ANALISIS PASCAKOLONIAL NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis novel "Negeri 5 Menara" karya A. Fuadi melalui
perspektif kajian pascakolonial dengan metode deskriptif kualitatif. Fokus utama dari
penelitian ini adalah menggali penggambaran identitas, budaya, dan pendidikan dalam
konteks masyarakat Indonesia pascakolonial. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakter
utama, Alif, mengalami perjuangan dalam menemukan jati diri di tengah pergeseran nilai
antara tradisi dan modernitas. Pendidikan di pondok pesantren berfungsi sebagai alat
pemberdayaan yang mengatasi warisan ketimpangan sosial kolonial. Pada penelitian ini
mencakup penggambaran unsur-unsur dalam kajian pascakolonial seperti, kolonialisme,
identias, mimikri, ambivalensi, hipokrit, relasi antara superior dan inferior, serta kolonial
dan resistensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa "Negeri 5 Menara" menawarkan
pandangan yang mendalam tentang kehidupan pascakolonial, sekaligus memberikan
wawasan luas tentang dinamika sosial dan budaya yang masih relevan hingga kini.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.