Kemandirian Belajar dan Persepsi Siswa Mengenai Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i1.695Keywords:
kemandirian belajar, persepsi siswa mengenai guru, pemecahan masalah, independent learning, student perceptions of teachers, problem-solvingAbstract
Kemandirian belajar, persepsi siswa, dan kemampuan pemecahan masalah merupakan faktor penting dalam belajar matematika. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kemandirian belajar dan persepsi siswa mengenai guru secara bersama-sama terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian deskriptif kuantitaif korelasional ini dilakukan pada 120 siswa kelas X salah satu SMK di Koto Baru yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen berupa angket kemandirian belajar dan persepsi siswa mengenai guru, serta tes soal essay. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa mengenai guru terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan pengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian belajar dan persepsi siswa mengenai guru terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Faktor kemandirian belajar dan persepsi siswa perlu diperhatikan dengan baik untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.
Independent learning, student perception, and problem-solving ability are important factors in learning mathematics. This study aims to determine the effect of learning independence and students' perceptions of teachers together on students' mathematical problem-solving ability. This correlational quantitative descriptive study was conducted on 120 students of class X one of the Vocational High Schools in Koto Baru. Selected by purposive sampling technique. Instruments in the form of a learning independence questionnaire and students' perceptions of teachers, as well as essay tests. Data analysis used descriptive statistics and inferential statistical analysis. The results showed that there was a positive and significant influence between learning independence on students' mathematical problem-solving ability, a positive and significant influence on students' perceptions of teachers on students' mathematical problem-solving ability, and a positive and significant effect on learning independence and students' perceptions of teachers on their abilities. students' mathematical problem-solving. Learning independence factors and student perceptions need to be considered properly to develop problem-solving ability.
References
Ahmadi. (2017). Pengaruh Persepsi Siswa tentang Guru dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MIA MAN Wajo. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Uin Alauddin Makassar: Tidak diterbitkan.
Anisa, W. N. (2014). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Melalui Pembelajaran Matematika Realistik untuk Siswa SMP Negeri di Kabupaten Garut. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 1(1).
Armiati. (2018). Mengembangkan Higher Order of Thinking Skill Siswa SMK Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi Profesi. Seminar nasional matematika Stkip pgri sumbar tgl 21 -22 april 2018.
Azwar, S. (2018). Metode Penelitian Psikologi (Edisi II ed.). Yogyakarta: Pustaka. Pelajar.
Efendi, M. (2017). Reposisi Pembelajaran Matematika di SMK. SemNasMat.
Ernawati. (2013). Pengaruh Efikasi Diri, Konsep Diri, Aktivitas Belajar dan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Se- Kecematan Somba Opu. Tesis UNM Makassar. Tidak diterbitkan.
Fatimah, A.T. & Zakiah, N. E. (2019). Matematika Pada Kompetensi Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor. Jumlahku: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 5(1), 31-47.
Fatmawati, D., & Ekawati, R. (2016). Pengembangan Soal Matematika Pisa Like Pada Konten Change and Relationship untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama. MATHEdunesa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 2(5), 29-38.
Fauzi, A dan Widjajanti, D B. (2018). Self-regulated learning: the effect on student’s mathematics achievement. Journal of Physics: IOP Conf. Series.
Latifah, S. S. & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share Sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 35-46.
Luritawaty, I. P. & Prabawanto, S. (2020). Pre-Service Teachers’ Difficulty Employing Critical Thinking To Solve Mathematicak Problems. Bordeless Education as a Challenge in the 5.0 Society: Routledge.
Pratiwi, Chici, Neviyarni, dan Solfema. (2018). Contribution self-efficacy and independent learning math toward students' mathematics learning outcomes. Icesst: International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology.
Riffyanti, L., & Setiawan, R. (2017). Analisis Strategi Langkah Mundur dan Bernalar Logis dalam Menentukan Bilangan dan Nilainya. Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(1), 115-127.
Rifolani. (2009). Hubungan Penguasaan Kalimat Efektif Dan Persepsi Siswa Terhadap Cara Mengajar Guru Dengan Kemampuan Mengembangkan Paragraf (Survai Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 1 Sukoharjo). Tesis Universitas Sebelas Maret Surakarta: Tidak diterbitkan.
Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sobur, Alex, (2016). Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Wasike, Anne, Michael, Ndurumo dan Joseph, Kitainge, Kisilu. (2013). The Impact of Perception on Performance in Mathematics of Female Students in Secondary Schools in Teso District, Kenya. Journal of Education and Practice.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.