Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Statistika
DOI:
https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i2.1109Keywords:
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Statistika, Siswa SMP, Mathematical Problem-Solving Ability, Statistic, Junior High School StudentsAbstract
Kurangnya kemampuan pemecahan masalah matematis menyebabkan siswa mengalami kesulitan menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal statistika. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 4 siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri Pakenjeng. Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes, wawancara, dan catatan penelitian, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan capaian untuk indikator mengidentifikasi kecukupan data sebanyak 19%, untuk indikator membuat model matematika dari situasi atau masalah sehari- hari sebanyak 56,25%, untuk indikator menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika atau diluar matematika sebanyak 62,50%, dan untuk indikator menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal serta memeriksa kebenaran hasil sebanyak 62,50%. Secara keseluruhan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi statistika berada pada kualifikasi rendah sehingga perlu untuk ditingkatkan.
Lack of mathematical problem-solving ability causes students to have difficulty solving problem-solving problems. This study aims to determine the mathematical problem-solving ability of students in solving statistical problems. The research method is qualitative with a descriptive type. The research subjects consisted of 4 students of class IX in one of the SMP Negeri Pakenjeng. Data collection techniques used test questions, interviews, and research notes, then analyzed using data reduction, data presentation, and concluding/verification. The results showed that the achievement for indicators identified data adequacy as much as 19%, for indicators making mathematical models of situations or everyday problems as much as 56.25%, for indicators applying strategies to solve math problems or outside mathematics as much as 62.50%, and for indicators explain or interpret the results according to the original problem and check the correctness of the results as much as 62.50%. Overall, students' mathematical problem-solving abilities in statistics material are of low qualification so they need to be improved.
References
Ahmad, M., & Asmaidah, S. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Realistik untuk Membelajarkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematik, 6(3), 373-384.
Albab, I. U., Saputro, B. A., & Nursyahidah, F. (2017). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa melalui collaborative analysis of sample student responses. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 35-44.
Amalia, N. A., Wanabuliandari, S., & Rahayu, R. (2022). Pengembangan Ethno–Virtual Card Berbasis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dan Rasa Ingin Tahu. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 317-326.
Anggo, M. (2011). Pelibatan Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika. Edumatica, 1(1), 29-42.
Arofah, M. N., & Noordyana, M. A. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Lingkaran di Kelurahan Muarasanding. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 421-434.
Chen, L., Yoshimatsu, N., Goda, Y., Okubo, F., Taniguchi, Y., Oi, M., ... & Yamada, M. (2019). Direction of collaborative problem solving-based STEM learning by learning analytics approach. Research and Practice in Technology Enhanced Learning, 14(1), 1-28.
Damianti, D., & Afriansyah, E. A. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa SMP. INSPIRAMATIKA, 8(1).
Damayanti, N., & Kartini, K. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA pada Materi Barisan dan Deret Geometri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 107-118.
Elita, G. S., Habibi, M., Putra, A., & Ulandari, N. (2019). Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning dengan Pendekatan Metakognisi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 447-458.
Hanifah, H. R. F. N., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara think pair share dan think talk write. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 155-166.
Hartinah, S., Suherman, S., Syazali, M., Efendi, H., Junaidi, R., Jermsittiparsert, K., & Rofiqul, U. M. A. M. (2019). Probing-prompting based on ethnomathematics learning model: The effect on mathematical communication skill. Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 7(4), 799-814.
Indriana, L., & Maryati, I. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi Segiempat dan Segitiga di Kampung Sukagalih. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 541-552.
Latifah, S. S., & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosaharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 35-45.
Lestari, P., & Rosdiana, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 425-432.
Lusiana, L., Armiati, A., & Yerizon, Y. (2022). Kemandirian Belajar dan Persepsi Siswa Mengenai Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 155-166.
Masfufah, R., & Afriansyah, E. A. (2021). Analisis kemampuan literasi matematis siswa melalui soal PISA. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 291-300.
Mudzakin, F. (2016). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Antara Siswa Yang Mendapatkan Metode Kemampuan Problem Based Learning Dengan Discovery Learning. Skripsi pada Prodi Pendidikan Matematika STKIP Garut: Tidak diterbitkan.
Mulyati, T. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 1(7), 1-5.
Muslihah, N. N., & Suryaningrat, E. F. (2021). Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 553-564.
Nasution, Z. M., & Manullang, M. (2017). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Dan Motivasi Belajar Siswa Yang Diberi Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pendidikan Matematika Realistik Di Smp Negeri 3 Tebing Tinggi. Jurnal Paradikma, 1(10), 1-68
Novitasari, & Hestu, W. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 10 Tangerang. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 137-147.
Prasetyo, T., Rachmadtullah, R., Samsudin, A., & Aliyyah, R. R. (2021). General Teachers' Experience of the Brain's Natural Learning Systems-Based Instructional Approach in Inclusive Classroom. International Journal of Instruction, 14(3), 95-116.
Putri, R. S., Suryani, M., & Jufri, L. H. (2019). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 331-340.
Ratnawati, R., & Nanang, N. (2014). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik antara yang Menggunakan Pembelajaran Kontekstual dengan Problem Based Learning di Mts Al-Mu’amalah Garut. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 43-54.
Rohani. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran menggunakan Pendekatan Matematika Realistik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematika. EduSciense, 2(2), 19-27.
Rumapea, R. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Dan Pemberian Soal Open-Ended Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 12(1), 1-14.
Siagan, M. V., Saragih, S., & Sinaga, B. (2019). Development of Learning Materials Oriented on Problem-Based Learning Model to Improve Students' Mathematical Problem Solving Ability and Metacognition Ability. International electronic journal of mathematics education, 14(2), 331-340.
Simamora, R. E., & Saragih, S. (2019). Improving Students' Mathematical Problem Solving Ability and Self-Efficacy through Guided Discovery Learning in Local Culture Context. International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(1), 61-72.
Soekisno, B. A. (2002). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan strategi Heustrik. Bandung: Tesis pada jurusan Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Szabo, Z. K., Körtesi, P., Guncaga, J., Szabo, D., & Neag, R. (2020). Examples of problem-solving strategies in mathematics education supporting the sustainability of 21st-century skills. Sustainability, 12(23), 10113.
Thirafi. (2017). Pengembangan Soal Statistika Model PISA Untuk Melatih Kemampuan Literasi Stastistika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 499-510.
Ulandari, L., Amry, Z., & Saragih, S. (2019). Development of Learning Materials Based on Realistic Mathematics Education Approach to Improve Students' Mathematical Problem Solving Ability and Self-Efficacy. International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(2), 375-383.
Verschaffel, L., Schukajlow, S., Star, J., & Van Dooren, W. (2020). Word problems in mathematics education: A survey. ZDM, 52(1), 1-16.
Xu, C., Lafay, A., Douglas, H., Di Lonardo Burr, S., LeFevre, J. A., Osana, H. P., ... & Maloney, E. A. (2022). The role of mathematical language skills in arithmetic fluency and word-problem solving for first-and second-language learners. Journal of Educational Psychology, 114(3), 513.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.