Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Adversity Quotient

Authors

  • Filian Yunita Sari Universitas Negeri Semarang
  • Sukestiyarno Universitas Negeri Semarang
  • Walid Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i3.1111

Keywords:

Berpikir Kreatif Matematis, Adversity Quotient, kualitatif deskriptif, Mathematical Creative Thinking, descriptive qualitative

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif penting dimiliki agar dapat dimanfaatkan ketika melakukan penyelesaian masalah matematis. Penelitian kualitatif deskriptif dilakukan guna mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa SMP ditinjau dari Adversity Quotient. Penelitian dilakukan pada 6 siswa kelas VIII di salah satu SMP di Belitang.  Keenam siswa dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pemberian tes, angket, dan melakukan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa tipe AQ climbers mampu memenuhi indikator fluency, flexibility, dan novelty, siswa tipe campers memenuhi indikator fluency dan flexibility, dan siswa tipe AQ quitters hanya memenuhi satu indikator yaitu fluency. Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbeda-beda bergantung pada tipe Adversity Quotient yang dimiliki.

The ability to think creatively is important so that it can be utilized when solving mathematical problems. Descriptive qualitative research was conducted to determine the creative thinking skills of junior high school students in terms of Adversity Quotient. The study was conducted on 6 grade VIII students at a junior high school in Belitang. The six students were selected using a purposive sampling technique. Data were collected by administering tests, questionnaires, and conducting in-depth interviews. Data analysis was done through data reduction, presentation, and conclusion. The research findings show that AQ climbers-type students can meet the indicators of fluency, flexibility, and novelty, campers-type students fulfill the indicators of fluency and flexibility, and AQ quitters-type students only fulfill one indicator, namely fluency. Students' mathematical creative thinking ability varies depending on the type of Adversity Quotient they have.

References

Awan, U., Sroufe, R., & Kraslawski, A. (2019). Creativity enables sustainable development: Supplier engagement as a boundary condition for the positive effect on green innovation. Journal of Cleaner Production, 226, 172-185.

Chabibah, L. N., Siswanah, E., & Tsani, D. F. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita barisan ditinjau dari adversity quotient. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 14(2), 199–210.

Dalilan, R., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP ditinjau dari Self Confidence. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 141–150.

Eviliasani, K., Hendriana, H., & Senjayawati, E. (2018). Analisis Kemampuan Berfikir Kreatif Matematis Ditinjau dari pada Materi Bangun Datar Segi Empat. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif (JPMI), 1(3), 333–346.

Fadillah, A. (2016). Pengaruh Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa.” FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 2(1), 1–8.

Hidayat, W., & Sari, V. T. A. (2019). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Adversity Quotient Siswa SMP. Jurnal Elemen, 5(2), 242–252.

Hidayat, W., & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Adversity Quotient Siswa SMP melalui Pembelajaran Open Ended. JNPM, 2(1), 109-118.

Komarudin, K., Monica, Y., Rinaldi, A., Rahmawati, N. D., & Mutia, M. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis: Dampak Model Open Ended dan Adversity Quotient (AQ). AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(2), 550-562.

Li, Y., & Schoenfeld, A. H. (2019). Problematizing teaching and learning mathematics as “given” in STEM education. International Journal of STEM Education, 6(1), 1–13.

Magelo, C., Hulukati, E., & Djakaria, I. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Open-Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Ditinjau dari Motivasi Belajar. JAMBURA Journal of Mathematics, 2(1), 15–21.

Mashitoh, N. L. D., Sukestiyarno, Y., & Wardono, W. (2021). Creative Thinking Ability Based on Self Efficacy on an Independent Learning Through Google Classroom Support. Journal of Primary Education, 10(1), 79–88.

MZ, Z. A., Risnawati, R., & Prahmana, R. C. I. (2017). Adversity Quotient in Mathematics Learning (Quantitative Study on Students Boarding School in Pekanbaru). International Journal on Emerging Mathematics Education, 1(2), 169.

Noviyana, H. (2017). Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa. Jurnal Edumath, 3(2), 110-117.

Purwasih, R. (2019). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Pemecahan Masalah Ditinjau dari Adversity Quotient Tipe Climber. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(2), 323–332.

Rahayu, N. S., Liddini, U. H., & Maarif, S. (2022). Berpikir Kreatif Matematis: Sebuah Pemetaan Literatur dengan Analisis Bibliometri Menggunakan Vos Viewer. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 179–190.

Safitri, D., & Maryati, M. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Pola Bilangan Kelas VIII Ditinjau dari Kepercayaan Diri. MATH LOCUS: Jurnal Riset Dan Inovasi Pendidikan Matematika, 2(1), 23–33.

Sari, R. F., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Belief Siswa pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linear. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 275–288.

Stoltz, P. G. (2007). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Terjemahan T. Hermaya. Grasindo.

Suhandoyo, G., & Wijayanti, P. (2016). Profil Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Higer Order Thinking Ditinjau dari Adversity Quotient. MATHEdunesa, 3(5), 156–165.

Susilawati, S., Pujiastuti, H., & Sukirwan, S. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Self-Concept Matematis Siswa. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 512–525.

Utami, R. W., Endaryono, B. T., & Djuhartono, T. (2020). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa melalui Pendekatan Open-Ended. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 43–48.

Wahyuni, F. T., Masduki, P. N., & Kurniawan, G. (2021). Hubungan Technology Integration Self Efficacy (TISE), Kreativitas, dan Entrepreneurial Intention Mahasiswa Calon Guru Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus), 4(2), 107–120.

Wanelly, W., & Fauzan, A. (2020). Pengaruh Pendekatan Open-Ended dan Gaya Belajar Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. Jurnal Basicedu, 4(3), 523–533.

Widiyanto, A., Hartoyo, A., & Nursangaji, A. (2021). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Adversity Quotient pada Materi Dimensi Dua. Jurnal AlphaEuclidEdu, 2(1), 64-73.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Sari, F. Y., Sukestiyarno, & Walid. (2022). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Adversity Quotient. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 357–368. https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i3.1111

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.