Meninjau Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui Wawancara Berbasis Tugas Geometri
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i2.389Keywords:
wawancara berbasis tugas, geometri, penalaran matematis, task-based interview, geometry, mathematical reasoningAbstract
Studi awal atau biasa disebut dengan pilot study merupakan studi pendahuluan yang dilakukan oleh kebanyakan peneliti sebagai suatu hal yang penting dalam proyek penelitian selanjutnya. Pada tulisan ini, penulis memaparkan hasil wawancara yang dilakukan dengan dua orang siswa kelas VIII pada salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Bandung Barat terkait dengan menggali penalaran matematis siswa SMP. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara berbasis tugas geometri. Diperoleh hasil bahwa penalaran matematis kedua siswa tersebut terkait penyelesaian tugas geometri masih rendah. Siswa lebih cenderung menyelesaikan tugas secara langsung tanpa mengetahui alasan mereka menjawab tugas geometri tersebut.
Preliminary study or commonly called the pilot study is a study conducted by most researchers as an important issue in future research projects. In this paper, the author present results of interviews conducted with two students in eighth grade at one of junior high school in West Bandung regency about digging their mathematical reasoning. Interviews were conducted by using a task-based geometry. The results indicate that mathematical reasoning of the students’ related to the completion of geometry task still low. Students more likely to complete tasks directly without knowing the reason they answered the geometry tasks.
References
Abdussakir. (2009). Pembelajaran Geometri dan Teori Van Hiele. [Online]. Tersedia: http://abdussakir.wordpress.com. (26 Januari 2011).
Acquah, S. (2011). Pre-Service Teachers’ Difficulties in Learning Geometric Transformations and Perception of Factors Inhibiting The Development of Their Mathematical Knowlede for Teaching: A Case Study of Two Colleges of Education. Thesis in University of Education, Winneba.
Alwasilah, C. (2003). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Atebe, H.U. (2008). Students’ Van Hiele Levels Of Geometric Thought And Conception In Plane Geometry: A Collective Case Study Of Nigeria And South Africa. Dissertation in Rhodes University.
Dahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi pada PPS UPI: Tidak diterbitkan.
Fraenkel, J.R., and Wallen, N.E. (1993). How to Design and Evaluate Research in Education, 2nd ed. New York: McGrawHill.
Forgasz, H.J., and Kaur, B. (1997). The Role of The Pilot Study in Mathematics Education Research. Association of Mathematics Educators: The Mathemmatics Educator, 2(2). 187-196.
Goldin, D. (1998). Observing Mathematical Problem Solving Throgh Task-Based Interview. In Teppo, A. Qualitative Research Methods in Mathematics Educationx. Reston: The National Council of Teachers of Mathematics Inc.
Kilic, H. (2009). The Effects Of Dynamic Geometry Software On Learning Geometry. CERME.
Luka, M.T. (2013). Misconceptions And Errors In Algebra At Grade 11 Level: The Case Of Two Selected Secondary Schools In Petauke District. Thesis in The University Of Zambia.
Moleong, J L. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Marchius, I. (2012). Preservice Primary School Teachers’ Elementary Geometry Knowledge. Acta Didactica Napocensia, vol.5 (2).
Mulyana, E. (2003). Masalah Ketidaktepatan Istilah dan Simbol dalam Geometri SLTP Kelas 1. Makalah. FPMIPA UPI.
Ruseffendi, E.T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.
Siregar, N. (2009). Studi Perbandingan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Madrasah Tsanawiyah Pada Kelas yang Belajar Geometri Berbantuan Geometer’s Sketchpad Dengan Siswa yang Belajar Geometri Tanpa Geometer’s Sketchpad. Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.
Shadiq, F. (2004). Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematika. Diklat Instruktur/ Pengembangan Matematika SMP Jenjang Dasar. PPPG Matematika. Yogyakarta.
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. FPMIPA UPI.
Ulya, N. (2007). Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematik Siswa Smp/Mts Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams-Games-Tournaments (TGT). Tesis pada SPs UPI: Tidak diterbitkan.
Wardhani, S. (2008). Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.