Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Kubus dan Balok Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa

Authors

  • Sufi Nur Hakiki Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Rostina Sundayana Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i1.1088

Keywords:

Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar, Kubus dan Balok, Mathematical Communication, Independent Learning, Cube and Box

Abstract

Pada umumnya kemampuan komunikasi matematis siswa di Indonesia masih tergolong rendah, hal ini ditunjukkan oleh banyaknya siswa yang masih kesulitan dalam mengerjakan soal-soal berupa gambar, grafik, dan lain-lain. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siwa adalah kemandirian belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis pada materi kubus dan balok berdasarkan kemandirian belajar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX tahun ajaran 2020/2021 yang berada di Perumahan OMA Indah, yang berjumlah 3 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket kemandirian belajar, tes kemampuan komunikasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan kemandirian tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis yang lebih baik daripada siswa dengan kemandirian sedang dan rendah. Selain itu, siswa dengan kemandirian sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis lebih baik daripada siswa dengan kemandirian rendah.

In general, the mathematical communication skills of students in Indonesia are still relatively low, this is indicated by the number of students who still have difficulty in working on problems in the form of images, graphs, and others. One of the factors that affect the ability of mathematical communication shiva is the independence of learning. This research aims to find out the mathematical communication skills on cube and beam materials based on learning independence. The type of research used in this research is qualitative research. The subjects in the study were class IX students of the 2020/2021 school year who were at OMA Indah Housing, which amounted to 3 people using purposive sampling techniques. The data collection techniques used are learning independence questionnaires, communication skills tests, interviews, and documentation. The results showed that students with high independence had better mathematical communication skills than students with moderate and low independence. In addition, students with moderate independence have better mathematical communication skills than students with low independence.

References

Aini, N., & Suryowati, E. (2022). Mengeksplor Penalaran Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Gender. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 61-72.

Anggraeni, N. S., & Sundayana, R. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Team Quiz Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 469-480.

Damayanti, N., & Kartini, K. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA pada Materi Barisan dan Deret Geometri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 107-118.

Dewi, S. S. S., & Afriansyah, E. A. (2018). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran CTL. JIPMat, 3(2), 145-155.

Dewi, R. S., Sundayana, R., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-Confidence antara Siswa yang Mendapatkan DL dan PBL. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 463–474.

Fadilah, D. N., & Afriansyah, E. A. (2021). Peran Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19 dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Online. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 395-408.

Fahradina, N., Ansari, B. I., & Saiman. (2014). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Investigasi Kelompok. Jurnal Didaktik Matematika, 1(1), 54–64.

Femisha, A., & Madio, S. S. (2021). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Disposisi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran CTL dan BBL. PLUSMINUS: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 97-112.

Fu'adiah, D. (2016). Profil Penalaran Kuantitatif Siswa SMP Ditinjau dari Gender. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 64-74.

Hodiyanto. (2018). Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika. Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains, 7(02), 74. https://doi.org/10.24952/logaritma.v6i02.1275

Istiqomah, Q., & Nurulhaq, C. (2021). Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Discovery Learning dan Ekspositori. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 135-144.

Khairunisa, R. W., & Basuki, B. (2021). Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan CIRC. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 113-124.

Kurnia, R. D. M., Mulyani, I., Rohaeti, E. E., & Fitrianna, A. Y. (2018). Hubungan Antara Kemandirian Belajar dan Self Efficacy Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMK. JIPMat, 3(1), 59–64. https://doi.org/10.26877/jipmat.v3i1.2183

Laja, Y. P. W. (2022). Analisis Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Matematika dalam Menyelesaikan Soal Limit Trigonometri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 37-48.

Listiani, T. (2020). Penggunaan Model PACE dalam Pembelajaran Geometri Topik Bangun Ruang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 407-418.

Maulani, L., & Sundayana, R. (2017). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Learning Cycle 5e dengan Student Teams Achievement Division. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 217-228.

Mayasari, D. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 102–111.

