Mathematical problem-solving ability of high school/vocational school students on linear programming
DOI:
https://doi.org/10.31980/pme.v3i1.1778Keywords:
mathematical problem-solving skills, linear programming, qualitative methods, kemampuan pemecahan masalah matematis, program linier, metode kualitatifAbstract
This study was conducted to obtain the problem-solving ability of grade XI SMA/SMK students in linear programming material. The indicators that are the basis for the assessment in this study are the steps when completing mathematical problem-solving abilities, namely understanding the problem, planning the problem, implementing problem solving, and re-examining the process and results. The research method used is a qualitative method with research subjects consisting of 5 students. The results of the mathematical problem-solving ability criteria contain 2 criteria, namely high and medium criteria, From the 5 students, the researcher took 2 samples that had high and medium criteria. The samples selected were S-2 and S-3. Based on the results of the S-3 interview with high criteria, they met each indicator of problem-solving ability, while for S-2 with medium criteria, there were several indicators that were not met. Based on the results of the field research, it can be said that students with problem-solving abilities in the medium category tend to be less careful in working on the questions given so that there are several indicators that are not met, while students who have problem-solving abilities in the high category tend to be more careful in working on each question.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI SMA/SMK pada materi program linier. Indikator yang menjadi dasar penilaian pada penilitian ini adalah langkah-langkah pada saat penyelesaian kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali proses dan hasil. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif dengan subyek penelitian terdiri dari 5 orang siswa. Adapun hasil dari kriteria kemampuan pemecahan masalah matematis terdapat 2 kriteria yaitu kriteria tinggi dan sedang, dari ke-5 siswa peneliti mengambil 2 sampel yang memiliki kriteria tinggi dan sedang. Adapun sampel yang dipilih yaitu S-2 dan S-3. Berdasarkan hasil wawancara S-3 dengan kriteria tinggi memenuhi setiap indikator kemampuan pemecahan masalah sedangkan untuk S-2 dengan kriteria sedang ada beberapa indikator yang tidak terpenuhi. Berdasarkan hasil dari penelitian dilapangan maka dapat dikatakan bahwa siswa dengan kemampuan pemecahan masalah pada kategori sedang cenderung kurang teliti dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan sehingga ada beberapa indokator yang tidak terpenuhi sedangkan siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah pada kategori tinggi cenderung lebih teliti dalam mengerjakan setiap soal.
References
Andi, D. N., Nurfauziah, P., & Rohaeti, E. E. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Sisa SMP Ditinjau dari Self Efficacy Siswa. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(5), 957–964.
Agsya, F. M., Roza, Y., & Maimunah. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Motivasi Belajar SISWA MTS. Symmetri: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 4(2), 31–44.
Fajariah, E. S., Dwidayati, N. K., & Cahyono, E. (2017). Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Self-Efficacy Siswa dalam Implementasi Model Pembelajaran Arias Berpendekatan Saintifik. UJMER: Unnes Journal of Mathematics Education Research, 6(2), 259–265.
Fatmala, R. R., Sariningsih, R., & Zanthy, L. S. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Kelas VII Pada Materi Aritmetika Sosial. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 227-236.
Heriyati. (2017). Pengaruh Minat Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Formatif, 7(1), 22–32.
Hilyani, N. H., Pitriani, & Malalina. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 57 Palembang Materi Aritmatika Sosial. Sigma (Suara Intelektual Gaya Matematika), 12(2), 125–132.
Jatisunda, M. G. (2017). Hubungan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2), 24–30.
Novferma, N. (2016). Analisis Kesulitan Dan Self-Efficacy Siswa Smp Dalam Pemecahan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(1), 76–87.
Nurjanah, S., Istiqomah, & Sujadi, A. (2018). Analisis Kesulitan Siswa dalm menyelesaikan Soal-soal Program Linier pada Siswa Kelas X TKJ SMK Piri 2 Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia, 821–827.
Nuryana, D., & Rosyana, T. (2019). Analisis kesalahan siswa smk dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematik pada materi program linear. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 11–20.
Rahmawati, D., Endah, J., & Kesumawati, N. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Berdasarkan Self Efficacy Siswa Melalui Logan Avenue Problem Solving-Heuristic. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 3(2), 207–222.
Sari, I. P. (2015). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp Melalui Pendekatan Problem Posing. Jurnal Ilmiah STKIP Siliwangi Bandung, 9(1), 10–15.
Zakiyah, S., Imania, S. H., Rahayu, G., & Hidayat, W. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematik Serta Self-Efficacy Siswa Sma. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(4), 647–656.