Model Pembelajaran REACT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Authors

  • Duroh Siti Nurhasanah Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Irena Puji Luritawaty Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.875

Keywords:

Model Pembelajaran REACT, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, siswa SMA, REACT Learning Model, Mathematical Problem-Solving Abilities, high school students

Abstract

Pentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis yang tidak diimbangi dengan prestasi belajar yang optimal pada siswa menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran REACT dan respon siswa terhadap model pembelajaran REACT. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Garut. Sampel yang dipilih adalah kelas X MIPA 4 yang berjumlah 31 siswa. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen tes berupa soal uraian dan non tes berupa angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Normalized Gain. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kualitas peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran REACT memiliki interpretasi yang tinggi. Selain itu, sikap siswa secara umum terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran REACT mendapatkan respon dengan interpretasi yang cukup. Dengan demikian, model pembelajaran REACT dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan direspon dengan cukup baik oleh siswa.

The importance of mathematical problem-solving abilities that are not balanced with optimal achievement in students to be the background for conducting this research. The research objective was to determine the increase in students 'mathematical problem-solving abilities using the REACT learning model and students' responses to the REACT learning model. This research was conducted on class X high school students in one of the public high schools in Garut Regency. The sample chosen was class X MIPA 4 with as many as 31 students. The research instrument consisted of a test instrument in the form of description questions and a non-test in the form of a questionnaire. The data obtained were analyzed by using the Normalized Gain test. The results of the data analysis showed that the quality of the improvement in the mathematical problem-solving abilities of students who received the REACT learning model had a high interpretation. Also, students' attitudes in general towards learning using the REACT learning model get responses with sufficient interpretations. Thus, the REACT learning model can improve students' problem-solving abilities and is responded to quite well by students.

References

Afriansyah, E. A. (2013). Design Research: Mengukur Kepadatan Bilangan Desimal. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi.

Afriansyah, E. A. (2014). What Students’ Thinking about Contextual Problems is. International Seminar on Innovation in Mathematics and Mathematics Education. Innovation and Technology for Mathematic, 279- 288. Department of Mathematics Education Faculty of Mathematics and Natural Science Yogyakarta State University.

Afriansyah, E. A. (2016). Enhancing Mathematical Problem Posing via Realistic Approach. International Seminar on Mathematics. Science, and Computer Science Education MSCEIS.

Albab, I. U., Saputro, B. A., & Nursyahidah, F. (2017). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa melalui collaborative analysis of sample student responses. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 35-44.

Asih, N. & Ramdhanii, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Means End Analysis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 13-19.

Azizah, G. N., & Sundayana, R. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Sikap Siswa terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Air dan Probing-Prompting. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 305-314.

Crawford, M. (2001). Teaching Contextually: Research, Rationale, And Techniques For Improving Student Motivation And Achievement In Mathematic and Science. Waco: CORD.

Dewi (2014).”Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematik dan Sikap Positif terhadap Matematika Siswa SMP Nasrani 2 Medan melalui Pendekatan Problem Posing”. Jurnal Saintech. 06, 93-105. [Online], Tersedia:http:// peningkatan+kemampuan+pemahaman+matematik+dan+sikap+positif+terhadap+matematika+siswa+smp+nasrani+2+medan+melalui+pendekatan+problem+posing.html [5 Juni 2017]

Fauziah, A. (2010). “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Smp melalui Strategi REACT”. Forum Kependidikan. 30(1), 1-3. [Online],Tersedia:http://www.forumkependidikan.unsri.ac.id/userfiles/ANA%20FAUZIAH.pdf .[ 26 Mei 2017].

Gunantara, Gd. dkk. ( 2014). “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2(1). [Online], Tersedia: http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php.

Haryati, S. (2017). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) dengan Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Skripsi pada Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Garut.

Irfan, A., Anzora, A., & Fuadi, T. M. (2018). Analisis Pedagogical Content Knowledge Mahasiswa Calon Guru Pada Program Studi Pendidikan Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 239-250.

Joni, A. (1981). Human Behavior in Organization three levels of Behavior. New Jersey: Prentice Inc.

Kirkley, J. (2003). Principles for Teaching Problem Solving. Plato Learning, Inc.

Latifah, D., & Madio, S. S. (2014). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP). Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(3), 159-168.

Latifah, S. S., & Luritawaty, I. P. (2020). Think Pair Share sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 13-19.

Lestari, P., & Rosdiana, R. (2018). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dan Problem Based Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 425-432.

Luritawaty, I. P., & Nuraeni, R. (2015). Model Advance Organizer dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(3), 35-46.

Manik, K. (2015). Pengaruh Pembelajaran Metakognitif Berbasis Soft Skills dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. [Online],Tersedia:http://seminar.uny.ac.id/semnasmatematika/sites/seminar.uny.ac.id.semnasmatematika/files/ber/PM-149.pdf.

Pratiwi, E. A., Rusdi, A., & Putri, A. D. (2017). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas X Sma ‘Aisyiyah 1 Palembang. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 81-92.

Rizkianto, I., & Santosa, R. H. (2017). Analisis buku matematika siswa SMP Kurikulum 2013. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 229-236.

Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta.

Setiawan, E., Muhammad, G. M., & Soeleman, M. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Mata Kuliah Teori Bilangan. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 61-72.

Sopian, Y., & Afriansyah, E. A. (2017). Kemampuan Proses Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dan Resource Based Learning. Jurnal Elemen, 3(1), 97-107.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan. Garut: Bandung: Alfabeta.

Tayibu, N. Q., & Faizah, A. N. (2021). Efektivitas Pembelajaran Matematika melalui Metode Penemuan Terbimbing Setting Kooperatif. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 117-128.

Wahyuni, R. (2016). Upaya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 85-92.

Wardani, S. (2012). Pembelajaran Inkuiri Model Silver untuk Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 9-16.

Yulianti, L. (2008). Model-Model Pembelajaran Fisika Teori dan Praktek. Bandung: Universitas Negeri Malang.

Yuliasari, E. (2017). Eksperimentasi model PBL dan model GDL terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemandirian belajar. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 6(1), 1-10.

Zakiyah, S., Hidayat, W., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Respon Peralihan Matematik dari SMP ke SMA pada Materi SPLTV. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 227-238.

Downloads

Published

2021-03-30

How to Cite

Nurhasanah, D. S., & Luritawaty, I. P. (2021). Model Pembelajaran REACT Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 71–82. https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.875

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.