ANALISIS KESULITAN MEMBACA DAN UPAYA PENANGANANNYA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini berjudul “Analisis Kesulitan Membaca dan Upaya Penangananya”
(Studi Kasus pada Siswa kels 9 SMP PGRI Tarogong kaler Garut). Ketertarikan peneliti
terhadap kasus yang dialami salah satu siswa kelas 9 SMP yang berkesulitan dalam
membaca permulaan yang menjadi alasan peneliti menelitikasus ini. Rasa ingin tahu
peneliti terhadap faktor yang memengaruhi kesulitan membaca pada siswa tersebut,
karena siswa tersebut sudah memasuki jenjang SMPbelum bisa membaca. Oleh sebab
itu permasalahan yang dapat diangkat pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah
kemampuan informan dalam membaca?Faktor apakah yang menyebabkan kesulitan
membaca yang dialami informan? Bagaimanakah karakteristik kesulitan membaca yang
dialami informan? (4) Upaya apakah yang dilakukan untuk menangani kesulitan
membaca yang dialami informan?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui
kemampuan membca pada informan; (2) Mengetahui faktor yang menyebabkan
kesulitan membaca yang dialami informan; (3) Mengetahui karakteristik Kesulitan
membaca yang dialami infoman; (4) Mengetahui upaya untuk menangani kesulitan
membaca yang dialami informan.
Metode pada penelitian ini yaitu studi kasus tunggal yang bersifat eksperimen.
Metode studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk menyelidiki kasus
yang kesulitan membaca yang dialami informan secara mendalam.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini terdapat
empat simpulan yaitu pertama, kemampuan membaca pada informan yaitu, kesulitan
dalam membaca kata, menggabungkan suku kata dan menggabungkan kata dalam
kalimat. Informan hanya mampu menyebutkan huruf dan membaca suku kata. Kedua,
karakteristik kesulitan membaca yang dialami oleh informan di antaranya yaitu,
menghilangkan kata atau huruf, menghilangkan hurufg pada konsonan rangkap ng,
pengucapan kata salah dengan makna yang beda, menukar huruf pada kata, penggantian
kata. Ketiga, faktor yang memengaruhi kesulitan membaca informan di antaranya yaitu,
kurangnya motivasi, kurangnya penanganan, dan kurangnya juga pendampingan oleh
orang tua dalam belajar membaca. Keempat, untuk upaya yang dilakukan oleh peneliti
kepada informan yaitu, memberikan tiga pelatihan selama 21 hari. Pelatihan tersebut
yaitu, membacakata bersuku satu, kata bersuku dua, dan kata bersuku tiga. Upaya yang
dilakukan oleh peneliti untuk menangani kesulitan membaca pada informan tidak ada
perubahan yang signifikan terhadap kemampuan informan dalam membaca.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.