Pengaruh Pemberian POC Gabungan Limbah Cair Tahu dengan Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Labana F1
DOI:
https://doi.org/10.31980/lsciences.v7i1.2263Keywords:
POC, Limbah Cair Tahu, Air Cucian BerasAbstract
Limbah cair tahu dan air cucian beras merupakan salah satu limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Kandungan pada limbah cair tahu dan air cucian beras dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair (POC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair gabungan limbah cair tahu dengan air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) varietas labana F1 dan pada konsentrasi berpakah yang paling optimum untuk pertumbuhan tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian dilaksanakan di Kp. Cicadas RT. 001/RW. 009, Desa Cigadog, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut pada bulan Mei sampai Juli 2024. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu konsentrasi POC dengan 5 perlakuan (konsentrasi 0%, 10%, 30%, 40% dan 50%) dan 5 ulangan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat buah dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC gabungan limbah cair tahu dengan air cucian beras memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Dari parameter yang diteliti menggunakan uji ANOVA, tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah menunjukkan pengaruh yang signifikan, sedangkan berat buah tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Konsentrasi 50% merupakan yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman mentimun, dibandingkan dengan perlakuan lain dan kontrol.