Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada Mata Kuliah Pendidikan Matematika Anak Usia Dini terhadap Keaktifan Mahasiswa Program Studi PGPAUD Universitas Dharmas Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i2.453Keywords:
Explaining, Model Pembelajaran, PGPAUD, Student Facilitator, Learning ModelAbstract
Pendidikan matematika anak usia dini merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 PGPAUD Universitas Dharmas Indonesia. Peneliti sekaligus sebagai dosen pengampu mata kuliah ini, menggunakan metode ceramah dan tanya jawab pada pertemuan ke satu sampai dengan ke empat. Namun menurut pengamatan peneliti, mahasiswa kurang begitu aktif untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Disatu sisi penulis menyadari potensi yang dimiliki mahasiswa sangat besar karena mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini pada tahun ajaran 2016/2017, sebagian besar merupakan guru-guru PAUD yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bungo, Dharmasraya, Kerinci dan Sijunjung yang telah memiliki pengalaman minimal dua tahun mengajar. Penulis mencoba menerapkan model pembelajaran student facilitator dan explaining untuk pertemuan ke lima sampai dengan ketujuh, dan melakukan pengamatan untuk melihat pengaruhnya terhadap keaktifan mahasiswa. Desain penelitian menggunakan bentuk one group pretest-posttest design. Hipotesis diuji dengan menggunakan paired sampel t test dengan software SPSS 20. Penulis menggunakan taraf kepercayaan 95%. Dari hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.01. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining pada mata kuliah pendidikan matematika anak usia dini terhadap keaktifan mahasiswa program studi PGPAUD Universitas Dharmas Indonesia.
Early childhood mathematics education is one of compulsory subjects for undergraduate students of PGPAUD Universitas Dharmas Indonesia. Researcher as well as lecturer this subject, using the method of lecturing and question and answer at the meeting to one to the fourth. However, according to researcher observations, students are less active to ask and express opinions. On the one hand the author realizes the potential of the students is very large because students who take this course in the academic year 2016/2017, most of the teachers PAUD spread across several districts in Bungo, Dharmasraya, Kerinci and Sijunjung who have minimal experience Two years of teaching. The author tries to apply student learning model facilitator and explaining for the fifth to seventh meeting and make observations to see the effect on student activeness. The research design used a one-pretest-posttest design. The hypothesis was tested using paired sample t test with SPSS 20 software. The author used 95% confidence level. From the results of data analysis obtained value of significance of 0.01. So, it can be concluded that there is influence of applying student learning model facilitator and explaining on early childhood mathematics education subject to the liveliness of PGPAUD students of Universitas Dharmas Indonesia.
References
Hanafiah, N. dan Suhana, C. 2012. Konsep Strartegi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai referensi bagi pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Taniredja, Tukiran. 2011. Model- model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta: Bandung.
Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.