Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Pecahan di Sekolah Dasar

Authors

  • M. Yusuf Setia Wardana Universitas PGRI Semarang
  • Aries Tika Damayani Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i3.467

Keywords:

Persepsi, Pecahan, Sekolah Dasar, Perception, Fractional, Elementary School

Abstract

Belajar harus dimulai dengan pengenalan masalah atau dengan meningkatkan masalah yang lebih nyata dengan menghubungkan pembelajaran ke kehidupan sehari-hari. Inilah yang mendorong peneliti untuk mengidentifikasi persepsi siswa sekolah dasar dalam mempelajari pecahan di sekolah dasar. Sehingga dosen dapat membekali keterampilan mengajar materi pecahan yang harus dimiliki oleh seorang guru di sekolah dasar. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah merancang buku teks dimana ada bahan pecahan untuk siswa sekolah dasar. Tujuan khususnya penelitian ini akan digunakan sebagai bahan dalam bahan ajar Pendidikan Matematika I. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Periset menggunakan metode wawancara, tes, observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan data untuk mengidentifikasi persepsi siswa sekolah dasar tentang pembelajaran pecahan. Setelah mendapatkan hasilnya, data dianalisis dengan cara mengurangi data, menyajikan data, dan meringkas data.

Learning should begin with the introduction of problems or by raising more real problems by linking learning to everyday life. This is what encourages researchers to identify the perceptions of elementary school students in studying fractions in primary schools. So the lecturer can equip the skills of teaching the fractional material that should be owned by a teacher in primary school. The long-term goal of this research is to design textbooks in which there is fractional material for elementary school students. Target in particular of this research will be used as an ingredient in teaching materials of Mathematics Education I. The method that will be used in this research is qualitative research. Researchers used interview, test, observation and documentation methods to collect data to identify primary school students' perceptions of fractional learning. After getting the results, the data is analyzed by reducing the data, presenting the data, and summarizing the data.

References

Ahmadi, Rulam. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar. Jakarta: Nuha Litera.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 22 Tahun 2006.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 65 Tahun 2013.

Tohirin, (2011). Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Soegeng. (2006). Dasar-dasar Penelitian. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cetakan ke-17. Bandung : Alfabeta.

Supinah, Titik Sutanti. (2010). Pembelajaran Berbasis Masalah Matematika di SD. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Susanto, Ahmad. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2017-05-30

How to Cite

Wardana, M. Y. S., & Damayani, A. T. (2017). Persepsi Siswa terhadap Pembelajaran Pecahan di Sekolah Dasar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 451–462. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i3.467

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.