PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Deddy Sofyan

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah model pembelajaran yang lebih baik dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematik pada kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah  terbuka, pembelajaran berbasis masalah terstruktur, dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan studi eksperimen berbentuk kelompok kontrol pretes-postes. Populasi Penelitian ini adalah Siswa SMP Negeri di kabupaten Garut yang termasuk kategori sekolah kelompok tinggi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di kabupaten Garut. Hasil yang diperoleh adalah kemampuan komunikasi matematik siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah terbuka sama baiknya dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah terbuka dan pembelajaran konvensional lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah terstruktur.

Keywords


pembelajaran berbasis masalah; kemampuan komunikasi matematis; studi eksperimen

Full Text:

PDF

References


Barrows, H. dan Kelson, A. (2001). Problem Based Learning (on line). Tersedia. http://www.meli.dist.maricopa.edu/pbl/info.html. [4 Februari 2005]

Danielson, Charlote & Marquez, Elizabeth. (1998). A Collection of Performance Task And Rubrics: High School Mathematics. Larchmont, NY: Eye On education, Inc.

Herman, T. (2006). Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Disertasi pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan.

Jacob, C. (2002). “Matematika sebagai Komunikasi”. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya. (8). 378-382.

Mulyasa, E. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep Karakteristik Implementasi). Bandung: Rosdakarya.

NCTM. [National Council of Teachers of Mathematics]. (2000a). Principles and Standards for School Mathematics. Virginia: NCTM.

NCTM. [National Council of Teachers of Mathematics]. (2000b). Mathematics Assesment: A Practical Handbook for Grades 6-8. Reston, VA: NCTM.

Pugalee, D.A. (2001). Using Communication to Develop Students’ Mathematical Litarcy. JRME. V6 January 2001.

Purniati, T. (2003). Matematik Pembelajaran Geometri Berdasarkan Tahap-tahap Awal Van Hiele dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Tesis pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak Diterbitkan.

Ram, P. (1999). Problem-Based Learning in Undergraduate Education. Journal of Chemical Education Vol. 76 No. 8 Agustus 1999. JChem Ed. Chem.wisc.edu. (on line).[Tersedia]. http://www.jchemed.chem.wisc.edu Links Journal JCE1999p1122. [Januari 2007]

Riedesel, C.A. (1990). Teaching Elementary School Mathematics. Boston: Allyn Bacon.

Rohaeti, E. E. (2003). Pembelajaran dengan Metode IMPROVE untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SLTP. Tesis pada PPS Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung: Tidak diterbitkan.

Stepien, W.J., dan Gallagher, S.A. (1993). “Problem Based Learning: as Authentic as is Gets”. “Edicational Leadership”. (On Line). Tersedia: http://www.ascd.org/reading [4 Februari 2005].

Sumarmo, Utari. (2003). Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah Disajikan pada Pelatihan Guru Matematika di STKIP Siliwangi Ciamis. Bandung: Tidak Diterbitkan.




DOI: https://doi.org/10.31980/mosharafa.v1i1.168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika

Indexed by:

 

Creative Commons License
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 

 

View My Stats