PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA
Abstract
upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa
dengan metode problem based learning.
Mengingat bahwa untuk menghasilkan sebuah karya
ilmiah seperti buku atau jurnal memerlukan sebuah proses
panjang seperti menggali ide, menemukan referensi, melakukan
penelitian atau menganalisa, maka hambatan dan permasalahan
sering tidak terhindarkan.
Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan
pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berfikir tingkat
tinggi. Pembelajaran ini membantu peserta didik untuk
memproses informasi yang sudah jadi dalam benaknya dan
menyusun pengetahuan mereka sendiri tentang dunia sosial dan
sekitarnya. Pembelajaran ini cocok untuk mengembangkan
pengetahuan dasar maupun kompleks.
Tujuan dari pembelajaran berbasis masalah
dikembangkan untuk membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan berpikir, mengembangkan kemampuan memecahan
masalah, keterampilan intelektual, dan menjadi peserta didik yang
mandiri. Metode pembelajaran berbasis masalah terdiri atas 8
tahap yaitu menemukan masalah, mendefinisikan masalah,
mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis,melakukan
penyelidikan, menyempurnakan permasalahan yang telah
didefinisikan, menyimpulkan alternatif pemecahan masalah
secara kolaboratif, dan melakukan pengujian hasil (solusi)
pemecahan masalah.
Berbagai problematika yang menjadi kendala
mahasiswa dalam menulis karya ilmiah adalah (a) tidak berbakat,
(b) kurangnya motivasi dan tidak percaya diri, (c) tidak fokus /
kesulitan untuk memulai, (d) wawasan yang sempit, (e) kendala
kebahasaan, (f) faktor eksternal dari mahasiswa.
Untuk memecahkan persoalannya seyogianya diarahkan
kepada upaya peningkatan kemampuan menulis dan kualitas
karya tulis ilmiah, yaitu : (a) perlu dibentuk tim pembimbing, (b)
perlu dibentuk forum pengkajian karya tulis ilmiah mahasiswa di
setiap perguruan tinggi, (c) perlu dilakukan presentasi terlebih
dahulu, (d) perlu diintensifkan lomba karya tulis ilmiah untuk
mahasiswa, (e) perlu dilakukan workshop, (f) perlu dilakukan
pembenahan dan penyempurnaan sarana sumber informasi untuk
mahasiswa
Full Text:
PDFReferences
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Presentasi Sosialisasi
Kebijakan Publikasi Ilmiah Pada Mahasiswa dari
www.dikti.go.id
Brotowidjoyo, M. D. (1985). Penulisan Karangan Ilmiah.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Arends, I. Ricard. (2008). Learning To Teach “Belajar Untuk
Mengajar”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nur, Mohamad. (2008). Model Pembelajaran Berdasakan
Masalah. Surabaya : Pusat Sains dan Matematika
Perguruan tinggi Departemen Pendidikan Universitas
Negeri Surabaya.
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (2005). Media Pengajaran.
Jakarta : Algesindo.
Hasibuan, J.J. dan Mujiono. (2004). Proses Belajar
Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Surakhmad, Winarno. (2002). Pengantar Interaksi Belajar
Mengajar. Bandung: Tarsito.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Media Group.
Ibrahim, H. Muslimin. (2000). Pembelajaran Kooperatif.
Surabaya : UNESA UNIVERSITY
Mustaji. (2009). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dengan Pola Kolaborasi dalam Mata Kuliah
Masalah Sosial. Disertasi. Malang: Program
Pascasarjana UIniversitas Negeri Malang.
Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi
Aksara.
M, Kartanegara. (2005). Seni Mengukir Kata: Kiat-Kiat
Menulis Efektif Kreatif. Bandung: Mizan Learning
Centre.
D, Mawardi. (2009). Cara Mudah Menulis dengan Metode 12
Pas. Jakarta: Raih Asa Sukses.
D, Iswidharmanjaya. (2006). Bila Anak Usia Dini Bersekolah.
Jakarta: Elex Media.
D, J. House. (2002). The Independent Effects of Student
Characteristics and Instructional Activities on
Achievement: An Application of the Input-Environment
Outcomes Assessment Model International Journal of
Instructional Media.
DOI: https://doi.org/10.31980/jpetik.v2i1.63
Refbacks
- There are currently no refbacks.
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
![]() | |||