Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray (Ts-Ts) Dengan Konvensional

Studi Penelitian Eksperimen di SMAN 8 Garut

Authors

  • Herni Ristiani STKIP Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i2.315

Keywords:

Two Stay - Two Stray, Pemecahan Masalah Matematis, Konvensional

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Two Stay - Two Stray lebih baik dibandingkan dengan yang mendapatkan model pembelajaran konvensional dan mengetahui bagaimana aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay - Two Stray. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian  Randomized Pretest–Postest Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 8 Garut dengan sampel kelas dipilih secara acak yaitu X-2 dan X-4, kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol dengan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Two Stay - Two Stray dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemecahan masalah matematis yang berupa pretest dan posttest, sedangkan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dan aktivitas  siswa selama pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran  Two Stay -Two Stray digunakan lembar observasi. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan pembelajaran, sedangkan posttes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diberikan pembelajaran.

References

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, A. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta

Dahrian, R. (2010). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Treffinger dengan Konvensional. Skripsi pada Jurusan pendidikan Matematika STKIP-Garut: Tidak diterbitkan.

Deliyani, N. (2008). Efektivitas Metode Cooperative Learning Teknik Two Stay - Two Stray Dalam Pembelajaran Dokkai. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2001).Kamus Besar Bahasa Indonesia .Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Isi Mata Pelajaran Matematika Untuk SMA/MA. Jakarta: Depdiknas.

Dinata, A. (2009). Pengaruh Model Cooperative Learning Teknik Two Stay - Two Stray (TS-TS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Akuntansi Perusahan Dagang.[Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Envandrik, R. (2008). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay – Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Hanafiah,N&Suhana,C.(2010). Konsep Strategi Pembelajaran.cetakan kedua.Bandung:Refika Aditama.

Herman, T., dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Permasalahan Untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa SLTPN 22 Bandung.[Online]. Tersedia:http://file.upi.edu. [20 Desember 2011].

Hindasah, I. (2009). Pembelajaran Tematik sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Isjoni. (2010). Cooperatif Learning (Efektivitas Pembelajaran Kelompok). Bandung : Alfabeta

Lie, A. (2008). Coperative Learning Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.cetakan keenam. Jakarta: PT Grasindo.

Listian, L. (2011). Profil Motivasi Belajar Siswa SMA Kelas XI Pada Pembelajaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan MenggunakanModel Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Megandari, I. (2010). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray (Dua Tinggal - Dua Bertamu) Terhadap Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Meisa, E. (2011). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray dengan yang Mendapatkan Pembelajaran Konvensional.Skripsi pada Jurusan pendidikan Matematika STKIP-Garut: Tidak diterbitkan.

Nurlatifah, R. (2011). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray (TS-TS) Terhadap Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Nurhayati, S. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay – Two Stray(TS-TS) Berbasis Praktikum Untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Fisika Kelas X.[Online].Tersedia: http://repository.upi.edu.[07 Januari 2012].

Purnama, C. (2010). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay – Two Stray dengan Konvensional.Skripsi pada Jurusan pendidikan Matematika STKIP-Garut: Tidak diterbitkan.

Rahadi, M. (2006). Statistika Parametrik. STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Ramdhan, M. (2011). Profil Interaksi Siswa SMA Kelas XII Pada Pembelajaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergeseran Kesetimbangan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay - Two Stray. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Ruseffendi, H.E.T.(2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Rusman. (2011).Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.cetakan kedua.Jakarta:PT.RajaGrafindo persada.

Rustandi, T. (2010). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara yang Memperoleh Model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dengan Konvensional.skripsi pada Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut:Tidak diterbitkan.

Siegel,S.(2008). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana, N., dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. (Cetakan Kedua). Bandung: PT. Sinar Baru Algesindo

Suhendar, H. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay – Two Stray Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMA. Skripsi pada FPMIPA Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sukamto. (2008). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Two Stay - Two Stray (TS-TS) Terhadap Hasil Belajar Siswa. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [07 Januari 2012].

Sukmadinata, N.(2006).Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Sundayana, R. (2010). Panduan Praktikum Komputasi Data Statistik. Garut: STKIP.

Udaya, A.(2007).Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Alat Peraga dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Matematika STKIP -Garut: Tidak diterbitkan.

Wahyuningsih, T. (2009). Eksperimentasi Model Pembelajaran Tipe Two Stay – Two Stray dan Jigsaw Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa. Skripsi Pada Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta: Tidak diterbitkan.

Wardani, S. (2002). Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika antara Siswa yang Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Jigsaw dan Tradisional. Tesis UPI Bandung: Tdak diterbitkan.

Wena, M. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Downloads

Published

2014-05-30

How to Cite

Ristiani, H. (2014). Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay – Two Stray (Ts-Ts) Dengan Konvensional: Studi Penelitian Eksperimen di SMAN 8 Garut. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 109–120. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v3i2.315

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.