Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i1.343

Keywords:

kemampuan pemecahan masalah matematis, Problem Based Learning, Inquiry, kuasi eksperimen, pre-test post-test control group design, mathematical problem solving, quasi-experiments

Abstract

Penelitian ini berisi tentang analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Alasan dari kemampuan pemecahan masalah matematis yang diambil berawal dari tujuan pembelajaran yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, didalamnya tercantum pentingnya variabel kemampuan pemecahan masalah matematis ini untuk dimiliki setiap siswa. Alasan penelitian ini lebih dikuatkan lagi dengan hasil kurang baik diperoleh perwakilan siswa Indonesia pada level tertentu di TIMSS dan PISA. Dari beberapa alasan ini, peneliti memutuskan untuk memilih kemampuan pemecahan masalah matematis sebagai variabel yang perlu ditingkatkan. Untuk variabel bebasnya, sebagai solusi yang peneliti tawarkan adalah model pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry. Kedua model pembelajaran ini dipercaya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Hal ini terlihat dari penelitian relevan yang saling berkaitan erat antara model pembelajaran dan kemampuannya. Penelitian dianalisis dengan kuasi eksperimen dengan desain eksperimen (pre-test post-test control group design). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pemberian tes uraian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP di Garut dengan sampel yang diambil adalah dua kelas pada salah satu SMP Negeri di Tarogong Kidul Garut, yaitu kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang mendapatkan pembelajaran Problem Based Learning dengan Inquiry; (2)Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry tergolong tinggi; dan (3) Sikap siswa terhadap pelajaran matematika yang mendapatkan pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry berinterpretasi baik.

This study is about the analysis of students' mathematical problem solving. Reasons of mathematical problem solving was taken begins with learning objectives stated in the Ministerial Regulation No. 22 of 2006, in which the importance of students to have mathematical problem solving listed. The reason of this research was strengthened further with bad results obtained by the representative of Indonesian students at a particular level in TIMSS and PISA. Consequently, researchers decided to choose mathematical problem-solving as a variable that needed to be improved. For the independent variables, as solutions that offer researchers are Problem Based Learning and Inquiry learning model. Both learning model was believed to increase the ability of students' mathematical problem solving. There were evident from the relevant research closely interrelated between learning models and abilities. The study analyzed with quasi-experiments with experimental design (pre-test post-test control group design). Data collection techniques used by giving test description. The populations in this study are all junior high school students in Garut with samples taken were two classes in one of the Junior High School in Tarogong South Garut, namely the experimental class 1 and class 2. The experimental results showed that: (1) There is no difference in mathematical problem solving among the students who get Problem Based Learning or Inquiry; (2) The increase in mathematical problem solving of students who get Problem Based Learning and Inquiry is high; and (3) The attitude of students toward Problem Based Learning and Inquiry interprets well.

References

Heriawan, D. dan Senjay, (2012). Metodologi Pembelajaran. Banten : Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru (LP3G).

Komalasari, (2011). Pembelajaran Konstektual. Bandung : Refika Aditama.

Rusman. (2012). Model – Model Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sugiarti, S. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika. Skripsi pada Prodi Pendidikan Matematika STKIP – Garut : Tidak diterbitkan.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sundayana, R. (2013). Statistika Penelitian Pendidikan (Cetakan Ketiga). STKIP – Garut : Tidak diterbitkan.

Zulkarnaen, R. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa SMA Melalui Pendekatan Open Ended dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Coop-Coop. Tesis Pada Jurusan Pendidikan Matematika UPI-Bandung : Tidak diterbitkan.

Downloads

Published

2016-01-30

How to Cite

Nadhifah, G., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 33–44. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i1.343

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.