THE IMPLEMENTATION OF ARTICLE 31 PARAGRAPH (1) OF THE 1945 CONSTITUTION IN FULFILLING THE RIGHT TO EDUCATION FOR WOMEN IN TANJUNGSARI VILLAGE
DOI:
https://doi.org/10.31980/journalcss.v9i1.3097Keywords:
pendidikan, anak perempuan, hak asasi manusia, pasa 31 ayat 1 UUD 1945, Desa TanjungsariAbstract
Abstract
Article 31 paragraph 1 of the 1945 Constitution states that every citizen has the right to education. However, in reality, not all girls have received their right to education fairly, especially in rural areas. Therefore, the purpose of this study is to examine the implementation of Article 31 Paragraph (1) of the 1945 Constitution in fulfilling girls' right to education in Tanjungsari Village, Cilebar District, Karawang Regency. Using a qualitative descriptive approach through interview and observation techniques, this study involved 5 girls who had dropped out of school, 5 of their parents, and 1 village head as informants. The results show that although much infrastructure is available, the fulfillment of the right to education is not optimal. Of the 52 children who dropped out of school in 2023, 34 of them were girls. Economic factors are the main obstacle (limited costs), exacerbated by a patriarchal culture that considers higher education unimportant for women. The implementation of constitutional norms has not been optimal due to the absence of a systematic cooperation program between the village government and schools and the lack of structured socialization. These findings indicate the need for real intervention by the government, village officials, and families to ensure the fulfillment of girls' educational rights comprehensively and equally in accordance with the constitutional mandate.
Keywords: Implementation of the constitution, right to education, girls, gender gap, village government
References
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1945.
Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 1999.
Republik Indonesia, Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Indonesia: LN.2003/NO.78, TLN NO.4301, LL SETNEG : 37 HLM, 2003. Accessed: Jul. 09, 2025. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/details/43920/uu-no-20-tahun-2003
Bappeda, RPJMD Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Bandung: Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2019.
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 2002.
S. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,” ALFABETA, cv, 2019.
M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldaña, “Qualitative data analysis: A methods sourcebook. 3rd,” 2014, Thousand Oaks, CA: Sage.
D. D. Syahputra, M. B. Bangun, and S. M. Handayani, “Budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba,” Jurnal Sustainable, vol. 6, no. 2, pp. 608–616, 2023.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1945.
Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 1999.
Republik Indonesia, Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Indonesia: LN.2003/NO.78, TLN NO.4301, LL SETNEG : 37 HLM, 2003. Accessed: Jul. 09, 2025. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/details/43920/uu-no-20-tahun-2003
Bappeda, RPJMD Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Bandung: Bappeda Provinsi Jawa Barat, 2019.
Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 2002.
S. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,” ALFABETA, cv, 2019.
M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldaña, “Qualitative data analysis: A methods sourcebook. 3rd,” 2014, Thousand Oaks, CA: Sage.
D. D. Syahputra, M. B. Bangun, and S. M. Handayani, “Budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender dalam pendidikan di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba,” Jurnal Sustainable, vol. 6, no. 2, pp. 608–616, 2023.
O. Trisnawati and S. Widiansyah, “Kesetaraan Gender Terhadap Perempuan Dalam Bidang Pendidikan Di Perguruan Tinggi,” Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, vol. 13, no. 2, p. 339, 2022.
D. Hyronimus, “Pendidikan anak perempuan dalam perspektif budaya patriarki (Studi pada budaya Lamaholot),” Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, vol. 3, no. 1, pp. 175–186, 2023.
U. H. Sinaga, F. Rohman, and H. Endayani, “Pola Asuh Orang Tua Suku Batak Simalungun Terhadap Prestasi Akademik Anak Laki-Laki dan Perempuan,” Kognisi: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Konseling, vol. 1, no. 02, 2025.
S. Zulaikha, “Urgensi Pendidikan Tinggi dalam Perspektif Perempuan di Desa Anjir Pasar Lama Kabupaten Barito Kuala,” Huma: Jurnal Sosiologi, vol. 4, no. 2, pp. 205–215, 2025.
S. Siregar, “Persepsi Orangtua Tentang Pendidikan Tinggi Bagi Anak Perempuan Di Desa Simatorkis Kec. Dolok Kab. Padanglawas Utara,” Jurnal Kajian Gender dan Anak, vol. 2, no. 2, pp. 171–190, 2020.
Rokhmaniyah, K. C. Suryandari, S. Fatimah, and U. Mahmudah, Anak putus sekolah, dampak, dan strategi mengatasinya. CV Pajang Putra Wijaya, 2022.
I. Hayati, “ Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Perempuan (Studi Kasus Desa Lamamek, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh).,” Skripsi, Universitas Serambi Mekkah, 2021.
I. Khurun’in and R. Damayanti, Perempuan & kebijakan publik. Universitas Brawijaya Press, 2023.
H. Sulaiman, R. Durin, and D. Purnama, “Hak Atas Mendapatkan Kehidupan Yang Berkeadilan: Analisis Falsafah Pancasila Sila Ke Lima,” Dame Journal of Law, vol. 1, no. 1, pp. 25–44, 2025.
M. Rosyana and O. Jatiningsih, “Peran Sekolah Perempuan dalam Mereduksi Budaya Patriarki pada Keluarga Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 2, pp. 10301–10309, 2023.
G. Simbolon and B. A. Sunbanu, “Perempuan dan Budaya Patriarki terhadap Angka Putus Sekolah (Studi Kasus Di Desa Netpala, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan).,” Jurnal Pendidikan Indonesia, vol. 5, no. 10, 2024.
M. A. Sofyan, S. Bakhri, and C. C. Agbo, “Janda dan duda: Genealogi pengetahuan dan kultur masyarakat tentang janda sebagai pelanggengan kuasa patriarki,” Kafaah: Journal of Gender Studies, vol. 11, no. 2, pp. 199–214, 2021.
N. M. S. Dewi and D. H. Tobing, “Perempuan dan Patriarki: Gambaran Diskriminasi Terhadap Perempuan dalam Budaya Bali,” SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak, vol. 7, no. 01, pp. 61–77, 2025.
Y. Setyowati, A. Giawa, and R. Marina, “Model Optimalisasi Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa,” INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL : KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN, vol. 5, no. 1, Apr. 2022, doi: 10.24905/igj.v5i1.61.