Penerapan E-Learning Pada Mata Pelajaran Prakarya Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik (Studi Kasus Materi Pengolahan Makanan Awetan Nabati)
Keywords:
E-learning, Keterampilan Berpikir KreatifAbstract
Abstrak – Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sumber belajar, akses belajar, dan metode yang selama ini digunakan sehingga peserta didik belum memiliki keterampilan dalam menggunakan proses berpikirnya untuk menghasilkan suatu ide yang baru, konstruktif, dan baik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester 1 di SMA Negeri 11 Garut. Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil dua kelas yang dipilih dari keseluruhan populasi yaitu kelas X IPS 3 (kelas eksperimen) dan kelas X IPS 2 (kelas kontrol). Model desain eksperimen semu yang digunakan adalah Nonequivalent Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) E-learning dapat mengatasi keterbatasan sumber belajar berbasis teknologi komputer dan telekomunikasi pada mata pelajaran prakarya melalui content pembelajaran yang tersedia. (2) E-learning sarana bagi peserta didik dalam akses belajar yang luas, aktif, kreatif, dan suasana belajar yang menantang dan peserta didik mengoptimalkan penggunaan internet dalam pencarian sumber belajar, terbukti dengan adanya akses siswa ke E-learning dan partisipasi siswa di kelas setelah melakukan pembelajaran melalui E-learning. (3) Penerapan E-Learning dapat meningkatkan ketertarikan dan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran prakarya yang diindikasikan selaras dengan meningkatnya keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Hasil observasi menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif (fluency, flexibility, originality, dan elaboration) peserta didik yaitu rata-ratanya sebesar 36,4% sebelum diberi perlakuan dan 57% setelah diberi perlakuan (E-learning). Sedangkan hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa thitung adalah 2,7249 > ttabel ∝(0.01), maka Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa penerapan e-learning pada mata pelajaran prakarya dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 75,58 dan kelas kontrol 70,56. Sedangkan nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen sebesar 0,320 (sedang) dan kelas kontrol sebesar 0,264 (rendah).
Kata Kunci – E-learning, Keterampilan Berpikir Kreatif
References
Alimuddin. (2009). Menumbuh Kembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Tugas-Tugas Pemecahan Masalah. [Online]. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/12261/1/M_Pend_5_Ali muddin.pdf. [24 Januari 2017]
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Asmani, J.M. (2011). 7 Tips Aplikasi PAKEM. Jogjakarta: Diva Press.
Kartini. (2006). Profil Kecakapan Hidup Generik yang Muncul pada Siswa Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Subkonsep Pencemaran Air. Skripsi pada Jurusan Pendidikan Biologi STKIP Garut: Tidak Diterbitkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesi Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemendikbud.
Munandar. (1999a). Mengembangkan bakat dan kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Grasindo.
Munandar, U. (2014). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Munandar, U. (2014). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rahmasari, G. & Rismiati, R. (2013). E-Learning Pembelajaran Jarak Jauh Untuk SMA. Bandung: Yrama Widya.
Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sundayana, R. (2013). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Surjono, H.D. (2013). Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle (Edisi Kedua). Yogyakarta: UNY Press.
Umar, T. dan La Sulo. (2005) . Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Winarno dan Johan, S. (2013). “Penerapan Sistem E-Learning pada Komunitas Pendidikan Sekolah Rumah (Home Schooling)”. Jurnal ULTIMA infosys. 4 (1), 45-51.
Zuchdi, D. (2009). Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: Bumi Aksara.