Author Guidelines

Judul (Font: Capitalize Each Word, Cambria, size 14)

[Judul Bahasa/Inggris; tidak melebihi 15 kata, title case, centered, bold, Cambria 14, spasi 1.15]

 

Nama Penulis1 (Cambria, size 11)

1Afiliasi/Institusi (Cambria, size 11)

E-mail:

Abstract

Ditulis dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, maksimal 150 kata, font Cambria 10pt, spasi 1. Abstrak harus mencerminkan keseluruhan substansi isi artikel dan mampu membantu pembaca untuk menentukan relevansinya dengan minat serta memutuskan apakah akan membaca dokumen secara keseluruhan. Abstrak menguraikan latar belakang, tujuan, metode penelitian (jika penelitian), hasil kajian atau penelitian, dan simpulan.

Keywords: Kata kunci 3-5 kata dengan tanda pisah koma (,) [10pt]

Abstrak

Abstrak dalam bahasa Indonesia mengikuti kaidah dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Kata kunci: Kata kunci 3-5 kata dengan tanda pisah koma (,) [10pt]

PENDAHULUAN (CAMBRIA, SIZE 11)

Naskah disusun dalam empat bagian utama: Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka.

Bagian pendahuluan terutama berisi permasalahan penelitian, fakta/teori, analisis kesenjangan, solusi untuk masalah, keterkaitan/relevansi dengan masalah, penelitian terbaru, kebaruan penelitian, studi tentang teori utama, dan tujuan pnelitian. Pada bagian ini kadang-kadang juga dimuat harapan akan hasil (hipotesis penelitian) dan manfaat penelitian. Panjang bagian pendahuluan sekitar 2-3 halaman dan diketik dengan 1.15 spasi.

Dokumen ini adalah sebuah template yang disediakan untuk penulis Jurnal caXra dan dapat diunduh dari websitehttps://journal.institutpendidikan.ac.id/index.php/caxra/

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi kesekretariatan Jurnal caXra di alamat email caxra@institutpendidikan.ac.id.Template ini memungkinkan penulis artikel untuk menyiapkan artikel sesuai dengan aturan secara relatif cepat dan akurat, terutama untuk kebutuhan artikel elektronik yang diunggah ke dalam jurnal Mosharafa.

Batang tubuh teks menggunakan font: Cambria size 11, regular, spasi 1.15, spacing before 0 pt, after 0 pt.

Panjang naskah minimal 10 halaman dan tidak lebih dari 12 halaman, termasuk gambar dan tabel tanpa lampiran. Apabila halaman naskah melebihi 12 halaman, akan dikenakan fee untuk tiap halaman lebihnya. Naskah diketik menggunakan Word Processor Microsoft Office (.doc/.docx). Naskah ditulis pada format kertas A4 dengan format margin sebagai berikut:

  • Atas dan bawah = 3 cm
  • Kanan dan kiri = 3 cm

Referensi menggunakan APA Style. (Cambria, size 11, Line spacing: 1)

 

METODE (CAMBRIA, SIZE 11)

Pada bagian ini memuat metode saja, tidak memuat bagan ataupun bagan alur. Bagian ini menjelaskan bagaimana penelitian itu dilakukan. Materi pokok bagian ini adalah jenis metode penelitian yang digunakan, instrumen/teknik pengumpulan data yang diungkap secara lengkap beserta caranya, bentuk instrumen, serta subjek penelitian yang dijelaskan secara lengkap. Untuk penelitian yang menggunakan alat dan bahan, perlu dituliskan spesifikasi alat dan bahannya. Spesifikasi alat menggambarkan kecanggihan alat yang digunakan sedangkan spesifikasi bahan menggambarkan macam bahan yang digunakan.

Untuk penelitian kualitatif seperti penelitian tindakan kelas, etnografi, fenomenologi, studi kasus, dan lain-lain, perlu ditambahkan kehadiran peneliti, subyek penelitian, informan yang ikut membantu beserta cara-cara menggali data-data penelitian, lokasi dan lama penelitian serta uraian mengenai pengecekan keabsahan hasil penelitian.

Sebaiknya dihindari pengorganisasian penulisan ke dalam “anak sub-judul” pada bagian ini. Namun, jika tidak bisa dihindari, cara penulisannya dapat dilihat pada bagian “Hasil dan Pembahasan”.

