Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Lingkaran di Kelurahan Muarasanding

Authors

  • Mutia Nur Arofah Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Mega Achdisty Noordyana Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i3.946

Keywords:

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemandirian Belajar, Lingkaran, Mathematical Problem-Solving Ability, Independent Learning, Circle

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi siswa karena dengan siswa mampu menyelesaikan suatu masalah siswa memperoleh pengalaman, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki oleh siswa untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar siswa pada materi Lingkaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Muarasanding Kec. Garut Kota. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.  Sampel penelitian yaitu 4 siswa kelas VIII. Teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan wawancara. Data dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemandirian belajar baik maka kemampuan pemecahan masalah matematisnya pun akan baik, dan siswa yang memiliki kemandirian belajar rendah maka kemampuan pemecahan masalah matematisnyapun akan rendah.

Problem-solving ability is very important for students because with students being able to solve a problem students gain experience, use the knowledge and skills already possessed by students to be applied in everyday life. The purpose of this study was to analyze mathematical problem-solving abilities in terms of student learning independence in the Circle material. The type of research used is descriptive qualitative. This research was conducted in Muarasanding Village, Kec. Garut City. Sampling was done by purposive sampling. The research sample is 4 students of class VIII. Data collection techniques are tests, observations, and interviews. The data were analyzed with the stages of data reduction, data presentation, and verification. The results showed that students who have good learning independence have good mathematical problem-solving abilities, and students who have low learning independence have low mathematical problem-solving abilities.

References

Afriansyah, E. A. (2016). The Use of Realistic Approach to Enhance Students' Mathematical Problem-Solving Skills. In International Conference on Elementary and Teacher Education ICETE.

Anggraeni, R., & Herdiman, I. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa pada Materi Lingkaran Berbentuk Soal Kontekstual ditinjau dari Gender. Numeracy, 5(1), 19–28.

Badjeber, R. (2020). Kemandirian belajar mahasiswa tadris matematika FTIK IAIN Palu selama masa pembelajaran daring. Koordinat Jurnal Pembelajaran Matematika dan Sains, 1(1), 1-9.

Elita, G. S., Habibi, M., Putra, A., & Ulandari, N. (2019). Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Metakognisi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 447–458.

Hadi, S. (2019). Analisis Kesulitan dan Self-Efficacy Siswa MA dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jupe: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4).

Irawan, I. P. E., Suharta, I. G. P., & Suparta, I. N. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika: Pengetahuan Awal, Apresiasi Matematika, dan Kecerdasan Logis Matematis. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016, 69–73.

Isnaeni, S., Fajriyah, L., Risky, E. S., Purwasih, R., & Hidayat, W. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus. Journal of Medives, 2(1), 107–115.

Iswara, E., & Sundayana, R. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dan Direct Instruction dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 223-234.

Latifah, T., & Afriansyah, E. A. (2021). Kesulitan dalam Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Statistika. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 3(2), 134-150.

Lesi, A. N., & Nuraeni, R. (2021). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Confidence Siswa antara Model TPS dan PBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 249-262.

Maharani, S., & Bernard, M. (2018). Analisis Hubungan Resiliensi Matematik terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Lingkaran. JPMI, 1(5), 819–826.

Mariani, Y., & Susanti, E. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Menggunakan Model Pembelajaran MEA (Means Ends Analysis). Lentera Sriwijaya, 1(1), 13–25.

Mayasari, & Rosyana, T. (2019). Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Kota Bandung. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 82–89.

Nugraha, M. R., & Basuki, B. (2021). Kesulitan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP di Desa Mulyasari pada Materi Statistika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 235-248.

Nuryana, D., & Rosyana, T. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa smk pada materi program linear. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 11-20.

Pratiwi, D., Suendarti, M., & Hasbullah. (2019). Pengaruh Efikasi Diri dan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. JKPM, 5(1), 1–14.

Rahmayanti, I., & Maryati, I. (2021). Kesalahan Siswa SMP pada Soal Pemecahan Masalah Berdasarkan Tahapan Teori Newman. PLUSMINUS: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 61-70.

Sulistyani, D., Roza, Y., & Maimunah, M. (2020). Hubungan Kemandirian Belajar dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1).

Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R. (2012). Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write). Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1).

Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.

Sundayana, R. (2019). Perbandingan Desain Pembelajaran ASSURE dan PPSI untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 143–154.

Widodo, S., & Kartikasari, K. (2017). Pembelajaran pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar dengan model creative problem solving (CPS). Prisma, 6(1), 57-65.

Wulandari, R., Suwarto, S., & Novaliyosi, N. (2021). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Ruang pada Pembelajaran Daring dengan Model Discovery learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 197-206.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Arofah, M. N., & Noordyana, M. A. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Lingkaran di Kelurahan Muarasanding. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 421–434. https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i3.946

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.