Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dari Penerapan Problem Solving dan Problem Posing pada Siswa SMA

Authors

  • Meta Yulia Sari Universitas Kristen Satya Wacana
  • Erlina Prihatnani Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i3.678

Keywords:

kemampuan pemecahan masalah, trigonometri, Problem-Solving abilities, Problem Posing, Problem Solving, trigonometry

Abstract

Pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika belum diikuti dengan pencapaian yang baik. Penelitian ini bertujuan menerapkan model pembelajaran Problem Solving dan Problem Posing serta menguji ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah dari kedua model tersebut. Penelitian dilaksanakan pada kelas X salah satu SMA Negeri di Salatiga dengan materi trigonometri. Sampel sebanyak 53 siswa, terbagi dalam dua kelompok eksperimen. Penelitian ekperimen semu ini menggunakan desain randomaized control group pretest-postest design, dengan instrumen berbentuk tes kemampuan pemecahan masalah dan lembar observasi. Analisis data menggunakan kovariansi pada taraf signifikan ???? = 5% dengan kemampuan awal sebagai variabel kovarian. Hasil uji hipotesis menyimpulkan bahwa dengan mengontrol kemampuan awal siswa didapat bahwa siswa yang melaksanakan model pembelajaran Problem Posing secara signifikan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika yang lebih baik dibandingkan siswa yang melaksanakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil ini menunjukkan pembelajaran hendaknya tidak hanya melatih siswa menyelesaikan masalah tetapi juga mengkonstruksi permasalahan.

The importance of problem-solving abilities in mathematics learning has not been automatically followed by good achievement. This study aims to apply Problem Solving and Problem Posing learning models and to test whether there are differences in the problem-solving abilities of the two learning models. This research was conducted in class X mathematics learning at one of the public high schools in Salatiga on Trigonometry material. This quasi-experimental study used a randomized control group pretest-posttest design, with instruments in the form of problem-solving ability tests and observation sheets. The data analysis used was the covariance test at the significant level α = 5% with the initial ability as a covariate variable. The results of hypothesis testing with covariance analysis concluded that by controlling students' initial abilities it was found that there were significant differences in mathematical problem-solving abilities between the application of the two models. Students who carry out the Problem Posing learning model significantly have better mathematical problem-solving abilities than students who carry out the Problem-Solving learning model. These results indicate that learning should not only train students to solve problems but also construct problems.

References

Afriansyah, E. A. (2017). Problem Posing Sebagai Kemampuan Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 163–180.

Brown, S. I., & Walter, M. I. (2005). The art of problem posing. In The Art of Problem Posing (3rd ed.). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Budiyanto, M. A. K. (2016). SINTAKS 45 Metode Pembelajaran Dalam Student Centered Learning (SCL). UMM Press.

Fathoni, Yazid dan Retnowati, E. (2017). Keefektifan Pembelajaran Matematika Dengan Metode Problem Posing Dan Problem Solving Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Cognitive Load Untuk Siswa Smp Kelas Vii. S1 thesis. UNY.

Himmah, W. I. dan Istiqlal, M. (2019). Keefektifan Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik. Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 10(1), 78-85.

Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Pustaka Pelajar.

Hodiyotno, Darma, Y., & Putra, S. R. S. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Bermuatan Problem Posing terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 323–334.

Khurniawan, A. W. & Erda, G. (2019). Konstribusi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Peningkatan Daya Saing Global 4.0. Vocational Education Policy.

Jabar, A. (2015). Penerapan Pendekatan Problem Posing Untuk Materi Sistem Persamaan Linear. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 80–87.

Jarrett, D. (2000). Open-Ended Problem Solving: Weaving a Web of Ideas. Northwest Teacher, 1(1), 4–6.

Latifah, S. S., & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 35-46.

Muhammad, G. M., Septian, A., & Sofa, M. I. (2018). Penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 315-326.

Nanda, Kevin, F., & Prihatnani, E. (2017). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Probing-Prompting Bagi Siswa Kelas XII SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa. Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNY.

OECD (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. OECD Publishing.

OECD. (2019). PISA Results: Combined Executive Summaries.

P, F. K. N., & Prihatnani, E. (2017). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Tipe Probing – Prompting Bagi Siswa Kelas XII SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa. Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika UNY 2017, 285–294.

Polya. G. (1973). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method (Second ed). New Jersey: Princeton University Press.

Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Alfabeta.

Sofyan, D., & Madio, S. S. (2017). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Melalui Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika di SMA. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 93–104.

Sulasmono, B. S. (2012). Problem Solving: Signifikansi, Pengertian, Dan Ragamnya. Satya Widya, 28, 155–165.

Retnowati, E., Fathoni, Y., & Chen, O. (2018). Mathematics Problem Solving Skill Acquisition: Learning by Problem Posing or by Problem Solving? Cakrawala Pendidikan, 37(1), 1-10.

Tambunan, H. (2019). The Effectiveness of the Problem Solving Strategy and the Scientific Approach to Students Mathematical Capabilities in High Order Thinking Skills. IEJME: International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(2), 293–302.

Thobroni, M. (2015). Belajar & Pembelajaran: Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.

Wardhani, S., Purnomo, S. S., & Wahyuningsih, E. (2010). Pembelajaran kemampuan pemecahan masalah matematika di SD. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Downloads

Published

2021-09-30

How to Cite

Sari, M. Y., & Prihatnani, E. (2021). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dari Penerapan Problem Solving dan Problem Posing pada Siswa SMA . Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 471–482. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v10i3.678

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.