ANALISIS KOHESI PADA NASKAH PIDATO PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM SIDANG TAHUNAN MPR DAN SIDANG BERSAMA DPR – DPD
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menilai ketepatan penggunaanperanti
kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dalam naskah pidato Presiden Joko Widodo pada
sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD tahun 2022. Teori kohesi gramatikal
yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Halliday dan Hasan (Sumarlam. dkk.,
2009: 23) yang meliputi referensi (pengacuan), substitusi (penggantian), ellipsis
(pelesapan) dan konjungsi. Teori kohesi leksikal yang digunakan yaitu teori menurut
Sumarlam (2009: 35) yang meliputi repetisi, kolokasi, hiponim, antonimi dan ekuivalensi.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data penelitian ini berupa naskah pidato Presiden Joko Widodo pada sidang
tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD tahun 2022 yang dimuat dalam web
Kementerian Kesekretariatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Data pada penelitian
ini berupa peranti kohesi gramatikal dan kohesi leksikal yang terdapat dalam naskah
pidato PresidenJoko Widodo pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR-DPD
tahun 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik studi
dokumentasi. Data diidentifikasi, dianalisis jenis peranti kohesi yang digunakan, serta
dianalisis ketepatannya. Kesimpulannya, ditemukan peranti kohesi gramatiakal beserta
ketepatan penggunaanya yang meliputi referensi 100%, substitusi100%, elipsis 100% dan
konjungsi 97.5%. Peranti kohesi leksikal yang beserta ketepatan penggunaannya meliputi
repetisi 100% dan hiponim 100%.Hampir semua peranti kohesi gramatikal dan kohesi
leksikal memiliki ketepatan dengan kategori sangat baik dalam penggunaannya pada
naskah pidato Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama
DPR-DPD tahun 2022. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengajukan saran kepada
pembaca danpara peneliti untuk lebih memperhatikan ketepatan penggunaan peranti
kohesi gramatikal dan leksikal agar dapat menghasilkan wacana termasuk naskah pidato
yang lebih baik, kohesif, dan utuh dari segi kaidah kebahasaan maupun aspek kewacanaan
lainnya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.