Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Pengrajin Bambu sebagai Langkah Menuju Smart Economy di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen

Authors

  • Tegar Pambudi Universitas Sebelas Maret
  • Afiq Naufal Faliki Universitas Sebelas Maret
  • Amir Muzani Universitas Sebelas Maret
  • Dessy Az-Zahra Putri Riyanti Universitas Sebelas Maret
  • Dika Ristiningsih Universitas Sebelas Maret
  • Dita Mardianingsih Universitas Sebelas Maret
  • Eva Rosita Universitas Sebelas Maret
  • Husni Marhaini PSDKU S1 PGSD Kebumen FKIP Universitas Sebelas Maret
  • Muhammad Hafid Syafly Universitas Sebelas Maret
  • Nabila Nurkhalisah Universitas Sebelas Maret
  • Rossy Fellynda Rani Universitas Sebelas Maret
  • Serlia Nurul Aizzah Universitas Sebelas Maret
  • Tri Khotimah Universitas Sebelas Maret
  • Annisa Karlina Universitas Sebelas Maret
  • Salsa Dilla Deva Pramudhita Universitas Sebelas Maret
  • Moh Salimi Universitas Sebelas Maret
  • Fitri Ayu Febrianti Institut Pendidikan Indonesia
  • Ejen Jenal Mutaqin Institut Pendidikan Indonesia
  • Zahra Azkia Nur Islami Taufik Institut Pendidikan Indonesia
  • Putri Azzahra Destirasari Institut Pendidikan Indonesia
  • Haidar Akmal Al-Fikri Institut Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31980/badranaya.v2i02.1786

Abstract

Tanaman bambu banyak ditemukan di Indonesia mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Di Desa Kalirancang terdapat potensi keahlian atau keterampilan para pengrajin bambu di desa serta budaya masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan tanaman bambu. Pusat Ekonomi (EconHub) yang berisi kegiatan strategi pemasaran, inovasi produk, serta mengenalkan konsep ekonomi kreatif dapat menjadi inovasi dan motivasi pengrajin bambu di Desa Kalirancang untuk meningkatkan pendapatan UMKM pada kerajinan bambu. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa, gejala dan kejadian secara sistematis, faktual serta akurat. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap Kelompok Pengrajin Bambu di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen.

Kata Kunci: Bambu, EconHub, Kerajinan Bambu, dan Desa Kalirancang

ABSTRACT

 Bamboo plants are commonly found in Indonesia, ranging from lowlands to mountainous areas. In the village of Kalirancang, there is potential in the skills and craftsmanship of the bamboo artisans, as well as the community's culture in managing and utilizing bamboo plants. The Economic Center (EconHub), which includes marketing strategy activities, product innovation, and the introduction of creative economy concepts, can serve as an innovation and motivation for bamboo craftsmen in Kalirancang Village to increase the income of small and medium enterprises in bamboo crafts. Quantitative descriptive research aims to systematically, factually, and accurately describe a phenomenon, event, symptom, and occurrence. The sampling was conducted using purposive sampling on the Bamboo Craftsmen Group in Kalirancang Village, Alian District, Kebumen Regency.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Pambudi, T., Faliki, A. N., Muzani, A., Riyanti, D. A.-Z. P., Ristiningsih, D., Mardianingsih, D., … Al-Fikri, H. A. (2024). Pemberdayaan Masyarakat melalui Kelompok Pengrajin Bambu sebagai Langkah Menuju Smart Economy di Desa Kalirancang Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Badranaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(02), 44–53. https://doi.org/10.31980/badranaya.v2i02.1786