Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Authors

  • Ramadoni Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Budi Indah Admulya Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v3i2.1348

Keywords:

Kemampuan pemecahan masalah matematika, Problem based learning, SMA, Mathematical problem-solving abilities, senior high school

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah diharapkan dapat dikembangkan secara optimal pada siswa, namun fakta menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Diperlukan upaya mengatasi masalah tersebut misalnya dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran biasa dalam pembelajaran matematika. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta di Padang, dengan sampel yaitu kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen. Data dikumpulkan dari instrumen tes berbentuk soal uraian sebanyak 8 butir soal. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran biasa. Pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMA.

Problem-solving abilities are expected to be optimally developed in students, but the facts show that students' mathematical problem-solving abilities are still low. Efforts are needed to overcome these problems, for example by applying the Problem-Based Learning model. The purpose of this study was to describe the abilities of students with problem-based learning models and with ordinary learning in mathematics learning. The study was conducted at a private high school in Padang, with the samples being class XI IPA 3 and XI IPA 4. This study used the quasi-experiment method. The data was collected from the test instrument in the form of a description of 8 questions. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that the mathematical problem-solving abilities of students with the Problem-Based Learning model were better than the problem-solving abilities of students with ordinary learning. Problem-based learning can be used as an alternative to developing high school students' problem-solving abilities.

References

Afriansyah, E. A. (2016). Enhancing Mathematical Problem Posing via Realistic Approach. International Seminar on Mathematics. Science, and Computer Science Education MSCEIS.

Asih, N. & Ramdhanii, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Means End Analysis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 13-19.

Azizah, G. N., & Sundayana, R. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Sikap Siswa terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Air dan Probing-Prompting. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 305-314.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Standar Kompetensi Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah aliyah. Jakarta: Derdiknas.

Elita, G. S., Habibi, M., Putra, A., & Ulandari, N. (2019). Pengaruh pembelajaran problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 447-458.

Fauziah, A. (2010). Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Smp melalui Strategi REACT. Forum Kependidikan, 30(1), 1-3.

Gunantara, G. D. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2(1).

Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. Plato Learning, Inc.

Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Hanifah, H. R. F. N., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara think pair share dan think talk write. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 155-166.

Haryati, S. (2017). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dengan Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Skripsi pada Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Garut.

Hasanudin, H., & Maryati, I. (2023). Kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas v pada materi akar pangkat tiga. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(2), 193-204.

Hendriana & Soemarmo. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: Refika Aditama.

Hermawati, H., Jumroh, J., & Sari, E. F. P. (2021). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi kubus dan balok di SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 141-152.

Hudoyo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departement pendidikan dan Kebudayaan.

Istigosah, H., & Noordyana, M. A. (2022). Kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau gaya kognitif siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 149-160.

Kusnadi, R. M., & Mardiani, D. (2022). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah menengah pertama negeri 3 tarogong kidul dalam masalah statistika. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 173-182.

Latifah, S. S., & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 13-19.

Lestari, P., & Rosdiana, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 425-432.

Luritawaty, I. P. (2019). Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematik melalui Pembelajaran Take and Give. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 239-248.

Manik, K. (2015). Pengaruh Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft Skills dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY.

Mardarani, F. D., & Apriyono, F. (2023). Kemampuan berpikir kritis dalam pemecahan masalah ditinjau dari self-concept matematis. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(2), 243-252.

Minggi, I., Arwadi, F., & Bakri, R. A. I. (2022). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Disposisi Matematis pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 495-508.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. United States of America: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Polya, G. (1973). How to Solve It. A New Aspect of Mathematical Method (2nd Ed). Princeton University Press.

Pratami, S. R., Sundayana, R., & Sofyan, D. (2023). Kesalahan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan prosedur newman pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(2), 165-174.

Pratiwi, E. A., Rusdi, A., & Putri, A. D. (2017). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X Sma ‘Aisyiyah 1 Palembang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 81- 92.

Prayitno. (2009). Dasar teori dan praksis Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Ramadani, E. M., & Nana, N. (2020). Penerapan problem-based learning berbantuan virtual lab phet pada pembelajaran fisika guna meningkatkan pemahaman konsep siswa SMA: Literature review. JPF: Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online, 8(1).

Robbani, I. A., & Sumartini, T. S. (2023). Kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari motivasi belajar siswa sekolah dasar. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(2), 185-192.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Saputra, R. J., Sofyan, D., & Mardiani, D. (2023). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari self-confidence siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 79-92.

Seniati, Liche, Yulianto. A., & Bernadette N. S. (2011). Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. Indeks.

Setiawan, E., Muhammad, G. M., & Soeleman, M. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Mata Kuliah Teori Bilangan. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 61-72.

Silver & Harvey. (2012). Strategi-strategi Pengajaran. Jakarta: PT Indeks.

Stoet, G., & Geary, D. C. (2018). The genderequality paradox in science, technology, engineering, and mathematics education. Psychological science, 29(4), 581-593.

Sugianto, R., Darmayanti, R., & Vidyastuti, A. N. (2022). Stage of Cognitive Mathematics Students Development Based on Piaget's Theory Reviewing from Personality Type. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 17-26.

Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan kemampuan pemecahan matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.

Sukmaningthias, N., Hasyanah, Y., Sari, N., & Nuraeni, Z. (2023). The Influence of RME-Based Teaching Media Assisted by Pixton Application on Students' Mathematics Problem Solving Ability. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 12(2), 363-374.

Taufiq, D. A., & Basuki, B. (2022). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa smp pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 303-314.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, cet II. Jakarta: PT. Imtima.

Ulfa, Y. L., Roza, Y., & Maimunah, M. (2022). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA pada materi jarak pada bangun ruang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(3), 415-424.

Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran. Bandung: UPI

Wardani, S. (2012). Pembelajaran Inkuiri Model Silver untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 9-16.

Wena, M. (2011). Strategi Model Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yuliasari, E. (2017). Eksperimentasi model PBL dan model GDL terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar. JIPM: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 6(1), 1-10.

Zakiyah, S., Hidayat, W., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Respon Peralihan Matematik dari SMP ke SMA pada Materi SPLTV. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 227-238.

Downloads

Published

2023-07-30

How to Cite

Ramadoni, & Admulya, B. I. (2023). Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 333–344. https://doi.org/10.31980/plusminus.v3i2.1348

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.