek/bentuk merupakan tindakan tidak etis dan tidak dapat diterima. Berbagai macam bentuk plagiarisme itu antara lain: pengakuan tulisan orang lain sebagai tuisan sendiri, menyalin tulisan orang lain, menulis ulang bagian substansial dan krusial dari tulisan orang lain tanpa melakukan pengutipan. Self-Plagiarism atau oto plagiarisme adalah salah satu bentuk plagiarisme. Penulis harus dapat memastikan bahwa seluruh hasil kerja yang disajikan merupakan karya orisinil, dan jika penulis telah menggunakan pekerjaan dan/atau perkataan dari orang lain, maka penulis harus menyajikan kutipan secara tepat sebelum memasukkan artikelnya ke dalam Jurnal Life Science.
  4. Ketentuan terkait Pengiriman Tulisan: Mempublikasikan naskah/artikel kepada lebih dari satu jurnal merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan. Mengajukan kepada lebih dari satu jurnal merupakan tindakan yang tidak etis dan sekaligus tidak dapat diterima dalam publikasi ilmiah. 
  5. Aturan Mencantumkan Sumber Referensi: Mengakui adanya pengaruh yang diterima dari hasil studi orang lain yang relevan terhadap studi yang dilakukan merupakan hal yang penting dalam publikasi karya ilmiah. Penulis harus menyebutkan publikasi yang berpengaruh dalam penyusunan karyanya. Informasi yang diperoleh secara pribadi, seperti dalam percakapan, korespondensi, atau diskusi dengan pihak ketiga, tidak boleh digunakan atau dilaporkan tanpa izin tertulis dari sumber informasi tersebut.
  6. Aspek Authorship Tulisan: Penulis adalah kontributor sigifikan terhadap konsepsi, desain, eksekusi, atau interpretasi atas tulisan di artikel. Sedangkan co-author adalah pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan kepada penulis. Dengan demikian, penulis harus memastikan agar co-author telah dicantumkan dalam naskah, dan semua co-author telah membaca dan menyetujui versi akhir atas karya tersebut serta telah menyetujui pengajuan naskah untuk publikasi.
  7. Apabila Kesalahan dalam Tulisan yang dipublikasikan Muncul: Jika terdapat kesalahan yang signifikan atau ketidaktepatan dalam karya yang telah dipublikasikan, penulis bertanggungjawab untuk segera memberitahukannya kepada editor jurnal, penulis bekerjasama dengan editor untuk menarik kembali atau memperbaiki tulisan tersebut. Jika editor memperoleh informasi dari pihak ketiga bahwa suatu karya publikasi mengandung kesalahaan yang signifikan, penulis bertangggung jawab untuk segera menarik kembali atau melakukan koreksi atas tulisan tersebut atau memberikan bukti kepada editor terkait ketepatan tulisan aslinya.

 

Publication Charge

Jurnal Life Sience (JLS) tidak memungut biaya pengiriman atau pemrosesan untuk setiap artikel yang diterima dan diterbitkan.