Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika tentang Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana melalui Contextual Teaching and Learning
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v7i3.522Keywords:
Pemahaman konsep, bangun ruang, pendekatan CTL, Conceptual understanding, space building, CTL approachAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep matematika tentang sifat-sifat bangun ruang melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dan subjeknya adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata mencapai 62,00 sedangkan pada siklus I pertemuan 2 nilai rata-rata meningkat menjadi 67,50, siklus II pertemuan 1 76,33 dan siklus II pertemuan 2 82,00. Kesimpulan dari penelitian adalah pembelajaran dengan menerapkan pendekatan CTL dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa di kelas IV. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I hanya mencapai 13 orang atau 43,33% dan yang belum tuntas belajarnya mencapai 17 orang atau 56,67 %. Namun, pada siklus I pertemuan 2 ketuntasan belajar mencapai 16 orang atau 53,33% dan yang belum tuntas belajarnya 14 orang atau 46,67%. Untuk siklus II pertemuan 1 yang tuntas 22 orang atau 73,33% sedangkan yang belum tuntas 8 orang atau 26,67% dan untuk siklus II pertemuan 2 siswa yang tuntas 26 orang 86,67% dan yang belum tuntas 4 orang atau 13,33%.
This study aims to determine students' understanding of mathematical concepts about the nature of space building through the application of the Contextual Teaching and Learning approach. The method used is Class Action Research and the subject is 30 fourth-grade students. The results of this research in the first cycle of meeting 1 average score reached 62.00 while in the first cycle of
meeting 2 average score increased to 67.50, in cycle II meeting 1 76.33, and in cycle II meeting 2 82.00. The study concludes that learning by applying the CTL approach can improve students' conceptual understanding in grade IV. Students' completeness of learning in the first cycle only reached 13 people or 43.33% and the unfinished study reached 17 people or 56.67%. However, in the first cycle, the second meeting of learning completeness reached 16 people or 53.33% and 14 people had not yet completed their study or 46.67%. For cycle II meeting 1 completed 22 people or 73.33% while for the unfinished 8 people or 26.67% and cycle II meeting 2 students completed 26 people 86.67% and the unfinished 4 people or 13.33 %.
References
Alan, U. F., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectualy Repetition dan Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika UNSRI, 11(1), 67–78. https://doi.org/10.22342/jpm.11.1.3890.67-78
Latipah, E. D. P., & Afriansyah, E. A. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran CTL dan
RME. Jurnal Matematika, 17(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/matematika/article/view/3691/2370
Maryati, I. dan Priatna, N. (2017). Integrasi Nilai-Nilai Karakter Matematika melalui Pembelajaran Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan
Matematika, 6(3), 333–344.
Muna, D. N., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Teknik
Kancing Gemerencing dan Number Head Together. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 169–176.
Nuraeni, Y., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 85–94. Retrieved from http://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd/article/view/24/12
Nurhadi. (2002). Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Pamungkas, Y., & Afriansyah, E. A. (2017). Aptitude Treatment Interaction terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 3(1), 122–130. Retrieved from http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jpmrafa/article/view/1445/1156
Pirdaus, D. A., & Afriansyah, E. A. (2016). Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individually untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 2(1), 104–122. Retrieved from
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jpmrafa/article/view/1243/1036
Razak, F. dan Kamaruddin, R. (2018). Pengaruh Sikap Ilmiah Siswa terhadap Hasil Belajar Materi Bangun Ruang iswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Minasatene. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 133–142.
Supriatna, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Kemampuan Pemahaman Matematis Peserta Didik melalui Cooperative Learning Tipe Pair Checks VS Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 3(1), 1–6. Retrieved from http://journal.stkipsingkawang.ac.id/index.php/JPMI/article/view/450/472
Wahyudin. (2008). Pembelajaran dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Matematika Abong.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.