Moleong, J. L. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyani, E., & Natalliasari, I. (2020). Eksplorasi Etnomatematik Batik Sukapura. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 131-142.

Mulyo, M. R. G. T., Sari, A. F., & Syarifuddin, A. (2019). Proses Berpikir Siswa Bergaya Kognitif Visualizer dalam Menyelesaikan Masalah TIMSS Non Geometri. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 167-178.

Nenna. (2018). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP antara yang Memperoleh Pembelajaran Peer Tutoring dan Reciprocal Peer Tutoring (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Ningsih, E. F., Mardiana, & Iswahyudi, G. (2014). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan Metode Snowball Drilling terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(7), 758–770.

Nugraha, M. R., & Basuki, B. (2021). Kesulitan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP di Desa Mulyasari pada Materi Statistika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 235-248.

Purnamasari, A., & Afriansyah, E. A. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Topik Penyajian Data di Pondok Pesantren. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 207-222.

Puspasari, D. K. (2019). Analisis Kemampuan Represntasi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Luas Permukaan dan Volume Prisma Serta Limas. Universitas Pendidikan Indonesia.

Rachma, Y. Y., Setyadi, D., & Mampouw, H. L. (2020). Pengembangan Mobile Learning Barusikung Berbasis Android pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 475-486.

Rachmayani, D. (2014). Penerapan Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Unsika, 2(1), 13–23.

Rahayu, N. S., & Afriansyah, E. A. (2021). Miskonsepsi Siswa SMP pada Materi Bangun Datar Segiempat. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 17-32.

Ramdhani, S. (2017). Kemampuan Penalaran Analogis Santri Dalam Geometri: Penelitian Kualitatif Di Sebuah Pondok Pesantren. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 385-396.

Rhamdania, N., & Basuki, B. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar di Kampung Gudang. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 445-458.

Riyanti, R., & Mardiani, D. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran Course Review Horay dan STAD. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 125-134.

Sari, L. K., & Madio, S. S. (2021). Kesulitan Belajar Matematika Siswa melalui Pembelajaran Jarak Jauh. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 409-420.

Sholihah, S. Z., & Afriansyah, E. A. (2017). Analisis kesulitan siswa dalam proses pemecahan masalah geometri berdasarkan tahapan berpikir Van Hiele. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 287-298.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulastri, S., & Haq, C. N. (2013). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Jigsaw dan Cooperative Script. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 111-122.

Sumartini, T. S. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa melalui Pembelajaran Think Talk Write. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 377-388.

Sundayana, R. (2018). Kaitan antara Gaya Belajar, Kemandirian Belajar, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Pelajaran Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 75–84. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.262

Sutarsa, D. A., & Puspitasari, N. (2021). Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa antara Model Pembelajaran GI dan PBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 169-182.

Syahara, M. U., & Astutik, E. P. (2021). Analisis Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah SPLDV ditinjau dari Kemampuan Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 201-212.

Tamba, K. P. (2021). Hubungan Keyakinan dan Noticing dari Calon Guru Sekolah Dasar Mengenai Asesmen Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 461-470.

Tarusu, D. T. (2018). Kemampuan pedagogik matematika SD pada mahasiswa PGSD FIP UNIMA. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 263-272.

Umar, W. (2012). Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika. Infinity Journal, 1(1). https://doi.org/10.22460/infinity.v1i1.2

Widiyanto, J., & Yunianta, T. N. H. (2021). Pengembangan Board Game TITUNGAN untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(3), 425-436.

Wulandari, R., Suwarto, S., & Novaliyosi, N. (2021). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Ruang pada Pembelajaran Daring dengan Model Discovery learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 197-206.

Yanti, A. W., & Novitasari, N. A. (2021). Penggunaan Jurnal Reflektif pada Pembelajaran Matematika untuk Melatih Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 321-332.

Downloads

Published

2022-03-30

How to Cite

Hakiki, S. N., & Sundayana, R. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Kubus dan Balok Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 101–110. https://doi.org/10.31980/plusminus.v2i1.1088

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 9 10 11 12 13 14 15 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.