Integrasi Nilai-Nilai Karakter Matematika melalui Pembelajaran Kontekstual
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v6i3.456Keywords:
Nilai-Nilai karakteristik Matematika, Pembelajaran Kontekstual, Values of Mathematical Characteristics, Contextual LearningAbstract
Pendidikan karakter merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang mengarah kepada pembentukan karakter peserta didik dengan menitiberatkan pada keteladanan, pembiasaan, dan penciptaan lingkungan yaang kondusif. Bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter matematika seperti jujur, demokrasi, bertanggungjawab, mandiri, disiplin, kerja keras, kreatif, dan rasa ingin tahu. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika tetap harus berlandaskan pada nilai-nilai universal. Pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dapat ditempuh dengan langkah-langkah : a) Menggunakan nilai-nilai budaya dan karakter yang memperlihatkan keterkaitan antara Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dengan nilai dan indikator untuk menentukan nilai yang akan dikembangkan; b) Mencantumkan nilai-nilai budaya dan karakter itu ke dalam silabus; c) Mencantumkan nilai-nilai yang sudah tertera pada silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; d) Mengembangkan proses pembelajaran peserta didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai; e) Memberikan bantuan kepada peserta didik, baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk menunjukkannya dalam perilaku. Oleh karena itu diharapkan setiap peserta didik mampu menginternalisasikan nilai-nilai tersebut ke dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pembelajaran yang dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut adalah pembelajaran kontekstual yang membantu guru dalam memotivasi siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang dipelajarinya dengan kehidupan sehari-hari. Karakter apa sajakah yang dapat dikembangkan pada mata pelajaran matematika? Dan model pembelajaran apa yang dapat diterapkan untuk mengembangkan karakter matematika? Dengan menggunakan metode penelusuran literatur, artikel ini menyajikan tentang integrasi nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran matematika melalui model pembelajaran kontekstual.
Character education is an effort to improve the quality of process and learning outcomes that lead to the formation of the character of learners by focusing on exemplary, habituation, and the creation of a conducive environment. Aims to inculcate the values of mathematical characters such as honest, democratic, responsible, independent, disciplined, hard work, creative, and curiosity. The character values developed in mathematics learning must still be based on universal values. Integrating character education values can be pursued by the following steps: a) Using cultural values and characters that show the linkage between Core Competence and Basic Competence with values and indicators to determine the value to be developed; b) Include the cultural and character values into the syllabus; c) Include the values listed in the syllabus into the Lesson Plans; d) Develop an active learning process of learners that enable learners to have opportunities to internalize values and demonstrate them in appropriate behaviors; e) Provide assistance to learners, whether it is difficult to internalize the value or to show it in behavior. Therefore, it is expected that every student can internalize these values into the behavior of everyday life through the learning process, both in the classroom and outside the classroom. Learning that can internalize these values is contextual learning that helps teachers in motivating students to relate knowledge learned to everyday life. What are the characteristics that can be developed on math subjects? And what learning model can be applied to develop math character? Using the literature search method, this article presents the integration of character values in mathematics subjects through a contextual learning model.
References
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Jakarta.
Eliasa, E.I. (2014). “Increasing Values of Teamwork and Responsibility of the Students through Games: Integrating Education Character in Lectures,” Procedia - Soc. Behav. Sci., vol. 123, pp. 196–203.
Isnaini, M. Dosen Fakultas Tarbiyah, K. B. Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam, and F. Tarbiyah IAIN Raden Fatah Palembang, “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Di Madrasah.”
Johnshon, E.B. (2002). Contextual Teaching and learning. California: CROWIN PRESS, INC. California: Crown Press, INC.
Magidson, S. (2005). “Building bridges within mathematics education: Teaching, research, and instructional design,” J. Math. Behav., vol. 24, no. 2, pp. 135–169.
Prabowo, A. dan Sidi, P. (2010). “Memahat Karakter Melalui Pembelajaran Matematika,” pp. 8–10.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (2011). “Modul Matematika SMP Program BERMUTU”. Yogyakarta.
Sauri, H. Firmansyah Sofyan. (2010). Meretas Pendidikan Nilai, 1st ed. Bandung: Arfindo Raya.
Simon, M. A. (2013). “Issues in theorizing mathematics learning and teaching: A contrast between learning through activity and DNR research programs,” J. Math. Behav.
Sumantri, E. (2010). “Pendidikan karakter sebagai pendidikan nilai: Tinjauan Filosofis, Agama, dan budaya. Makalah pada seminar Nasional Pendidikan Nilai-Karakter,”.
UU. (2003). UU RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Depdiknas. Jakarta.
Zubaidi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenada Media Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.