Keanekaragaman Jenis Gulma dan Pengendaliannya pada Perkebunan Kelapa Sawit
DOI:
https://doi.org/10.31980/lsciences.v5i2.348Abstract
Provinsi Palembang memiliki daerah perkebunan kelapa sawit yang termasuk realisasi tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah tanaman yang termasuk dalam komoditas perkebunan utama yang ada di Indonesia. Dalam keberhasilan budidaya kelapa sawit terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kegagalan dalam budidaya sawit, yaitu berupa gulma. Pengendalian gulma perlu dilakukan dalam budidaya kelapa sawit, agar kelapa sawit tetap hidup untuk menghasilkan buah sawit yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis gulma dan metode pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit di Desa Bukit Sejahtera, Palembang. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara langsung kepada petani kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa jenis gulma yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di Desa Bukit Sejahtera, Palembang adalah Imperata cylindrica, Mikania micrantha, teki-tekian, Ageratum conyzoides, Asystasia gangetica, dan Borreria alata. Pengendalian gulma secara mekanik dilakukan menggunakan kekuatan fisik atau mekanik, yaitu dengan menggunakan tangan biasa, alat sederhana ataupun alat berat. Pengolahan tanah menggunakan berbagai alat seperti bajak, garu, cangkul, traktor dan alat lainnya. Pengendalian gulma secara kimiawi menggunakan herbisida. Herbisida yang digunakan oleh petani di Desa Bukit Sejahtera, Palembang adalah jenis round up dan ally 20 WDG