Aplikasi Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas Berbasis Mobile

Authors

  • Mira Sayakthi Teknik Informatika IT Telkom Purwokerto
  • Muhammad Azrino Gustalika Teknik Informatika IT Telkom Purwokerto
  • Shintia Dwi Alika Teknik Informatika IT Telkom Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.31980/petik.v8i2.1259

Keywords:

Android, Black Box Testing, Cronbach's Alpha, likert, Saka Tunggal Mosque, Multimedia Development Life Cycle (MDLC)

Abstract

Abstrak — Masjid Saka Tunggal merupakan salah satu masjid tertua yang terletak di Desa Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas. Berdasarkan penyebaran kuesioner wisatawan yang berkunjung ke Masjid Saka Tunggal 73,3% mengalami kesulitan untuk mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal. Salah satu Cara untuk mempermudah wisatawan dalam mencari informasi mengenai Masjid Saka Tunggal adalah melalu pembuatan aplikasi pembelajaran Masjid Saka Tunggal berbasis android. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Masjid Saka Tunggal yaitu Multimedia Development Life Cycle (MDLC) sebab metode tersebut memiliki tahapan-tahapan yang cocok digunakan dalam pembuatan aplikasi pembelajaran serta memiliki tahapan yang lebih detail dan jelas. Aplikasi yang telah dibuat kemudian diuji menggunakan metode Black Box Testing untuk mengetahui apakah aplikasi secara fungsional telah berjalan dengan baik. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner dengan menggunakan pengkodean skala likert. Dari 50 data kuesioner didapatkan nilai signifikasi sebesar 5% atau 0,195 dimana nilai yang didapat dari kuesioner tersebut lebih besar dari pada nilai signifikasi. Sedangkan nilai Cronbach's Alpha pada 17 buah pertanyaan memperoleh hasil sebesar 0,787 > 0,60, dinyatakan reliabel.

Kata Kunci— Android, Black Box Testing, Cronbach's Alpha, likert, Masjid Saka Tunggal, Multimedia Development Life Cycle (MDLC).

 

Abstract — Saka Tunggal Mosque is one of the oldest mosques located in Cikakak Village, Wangon District, Banyumas Regency. Based on the questionnaire distribution of tourists visiting the Saka Tunggal Mosque, 73.3% had difficulty finding information about the Saka Tunggal Mosque. One way to make it easier for tourists to find information about the Saka Tunggal Mosque is through the creation of an android-based Saka Tunggal Mosque learning application. The method used in making the Saka Tunggal Mosque application is the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) because this method has stages that are suitable for use in making learning applications and have more detailed and clear stages. The application that has been made is then tested using the Black Box Testing method to find out whether the application is functionally running well. The data used in this study were obtained from the results of a questionnaire using Likert scale coding. Of the 50 questionnaire data obtained a significance value of 5% or 0.195 where the value obtained from the questionnaire is greater than the significance value. While the Cronbach's Alpha value on 17 questions obtained a result of 0.787 > 0.60, declared reliable. 

Keywords — Android, Black Box Testing, Cronbach's Alpha, likert, Saka Tunggal Mosque, Multimedia Development Life Cycle (MDLC).

References

“Masjid Saka Tunggal - Wangon | Pemerintah Kabupaten Banyumas.” .

I. M. S. Ardana, “Pengujian Software Menggunakan Metode Boundary Value Analysis dan Decision Table Testing,” J. Teknol. Inf. ESIT, vol. 14, no. 11, pp. 40–47, 2019.

R. I. Borman and Y. Purwanto, “Impelementasi Multimedia Development Life Cycle pada Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Sampah pada Anak,” J. Edukasi dan Penelit. Inform., vol. 5, no. 2, p. 119, 2019, doi: 10.26418/jp.v5i2.25997.

T. Yuliati, “Pengembangan Game Edukasi Animasi Anatomi Tubuh Dengan 3 Bahasa Untuk Anak TK Menggunakan Adobe Flash,” Ejournal.Polbeng.Ac.Id, p. 10, 2018.

A. Arta and D. A. P. Putri, “Game Edukasi Pembelajaran Sejarah Berdirinya Indonesia untuk Sekolah Dasar,” Emit. J. Tek. Elektro, vol. 20, no. 02, pp. 91–95, 2020, doi: 10.23917/emitor.v20i02.9085.

Uliontang, E. Setyati, and F. H. Chandra, “Pemanfaatan Augmented Reality Pada Media Pembelajaran Sejarah Tentang Benda-Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Majapahit Di Trowulan Mojokerto,” J. Kronologi, vol. 4, pp. 19 Bahaya –26, 2020.

E. A. Putri and M. D. Arry Mustikawan, BDes, SE., “Perancangan Board Game ‘Sejarahone’ Sebagai Media Edukasi Sejarah Masa Klasik Kerjaan Hindu dan Budha Di Indonesia,” Tek. Eng. Sains J., vol. 7, pp. 1100–1109, 2020, doi: 10.51804/tesj.v4i1.785.19-26.

L. L. Dias, J. Enstein, and G. A. Manu, “Perancangan Game Edukasi Sejarah Kemerdekaan Indonesia menggunakan Aplikasi Construct 2 berbasis Android,” J. Pendidik. Teknol. Inf., vol. 4, no. 1, pp. 27–34, 2021, doi: 10.37792/jukanti.v4i1.233.

I. K. Herry Saptiawan, I Gede Suardika, and I. M. Rudita, “Game Edukasi Puzzle Pengenalan Alat Musik Tradisional Bali Berbasis Android,” J. Fasilkom, vol. 11, no. 1, pp. 1–6, 2021, doi: 10.37859/jf.v11i1.2526.

F. N. Azizi, “Perancangan Aplikasi Game Puzzle Pengenalan Tokoh Pahlawan Nasional Berbasis Android,” 2021.

N. Rani and H. Hastuti, “Pengembangan Komik Strip Berdasarkan Urutan Kronologis Peristiwa Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Di Sma,” vol. 3, no. 4, pp. 449–464, 2021.

R. L. Joon Woei, S. S. Bikar, B. Rathakrishnan, and Z. Rabe, “Integrasi Permainan Media Word Wall dalam Pendidikan Sejarah,” Malaysian J. Soc. Sci. Humanit., vol. 6, no. 4, pp. 69–78, 2021, doi: 10.47405/mjssh.v6i4.765.

M. A. Gustalika, D. P. Rakhmadani, and A. J. T. Segara, “Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Informasi Pemilihan Asisten Praktikum,” J. Media Inform. Budidarma, vol. 5, no. 3, p. 813, 2021, doi: 10.30865/mib.v5i3.3065.

Downloads

Published

2022-09-25

How to Cite

Sayakthi, M., Gustalika, M. A., & Alika, S. D. (2022). Aplikasi Pembelajaran Sejarah Masjid Saka Tunggal Cikakak Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas Berbasis Mobile. Petik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(2), 134–143. https://doi.org/10.31980/petik.v8i2.1259