ANALISIS PENGGUNAAN KATA TUGAS PARTIKEL DALAM BUKU “REMAH-REMAH BAHASA” KARYA EKO ENDARMOKO SEBAGAI ALTERNATIF PEMILIHAN BAHAN AJAR DI SMA
Main Article Content
Abstract
Kata tugas partikel penegas merupakan aspek kebahasaan yang harus dipelajari oleh
pembaca dan penulissecara umum, terutama oleh pembelajar. Partikel penegastidak termasuk pada
kelas kata utama, tetapi memiliki fungsi dan peran yang sangatmempengaruhi makna dalam
kalimat. Pembelajaran membaca dan menulis karya esai juga tidak dapat dipisahkan dengan
pembelajaran memahami pengertian, fungsi, dan penggunaan partikel penegas. Karya esai
merupakan karangan yang secara bentuk disusun oleh paragraf-paragraf. Paragraf-paragraf
tersebut memiliki rangkaian kalimat yang koheren dan saling terkait serta mendukung gagasan
utama. Gagasan utama esai biasanya berupa kalimat deklaratif/pernyataan tesis yang dalam
penulisannya tidak dapat dihindarkan dengan penggunaan kata tugas partikel penegas. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis variasi dan ketepatan kata tugas partikel penegas dalam buku
kumpulan esai “Remah-Remah Bahasa” karya Eko Endarmoko. Hasil analisis ditinjau relevansi
dan implikasinya terhadap pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metodepenelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif
merupakan sebuah metode yang memanfaatkan data kualitatif dan diuraikan secara rinci. Sumber
data dalam penelitian ini ialah buku kumpulan esai berjudul “Remah-Remah Bahasa” karya Eko
Endarmoko. Hasil penelitian didapatkan 293 partikel penegas yang terbagi atas 60 partikel -kah
(20,47%), 153 partikel -lah (52,21%), 2 partikel -tah (0,68%), dan 78 partikel pun (26,62%).
Berdasarkan bentuk kalimatnya, diperoleh 224 kalimat deklaratif (76,45%), 46 kalimat
interogatif (15,69%), dan 23 kalimat imperatif (7,84%). Penggunaan partikel pun dikelompokkan
sebagai konjungsi atau pun yang bukan konjungsi, diperoleh hasil 40 pun konjungsi (51,28%) dan
38 pun yang bukan konjungsi (48,71%). Penggunaan partikel penegas pada buku “Remah-Remah
Bahasa” memiliki ketepatan dan variasi dalam penulisannya, sehingga dapat dijadikansebagai
bahan pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan para penyusun
bahan ajar esai karena ketepatan dan variasinya. Bahan ajar merupakan seperangkat bahan yang
disusun berdasarkan kriteria dan kesesuaiannya dengan indikator pencapaian pada kurikulum.
Mengacu pada kriteria dan indikator pencapaian dalam kurikulum 2013, pembelajaran esai
berfokus padasistematika dan kaidah kebahasaannya. Hasil penelitian ini sudah sesuai dengan
sistematika dan kebahasaan yang termuat dalam indikator pencapaian pada kurikulum 2013. Oleh
karena itu, peneliti menyarankan hasil penelitian ini digunakan sebagai alternatif pemilihan bahan
ajar bahasa Indonesia di SMA kelas XII.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.