Kebijakan Hijau: Konversi Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel untuk Mengurangi Kasus Tuberkulosis dan Mencapai SDGs

Authors

  • Salmanera Senja Lopiani Institut Agama Islam Negeri Kudus
  • Achmad Ali Fikri Institut Agama Islam Negeri Kudus

DOI:

https://doi.org/10.31980/lsciences.v7i1.1698

Keywords:

Biodiesel, Limbah, Lingkungan, Minyak Jelantah, TBC

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan hijau pengolahan limbah minyak jelantah menjadi biodiesel sebagai solusi atas masalah ketergantungan Indonesia pada minyak bumi dan dampak lingkungannya. Selain itu, minyak goreng sawit yang digunakan menyebabkan residu minyak jelantah berlimpah, memperburuk pencemaran lingkungan di Indonesia. Data menunjukkan peningkatan signifikan kasus TBC di Indonesia yang terkait langsung dengan tingginya polusi udara, salah satunya dari emisi bahan bakar fosil. Penggunaan biodiesel dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan partikulat, serta mengurangi polusi udara sehingga potensial untuk menurunkan kasus TBC. Memanfaatkan limbah minyak jelantah Indonesia untuk biodiesel dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi serta memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif interpretatif ini menghasilkan solusi konkret dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Gagasan ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa biologi untuk mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel yang berpotensi menurunkan kasus TBC dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, pengolahan limbah minyak jelantah menjadi biodiesel dapat menambah keterampilan bioentrepreneur bagi mahasiswa.

Downloads

Published

2025-02-14

How to Cite

Lopiani, S. S., & Fikri, A. A. (2025). Kebijakan Hijau: Konversi Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel untuk Mengurangi Kasus Tuberkulosis dan Mencapai SDGs. Jurnal Life Science : Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 7(1), 1–9. https://doi.org/10.31980/lsciences.v7i1.1698

Issue

Section

Articles