KAJIAN PSIKOANALISIS DALAM NOVEL KALA KARYA SYAHID MUHAMMAD DAN STEFANI BELLA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya konflik batin antara tokoh Saka, dan
Lara yang sama-sama pernah merasa meninggalkan, dan ditinggalkan. Dikemas dalam satu set
cerita yang sama dengan dua sudut pandang yang berbeda membuat peneliti tertarik untuk
meneliti aspek id, ego, dan superego yang dikemukakan oleh Sigmund Freud terhadap novel
ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Id, Ego, dan Superego para tokoh dalam
novel Kala karya Syahid Muhammad dan Stefani Bella berdasarkan tinjauan psikoanalisis.
Dengan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif yang
teknik penelitiannya berupa analisis kualitatif untuk menghasilkan sebuah gambaran atau
penjelasan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat ditarik tiga buah simpulan dari
kedua tokoh yaitu (1) Aspek id Saka yang lebih dominan adalah rasa tidak percaya diri, dan
keras kepala, sedangkan Aspek id Lara yang lebih dominan adalah rasa penasarannya dan rasa
takutnya, (2) Aspek ego Saka yang lebih dominan adalah dia tidak bisa memaafkan diri sendiri,
dan lebih banyak menyalahkan orang lain, sedangkan Aspek ego Lara yang lebih dominan
adalah yaitu dirinya selalu pura-pura kuat, dan melampiaskan sedih, (3) Aspek superego Saka
yang lebih dominan adalah pengecut, dan tidak pernah berpikir panjang, sedangkan Aspek
super ego Lara yang lebih dominan adalah selalu menjadi pribadi yang pesimis, dan tidak
mudah memaafkan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.