Pengembangan Kurikulum Pelatihan Untuk Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
DOI:
https://doi.org/10.31980/journalcss.v3i1.358Keywords:
Kurikulum Pelatihan, Pemahaman Guru dan PTK.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kurikulum pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar IPA agar dapat memahami PTK. Berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam mengajar matapelajaran IPA SMA Negeri 1 Bayah Provinsi Banten, yang sampaipenelitianinidilaksanakanbelummempunyaikemampuanuntukmelaksanakan PTK di kelas, hal ini disebabkan antara lain karena kurangnya pemahaman guru-guru tersebut terhadap PTK, maka peneliti mencoba mengembangkan suatu desain kurikulum pelatihan yang bisa mengatasi permasalahan di atas melalui penelitian ini. Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai, metode penelitian yang dipakai adalah Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development Method), yang diawali dengan studi pendahuluan untuk mengetahui pola kurikulum pelatihan yang dipakai oleh lembaga penyelenggara pelatihan dan studi pustaka untuk mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan kurikulum pelatihan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan ditemukan, kondisi kurikulum pelatihan yang dihasilkan saat ini belum efektif karena hasil yang diharapkanbelummencapaitujuansecaramaksimal, halinidisebabkankarenakurikulumpelatihan yang dikembangkanselamainitidakmelaluiperencanaan yang matang. Temuaninidigunakansebagaidasarpengembangankurikulumpelatihanuntukmeningkatkanpemahaman guru tentang PTK. Berdasarkanhasil pre tes dan post tes, menunjukan adanya peningkatan dan perbaikan di setiap siklusnya. Siklus I Pertemuan 1 rata-rata pos tes sebesar 53,75, Siklus I Pertemuan 2 sebesar 63,75, Siklus II Pertemuan 1 meningkat menjadi 65,00 dan di Siklus II Pertemuan 2 rata-rata menngkat kembali menjadi 70,00. Hal inimenunjukkanbahwakurikulumpelatihan PTK yang dikembangkanmampumeningkatkanpemahaman guru tentang PTK, selaindapatmeningkatkanpemahaman guru, kurikulumpelatihan yang dikembangkan juga efektif. Pelaksanaankurikulumpelatihantidakterlepasdarifaktor-faktorpendukung dan penghambat, adapunfaktorpendukungnyayaitufaktorpengelolaan dan faktorkesesuaiankurikulumpelatihandengan program kerjalembagapenyelenggarapelatihan, sedangkanfaktorpenghambatnyayaitukemampuanfasilitatordalammengelolapembelajaran dan sarana/prasarana. Berdasarkan pada hasilpenelitian yang didapatkan, makadiharapkankepadalembaga yang bertanggungjawab (gugus Sekolah sebagai tempat kelompok penyelenggara) terhadappenyelenggaranpembinaan dan peningkatanmutupendidik dan pendidikanhendaknyamengevaluasisecaraberkalakurikulumpelatihan yang selamainidigunakan dan dilaksanakan. Evaluasiiniuntukkepentinganperbaikan dan pengembangankurikulum yang efektif dan efisien.