PENGARUH PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA SEHARI-HARI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GARUT TAHUN AJARAN 2021/2022

Main Article Content

Anggini Rahmawati Nur Arifin
Encep Suherman

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Bahasa Indonesia Sehari-hari terhadap
Kemampuan Berpidato Siswa SMP Negeri 1 Garut Tahun Ajaran 2021/2022”. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia
sehari-hari siswa kelas IX SMP Negeri 1 Garut, mendeskripsikan kemampuan berpidato
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Garut, mengetahui pengaruh penggunaan bahasa Indonesia
sehari-hari terhadap kemampuan berpidato siswa kelas IX SMP Negeri 1 Garut. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan populasi
seluruh siswa SMP Negeri 1 Garut kelas IX tahun ajaran 2021/2022 dan sampel pada
penelitian ini adalah siswa kelas IX J SMPN 1 Garut tahun ajaran 2021/2022 sebanyak
32 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, pertama dengan angket untuk
mengetahui penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari dan kedua tes berpidato melalui
video berpidato yang dikirim melalui aplikasi Whatsapp dan Telegram untuk
mengetahui kemampuan berpidato siswa. Berdasarkan hasil analisis dengan
menggunakan uji korelasi menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari
berpengaruh terhadap kemampuan berpidato siswa kelas IX sekolah menengah pertama.
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi, pengaruh penggunaan bahasa Indonesia
terhadap kemampuan berpidato tidak terlalu signifikan atau hanya berpengaruh sedikit.
Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kemampuan berpidato, misalnya
pengetahuan siswa terhadap materi pidato. Keaktifan siswa dalam organisasi sekolah
sehingga kemampuan berpidato sering kali dilakukan siswa. Minat siswa terhadap materi
berpidato dan faktor lainnya, baik faktor dari dalam diri siswa atau faktor dari luar.
Adapun saran penelitian ini Bagi guru bahasa Indonesia, disarankan dapat memotivasi
siswanya untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah.
Sehingga, membentuk siswa yang pandai berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Selain
itu, pada pembelajaran pidato lebih ditingkatkan pada aspek penempatan tekanan, nada
dan sendi dalam berpidato. Sehingga siswa diharapkan mampu berpidato dengan intonasi
yang tepat.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Anggini Rahmawati Nur Arifin, Institut Pendidikan Indonesia Garut

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

 

Encep Suherman, Institut Pendidikan Indonesia Garut

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia