Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Antara Yang Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division Dengan Teams Games Tournament
Penelitian dilakukan di MTs. Al-Mu’amalah
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v2i1.268Keywords:
kemampuan pemecahan masalah matematis, students teams achievement division, teams' games tournamentAbstract
This study uses two models of learning that is student teams' achievement division and teams' games tournament method. Research conducted a experimental study. Learning with this learning method directs students to be able to solve mathematical problems. The purpose of this study was to determine differences in mathematical problem-solving skills among students who received student teams' achievement division and teams' games tournament method is haven’t better enough significance then between two methods. After doing a pretest and posttest and using a significance level of 5% can be concluded that the mathematical problem-solving ability of students who received student teams' achievement division method is no better than teams' games tournament.
Penelitian ini menggunakan dua model pembelajaran yaitu metode student teams achievement division dan teams games tournament. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuasi eksperimen. Pembelajaran dengan metode pembelajaran ini mengarahkan siswa untuk mampu memecahkan masalah matematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa antara yang menggunakan metode student teams achievement division dengan teams games tournament. Setelah melakukan pretest dan postest dan menggunakan taraf signifikansi 5% dapat diambil kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang mendapat metode student teams' achievement division dengan teams game tournament tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ekocin. (2011). model-pembelajaran-teams-games-tournaments.
[Online]. Tersedia: http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/model-pembelajaran-teams-games-tournaments-tgt-2/ [17 Juni 2011]
Firdaus, A. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. [Online]. Tersedia: http://madfirdaus.wordpress.com/2009/11/23/Kemampuan-pemecahan-masalah-matematika/ [2 januari 2013].
Kamus Bahasa Indonesia . Kamus Bahasa Indonesia Online. Tersedia: http://kamusbahasaindonesia.org/.
Mahmudin. (2009). Strategi pembelajaran kooperatif tipe TGT. [online].http://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/23/strategi-pembelajaran-kooperatif-tipe- teams-games-tournament-tgt/
Muludaningsih, Lisma. (2011).Kemampuan Pemecahan Masalah Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Numbered Head Together(NHT) dengan Konvensional Dalam Pembelajaran Matematika. STKIP-Garut:Tidak diterbitkan.
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahadi, M. (2012). Penelitian Pendidikan. STKIP – Garut: Tidak diterbitkan.
Siegel, S. (1997). Statistik Non Parametrik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Sundayana, R. (2010). Komputasi Data Statistika. STKIP – Garut:Tidak diterbitkan
Surakhmad, W. 1982. Pengantar Interaksi Mengajar ~ Belajar. Bandung: Tarsito.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2013 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.