 

 

 

 

Contoh Diagram:                                                                                       

 

                                                                                

 

                                                                                   

 

                                                                                                                                 

 

Gambar 1. Contoh Diagram

 

(Gambar harus diberikan penomoran, contohnya: Gambar 1. Contoh Diagram. Keterangan gambar (nomor dan judul gambar) diletakkan di tengah bawah)

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (CAMBRIA, SIZE 11)

Pada bagian hasil dan pembahasan memuat tentang hasil analisis data dan pembahasan dengan mengaitkan hasil penelitian dengan penelitian lainnya. Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih”. Penulis tidak perlu menyajikan proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.

Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori.

Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3) menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan struktur pengetahuan yang telah ada; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.

Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, hasil penelitian harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini harus ada rujukan. Dalam memunculkan teori-teori baru, teori-teori lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian mungkin perlu memodifikasi teori dari teori lama.

Dalam suatu artikel, kadang-kadang tidak bisa dihindari pengorganisasian penulisan hasil penelitian ke dalam “anak subjudul”. Berikut ini adalah cara menuliskan format pengorganisasian tersebut, yang di dalamnya menunjukkan cara penulisan hal-hal khusus yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah artikel.

  1. Singkatan dan Akronim

Singkatan yang sudah umum seperti seperti IPA, IPS, RPP, dan LKS tidak perlu diberi keterangan kepanjangannya. Akan tetapi, akronim yang tidak terlalu dikenal atau akronim bikinan penulis perlu diberi keterangan kepanjangannya. Sebagai contoh: “AnalisisHLT (Hypothetical Learning Trajectory) dalam Konsep Perkalian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar”. Jangan gunakan singkatan atau akronim pada judul artikel, kecuali tidak bisa dihindari.

  1. Heading Pembaban

Heading diharapkan tidak lebih dari tiga level. Heading level 4 tidak direkomendasikan namun masih dapat diterima.

  • Heading Level 1

Heading level 1 ditulis dengan format; title case, small caps, rata kiri, bold, Cambria size 11, spasi 1.15, dengan penomoran romawi diikuti titik.

  • Heading Level 2

Heading level 2 ditulis dengan format; title case, rata kiri, bold, Cambria size 11, spasi 1.15, dengan penomoran huruf besar diikuti titik.

  • Heading Level 3

Heading level 3 ditulis dengan format; title case, rata kiri, Cambria 11, spasi 1.15, dengan penomoran angka diikuti titik.

  • Heading Level 4

Heading level 4 ditulis dengan format; title case, rata kiti, Cambria 11, spasi 1.15, dengan penomoran huruf kecil diikuti titik

  1. Heading level 5; Heading level 5 tidak direkomendasikan, namun masih dapat diterima dengan format; sentence case, justified, italic, Cambria 11, spasi 1.15, left indent 5 mm, hanging indent 5 mm, penomoran angka diikuti kurung tutup.
  2. Heading level 6; Heading level 6 tidak direkomendasikan, namun masih dapat diterima dengan format; sentence case, justified, italic, Cambria 11, spasi 1.15, left indent 5 mm, hanging indent 5 mm, penomoran huruf kecil diikuti kurung tutup.
  3. Heading level 7 tidak dapat diterima.
  4. Instrumen Pendukung

Instrumen pendukung dapat berupa gambar (foto/grafik/bagan) atau tabel. Gambar/tabel tersebut harus diberi nomor urut dan keterangan ringkas dengan format; centered, Cambria size 10, spasi 1. Isi tabel ditulis dengan format Cambria size 10, spasi 1. Garis gambar dihilangkan. Keterangan gambar/tabel tidak diperkenankan serupa antara satu sama lain.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Contoh Keterangan Gambar [1].

 

 

 

 

Tabel 1.

Format Baku Tabel

Kepala Tabel

Kolom 1

Kolom 2

Kolom 3

Baris 1

Isi

Isi

Isi

Baris 2

Isi

-

-

Baris 3

Isi

-

-

Baris 4

Isi

-

-

 

Setiap gambar/tabel harus disertai narasi singkat yang mengacu pada nomor gambar/tabel yang bersangkutan. Hindari penyebutan posisi seperti “gambar dibawah ini” atau “tabel diatas” karena letak gambar/tabel dapat berubah pada saat layouting oleh editor. File gambar/tabel disertakan dalam folder terpisah dengan format .jpg/.jpeg (150-300 dpi).

