Upaya Meningkatkan Disiplin Guru Dalam Proses Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Reward And Punishment Di TK Tunas Mekar 1
DOI:
https://doi.org/10.31980/journalcss.v3i1.360Keywords:
Disiplin Guru, Hasil Belajar, Reward, PunishmentAbstract
Latar belakang dari penelitian ini adalah dari adanya fakta di lapangan yang sering dijumpai di sekolah adalah kurang disiplinnya guru, terutama masalah disiplin guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu perlu adanya penelitian agar dapat mengatasi hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah disiplin guru dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan Reward and Punishment, dan bagaimana upaya meningkatkan disiplin guru dalam pembelajaran dengan melalui penerapan Reward and Punishment di TK Tunas Mekar 1. Penelitian ini dilakukan di TK Tunas Mekar 1 Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis, dengan subjek penelitian adalah 1 orang kepala sekolah dan 2 orang guru, serta siswa yang berjumlah 40 orang. Adapun metode penelitian yang digunakanadalahmetodepenelitiantindakankelas (PTK). Hasil penelitianmenunjukanpenerapanReward and Punishmentsangatbaikuntukmemotivasi guru dalammelaksanakankewajibannya, halinidapatdilihatdarikualitasbahan ajar yang dibuat oleh guru-guru pada siklus I pertemuan 1 rata-rata mencapai 61,56 (Cukup), siklus I pertemuan 2 69,69 (cukup), siklus II pertemuan 1 77,19 (baik), dan siklus II pertemuan 2 89,38 (sangatbaik). MelaluiReward and Punishmenttampak guru termotivasiuntukbelajar dan berkomunikasidenganKepalaSekolahsertarekan-rekan guru lainnyauntukmemintapendapat dan saran mengenaibahan ajar yang telahdibuatnya. Hasil pengamatansupervisikunjungankelasmenunjukanpeningkatan yang baik, siklus I pertemuan 1 rata-rata 52,00, siklus I pertemuan 2 68,61, siklus II pertemuan 1 78,47, dan siklus II pertemuan 2 85,56. Hasil pengamatanpelaksanaanpembelajaran guru dalam proses KBM menunjukanadanyapeningkatanprosentase yang signifikan, dimanauntuk yang melaksanakanaspek-aspekpembelajaran di siklus I pertemuan 1 sebanyak 48,12%, siklus I pertemuan 2 56,40%, siklus II pertemuan 1 68,90%, dan pada siklus II pertemuan 2 menunjukanhasil yang baikyaitumeningkatmenjadi 80,23. Hasil pengamatanaktivitassiswadalampembelajaranmenunjukanadanyapeningkatanprosentase yang signifikan, siklus I pertemuan 1 sebanyak 62,08%, siklus I pertemuan 2 70,42% , siklus II pertemuan 1 77,08%, dan pada siklus II pertemuan 2 85,42%. Untukhasiltesbelajarsiswamenujukanadanyapeningkatan, siklus I pertemuan 1 rata-rata 61,88, siklus I pertemuan 2 66,88, siklus II pertemuan 1 75,13, dan siklus II pertemuan 2 81,63. Berdasarkanhasilpenelitiatersebut, sudahmenjaditugasseorangKepalaSekolahuntukmemotivasi guru dalammenngkatkankualitaspembelajaran demi menjagamutusekolah yang baiksehinggaakandihasilkanpesertadidik yang berkualitas.