Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Articulate Storyline Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Di SMA Negeri 16 Garut

Authors

  • Kuntum An Nisa Imania IPI Garut
  • Siti Alvi IPI Garut
  • Yuniar Purwanti IPI Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/petik.v10i1.1134

Keywords:

Multimedia Interaktif, Articulate Storyline, Minat Belajar siswa

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis Articulate Storyline pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 16 Garut. Metode penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan dengan menggunakan model Hannafin and Peck yang merupakan model pembelajaran berorientasi produk. Sampel dalam penelitian ini adalah 34 siswa kelas X IPS 5 SMA Negeri 16 Garut, analisis data dalam penelitian in dilakukan dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran sosiologi pada materi kelompok sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata validasi ahli materi sebesar 97,74% dinyatakan sangat layak dilihat dari aspek materi, soal, bahasa dan keterlaksanaan, sedangkan presentase rata-rata skor validasi ahli media sebesar 92,44% dinyatakan sangat layak dilihat dari aspek desain tampilan, audio, video, dan kemudahan penggunaan media. Hasil penggunaan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline terbukti dapat meningkatkan minat belajar siswa, dilihat dari hasil angket penilaian minat siswa yang memperoleh presentase rata-rata skor sebesar 81,48% dinyatakan sangat layak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline yang dikembangkan sangat layak untuk dijadikan media pendukung dalam pembelajaran. Berdasarkan simpulan, dapat disarankan media pembelajaran interaktif menggunakan Articulate Storyline dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran soisologi kelas X di SMA Negeri 16 Garut.

Kata Kunci — Pengembangan, Multimedia Interaktif, Articulate Storyline, Minat Belajar Siswa

 

Abstract

 This study aims to develop interactive multimedia based on Articulate Storyline in the class X sociology subject at SMA Negeri 16 Garut. This research method is a development research method using the Hannafin and Peck model which is a product-oriented learning model. The sample in this study was 34 students of class X IPS 5 SMA Negeri 16 Garut, data analysis in this study was carried out by observation and interviews. The results showed that the media developed was very suitable to be used as a medium for learning sociology subjects on social group material. This can be seen from the average score of material expert validation of 97.74% which is declared very feasible from the aspect of material, questions, language and implementation, while the average percentage of media expert validation scores of 92.44% is declared very feasible to be seen from aspects of display design, audio, video, and ease of use of media. The results of using interactive learning media using Articulate Storyline are proven to increase students' interest in learning, seen from the results of the student interest assessment questionnaire which obtained an average score of 81.48% which was declared very feasible. From the results of the study, it can be concluded that interactive learning media using Articulate Storyline which was developed is very feasible to be used as a supporting media in learning. Based on the conclusions, it can be suggested that interactive learning media using Articulate Storyline can be used as an alternative learning media that can increase student interest in learning in sociology subjects for class X at SMA Negeri 16 Garut.

Keywords  Development, Interactive Multimedia, Articulate Storyline, Student Learning Interest

 

References

N. Sumartono, & Huda, “Manajemen Pendidikan Di Indonesia Sebagai Implementasi Triple Helix Untuk Mempersiapkan Revolusi Industri 4.0.,” J. Andi Djemma, vol. 3, no. 1, pp. 74–79, 2020, [Online]. Available: https://ojs.unanda.ac.id/index.php/andidjemma/article/view/340

H. Jesika Dwi Putriani, “Penerapan Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 3, pp. 831–838, 2021.

J. Limbong, Tonni & Simarmata, Media dan Multimedia Pembelajaran: Teori & Praktik. Yayasan Kita Menulis, 2020.

S. A. Ningrum, “Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Multimedia Interaktif Articulate Storyline Untuk Peserta Didik Kelas III Sd/Mi.,” Universitas Pendidikan Indonesia, 2021.

D. Arifin, Yulyani, Digital Multimedia. Jakarta: PT. Widia Inovasi Nusantara, 2015.

A. A. S. Kuntum Annisa Imania, Yuniar Purwanti, Siti Husnul Bariah, “Penerapan E-Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X Di SMA Negeri 4 Garut,” PETIK Pendidik. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 9, no. 1, pp. 19–26, 2023, [Online]. Available: https://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/petik/article/view/2722

E. Anggraeni, “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran Seni Tari Di Sd Negeri Dukuhwaru 4 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal,” Universitas Negeri Semarang, 2017.

E. Wicaksana, “Efektifitas Pembelajaran Menggunakan Moodle Terhadap Motivasi Dan Minat Bakat Peserta Didik Di Tengah Pandemi Covid -19,” EduTeach J. Edukasi dan Teknol. Pembelajaran, vol. 1, no. 2, pp. 117–124, 2020, doi: 10.37859/eduteach.v1i2.1937.

O. Hamalik, Media Pendidikan,. Bandung: Citra Aditya Bakti. hal 5., 2009.

J. E. I. Ashari Sutrisno, “Perspektif & Tantangan Pengembangan M-Learning,” J. Inform., vol. 15, no. 1, p. 87, 2019.

Surayya, “Tinjauan Media Pembelajaran,” Pap. Knowl. . Towar. a Media Hist. Doc., pp. 8–27, 2021.

Downloads

Published

2024-07-04

How to Cite

Imania, K. A. N., Alvi, S., & Purwanti, Y. (2024). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Articulate Storyline Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X Di SMA Negeri 16 Garut. Petik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 10(1), 98–106. https://doi.org/10.31980/petik.v10i1.1134