  1. Penulisan Persamaan

Anda seharusnya menuliskan persamaan dalam Cambria Math font, font Equation atau font Symbol. Jika terdapat beberapa persamaan, beri nomor persamaan. Nomor persamaan seharusnya berurutan, letakkan pada bagian paling kanan, yakni (1), (2), dan seterusnya. Gunakan tanda agar penulisan persamaan lebih ringkas. Gunakan font italic untuk variabel, huruf tebal untuk vektor.Persamaan harus ditulis dengan jelas, diberi nomor urut dan diikuti keterangan notasi-notasi yang dipergunakan.

 

                                       (1)

 

Dimana

               : keterangan notasi

               : keterangan notasi

 

  1. Penulisan Kutipan

Tata cara mengutip mengikuti gaya penulisan APA terkesan sederhana, dan familiar untuk ranah penelitian pendidikan. Ketika mengutip pernyataan seseorang, tambahkan nama dan tahun (Mutaqin, 2013a). Dapat kita lihat secara lengkap pada daftar pustaka.

Sebagai aplikasi penempatan nama dan tahun tersebut, di awal kalimat kita beri keterangan: Mutaqin (2013a) menyatakan …, Menurut (Mutaqin, 2013a) …, dan sebagainya. Di tengah kalimat seperti: … oleh (Mutaqin, 2013a) …, dan sebagainya. Di akhir kalimat dapat diberi langsung nama dan tahun setelah kutipan dilakukan, seperti: … (Mutaqin, 2013a). Sementara, untuk kutipan pada beberapa orang, dapat kita gunakan tanda titik koma, seperti: (Gagne, 1974; Mutaqin, 2013a).

  1. Penulisan Daftar Pustaka

Gaya penulisan daftar pustaka mengikuti gaya penulisan APA. Justified, hanging indent 0,75 cm, Cambria size 11, spasi 1.15. Urutan penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan abjad.

 

 

 

PENUTUP (CAMBRIA, SIZE 11)

Penutup ditulis untuk mengarahkan pembaca mendapatkan hal-hal penting yang tidak dangkal dan sempit. Penutup terdisi dari dua bagian, kesimpulan dan saran. Kesimpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan secara umum, mengacu pada tujuan penelitian, dan mengaitkan hasil penelitian di bidangnya. Berdasarkan ketiga hal tersebut dikembangkan pokok-pokok pikiran baru yang merupakan esensi dari temuan penelitian.

Saran disusun berdasarkan temuan penelitian yang telah dibahas. Saran dapat mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.

Template Layout Penulisan ini adalah versi revisi untuk Call for Paper Jurnal caXra Volume 1 Nomor 1.

 

DAFTAR PUSTAKA (CAMBRIA, SIZE 11)

 

De Porter, B. dan Hernacki, M. (1992). Quantum Learning. Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Penerbit Kaifa.

Gagne, R. M. (1974). Essentials of Learning and Instruction. New York: Holt Rinehalt and Winston.

Lyche, T., and Morken, K.. (2004). Spline Methods, Draft, Retrieved from http://www.ub.uio.n./umn/english/index.html, on 23th Feb 2005.

Mallian, H.. (2006). Studi Literatur tentang Model Peramalan ARMA(p,q) dan Selang Kepercayaan Parameter Model dengan Menggunakan Bootstrap. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Mutaqin,, E.J. (2013a). Analisis Learning Trajectory Matematis dalam Konsep Perkalian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar . Tesis Magister pada SPS Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Mutaqin,, E.J. (2017b). Analisis Learning Trajectory Matematis dalam Konsep Perkalian Bilangan Cacah di Kelas Rendah Sekolah Dasar. DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik, 1(1), 19-33.

Popkewitz, T.S. (1994). Profesionalization in  teaching and teacher education : some notes on its history, idiology, and potential. Journal of Teaching and Teacher Education, 10 (10) 1-14.

Sujimat, D.A. (2000). Penulisan karya ilmiah. Makalah disampaikan pada pelatihan penelitian bagi guru SLTP Negeri di Kabupaten Sidoarjo tanggal 19 Oktober 2000 (Tidak diterbitkan). MKKS SLTP Negeri Kabupaten Sidoarjo

Wahab, A., dan Lestari, L.A. (1999). Menulis Karya Ilmiah. Surabaya: Airlangga University Press.