Model Pembelajaran Twilight Ball Throwing ( Materi Perkembangan Islam Pada Abad Pertengahan )
DOI:
https://doi.org/10.31980/petik.v3i2.1575Keywords:
Pembelajaran, Twilight Ball ThrowingAbstract
Abstrak — Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia disebabkan tidak maksimalnya peran guru dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah model pembelajaran twilight ball throwing yang merupakan gabungan/kombinasi dari berbagai teknik pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Adapun tujuan pembelajaran aspek Tarikh materi Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan dengan model twilight ball throwing. Media pembelajaran adalah semua benda yang digunakan dalam proses belajar mengajar dalam rangka mempermudah atau memperjelas dalam penyampaian materi/bahan pelajaran. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mengklasifikasikan langkah-langkah pembelajaran. Langkah-Langkah pembelajaran aspek Tarikh materi Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan . dibedakan menjadi dua, yaitu langkah-langkah yang dilakukan “guru, dan langkah pembelajaran peserta didik. Penskoran dilakukan dengan rentang nilai 1-10, menurut kualitas/kesungguhan perbuatan peserta didik sesuai dengan indicator. Selain observasi secara langsung, untuk mengukur sikap peserta didik dalam pembelajaran aspek Tarikh Materi perkembangan Islam pada Abad Pertengahan, juga dilakukan observasi secara tidak langsung dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik dalam kerja tim. Tes tertulis digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator.
Kata Kunci — Pembelajaran, Twilight Ball Throwing.
References
Borg, W. R. 1981. Applying Education Research: A Practice Guide for Teachers. New York: Longman.
Darajat, Z. 1992. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. [3] dkk. 1995. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Doll, R. C. 1992. Curriculum Improvement: Decision Making and Process. Boston: Allyn & Bacon, Inc.
Fajar, Malik 1998. Meningkatkan Pemberdayaan Pendidikan di Indonesia. Majalah Dinamika No. 09 / Juli-Agustus 1998.
Finch, C. R. and Crunkilton, J. R. 1979. Curriculum Development in Education Planning, Content, and Implementation. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Gagne, R. M. and Briggs, L. J. 1974. Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Hamalik, Oemar. 1990. Evaluasi Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1990. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasan, S. Hamid 1988. Evaluasi Kurikulum. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikti, P2LPTK.
Ibrahim, R. dan Sudjana, Nana 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Moejiono dan Dimyat. 1993. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Depdikbud, Ditjen PT. ISSN : 2460-7363 -- Jurnal PETIK Volume 3, Nomor 2, September 2017 -- 19
Nawawi. 1997. Kesenjangan Kurikulum PAI antara Rencana dan Penerapannya serta Sumbangan Kerjasama Pembinaannya dalam Mengatasi Kesenjangan Kurikulum (Tesis, tidak diterbitkan). Bandung: PPs IKIP.
Rasyidin, W. 1988. Kemampuan Mengajar Dilihat dari Kemampuan Bidang Studi dan Penguasaan Proses Belajar-Mengajar. (Disertasi, tidak diterbitkan). Bandung: PPs IKIP.
Sanusi, A. 1998. Pendidikan Alternatif. Bandung: Grafindo Media Pratama