Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Kurikulum Merdeka

Authors

  • Dini Aghniya Ghassani Universitas Pendidikan Indonesia
  • Agustin Nursa’adah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Farah Septira Universitas Pendidikan Indonesia
  • Mufid Effendi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Tatang Herman Universitas Pendidikan Indonesia
  • Aan Hasanah Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v3i2.1346

Keywords:

Kemandirian belajar siswa, Kurikulum merdeka, Pembelajaran matematika, Self-regulated learning, Independent curriculum, Mathematics learning

Abstract

Kemandirian belajar sangat diperlukan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar sebagai modal dalam menghadapi era Society 5.0. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan kurikulum merdeka di salah satu SMP Pasundan di Kota Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika dan 26 siswa kelas VII tahun ajaran 2022-2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen non tes yaitu angket kemandirian belajar siswa dengan skala likert. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengisian angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemandirian belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika masih rendah. Diperlukan metode atau strategi baru yang dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Self-regulated learning is very necessary in implementing the independent learning curriculum as capital in facing the Society 5.0 era. This study aims to analyze self-regulated learning in mathematics using the independent curriculum at one of the Pasundan Middle Schools in the city of Bandung. The subjects in this study were a mathematics teacher and 26 class VII students for the 2022-2023 school year. The method used in this research is descriptive qualitative. The instrument in this study was a non-test instrument, namely the student learning independence questionnaire with a Likert scale. Data collection techniques were carried out through observation, filling out questionnaires, and documentation. The results of this study indicate that the independence of students' mathematics learning in learning mathematics is still low. New methods or strategies are needed that can increase student learning independence in learning mathematics.

References

Abror, M. H. (2022). Self-regulated learning terhadap hasil belajar matematika siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 233-242.

Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101.

Anggraeni, N. S., & Sundayana, R. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Team Quiz Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 469-480.

Atiyah, A., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan berpikir kreatif matematis dan self-confidence ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 103-112.

Asih, N., & Ramdhani, S. (2019). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa menggunakan model pembelajaran means end analysis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 435-446.

Bungsu, T., Vilardi, M., Akbar, P., & Bernard, M. (2019). Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika di SMKN 1 Cihampelas. Journal on Education, 1(2), 382-389. https://doi.org/10.31004/joe.v1i2.78

Darmiany. (2010). Penerapan pembelajaran eksperensial dalam mengembangkan self-regulated learning mahasiswa. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(2), 86-93.

Dewi, D. R. (2019). Pengembangan Kurikulum Di Indonesia Dalam Menghadapi Tuntutan Abad Ke-21. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam& Pendidikan, 8(1), 1-22. https://doi.org/10.51226/assalam.v8i1.123

Faturohman, I., Iswara, E., & Gozali, S. M. (2022). Self-Confidence Matematika Siswa dalam Penerapan Pembelajaran Online. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 85-94.

Febriastuti, Y.D. (2013). Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa SMP Negeri 2 Geyer Melalui Pembelajaran Inkuiri Berbasis Proyek. Skripsi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang: Tidak diterbitkan.

Handoko, H., & Winarno, W. (2019). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scaffolding Berbasis Karakter. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 411-422.

Kanah, I., & Mardiani, D. (2022). Kemampuan Komunikasi dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Problem Based Learning dan Discovery Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 255-264.

Luritawaty, I. P. (2019). Pengembangan Kemampuan Komunikasi Matematik melalui Pembelajaran Take and Give. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 239-248.

Muhamad, N. (2017). Pengaruh Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Representasi Matematis Dan Percaya Diri Siswa. Jurnal Pendidikan, 9(1), 75–90.

Muharomi, L. T., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Leibniz: Jurnal Matematika, 2(2), 45-64.

Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A.H., & Prihatini. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313-6319.

Rizky, E. N. F., & Sritresna, T. (2021). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa Antara Guided Inquiry dan Problem Posing. PLUSMINUS: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 33-46.

Sugandi, A. I. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Setting Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemandirian Belajar Siswa SMA. Infinity Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2(2), 144–155.

Suhendri, H. (2011). Pengaruh kecerdasan matematis–logis dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA,1(1).

Sundayana, R. (2019). Perbandingan desain pembelajaran ASSURE dan PPSI untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 143-154.

Tandilling, E. (2012). Pengembangan Instrumen Untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematik, Pemahaman Matematik, dan Selfregulated Learning Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1).

Yamin, M., & Syahrir, S. (2020). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1), 126–136. https://doi.org/10.36312/jime.v6i1.1121

Yani, V. P., Haryono, Y., & Lovia, L. (2022). Hubungan Pemahaman Konsep Matematis dengan Kemandirian Belajar Siswa pada Kelas VIII SMP. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 439-448.

Yolantia, C. (2018). Contoh Kisi-kisi angket beserta Angket Self-Regulated Learning.

Zimmerman, B. J. (2010). Becoming a Self-Regulated Learner: An Overview. Theory Into Practice, 41(2). 64-70. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4102_2

Downloads

Published

2023-07-30

How to Cite

Ghassani, D. A., Nursa’adah, A., Septira, F., Effendi, M., Herman, T., & Hasanah, A. (2023). Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Kurikulum Merdeka. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 307–316. https://doi.org/10.31980/plusminus.v3i2.1346

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.