Analisis Kemampuan Representasi Matematis Mahasiswa Berdasarkan Motivasi Belajar
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v9i2.608Keywords:
kemampuan representasi matematis, motivasi belajar, statistika, kualitatif deskriptif, mathematical representation ability, learning motivation, statistics, descriptive qualitativeAbstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan representasi mahasiswa berdasarkan level motivasi mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non tes. Tes terdiri dari soal-soal yang menuat indikator representasi matematis, sedangkan non tes berupa angket motivasi belajar dan pedoman wawancara. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi PGPAUD Universitas Muhammadiyah Tangerang kelas 3A2, yang berjumlah 29 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar level rendah. Sebanyak 55,17% mahasiswa dapat menjawab dengan baik untuk indikator menyajikan data dalam berbagai bentuk. Sedangkan pada indikator penyimbolan terdapat 44,83%. Mahasiswa dengan motivasi tinggi mampu menyelesaikan permasalahan matematika pada statistika dengan baik sesuai yang diharapkan. Sedangkan pada mahasiswa dengan motivasi sedang, terungkap mahasiswa kurang teliti dalam mengerjakan soal sehingga menyebabkan skor yang diperoleh tidak sempurna.
This study aims to describe the ability of student representation based on the level of student motivation. The method used is descriptive qualitative. The instruments used were tests and non-tests. The test consisted of questions that raised mathematical representation indicators, while the non-test consisted of a learning motivation questionnaire and interview guidelines. The research subjects were students of the PGPAUD study program at the Muhammadiyah University of Tangerang in class 3A2, totaling 29 students. The results showed that there were no students who had a low level of motivation to learn. As many as 55.17% of students can answer well for indicators presenting data in various forms. While the symbolic indicators are 44.83%. Students with high motivation can solve mathematical problems in statistics as well as expected. While the students with moderate motivation, it was revealed that the students were less thorough in working on the problems so that the scores obtained were not perfect.
References
Afriansyah, E. A. (2016). The Use of Realistic Approach to Enhance Students' Mathematical Problem Solving Skills. International Conference on Elementary and Teacher Education ICETE.
Annajmi, A., & Afri, L. E. (2019). Pengaruh Penggunaan Lembar Aktivitas Siswa Berbasis Metode Penemuan Terbimbing terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 95-106.
Arends, R., I., & Kilcher, A. (2010). Teaching for student learning. New York: Routledge.
Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Damayanti, R., & Afriansyah, E. A. (2018). Perbandingan Kemampuan Representasi Matematis Siswa antara Contextual Teaching and Learning dan Problem Based Learning. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 7(1), 30-39.
Fardillah, F. (2017). Kemampuan Representasi Matematis Mahasiswa melalui pembelajaran Cognitive Aperticeship. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10(2), 177 -181.
Fatrima, S. S. (2017). Kemampuan Representasi Matematis dan kemampuan Pembuktian matematika. Jurnal Edumath, 3(1). Januari hal 49-55.
Goldin, G. (2002). Representation in mathematical learning and problem solving. Dalam L. D. English. Handbook Education (197-216). New York, NY: Lawrence Erlbaum Associates
Goldin, G. A., Kaput, J. J. (2015). A Joint Perspective on The Idea of Representation in Learning and Doing Mathematics. ResearchGate. Diakses oktober 2017 dari https://www.researchgate.net/publication/269407907
Izwita, D., Saragih, S., & Khairani, D. (2017). Analisis Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Didaktik Matematika, 4(2), 115-124.
Jatmiko. (2015). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMK Nahdhatul Ulama Pace Nganjuk. Jurnal Math Educator Nusantara, 1(2), 205-213.
Juanita, R. (2016). Kemampuan Representasi dan Komunikasi Matematis Peserta Didik SMA Ditinjau dari Prestasi Belajar dan Gaya Kognitif. Jurnal Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 193-206.
Meltzer, D. E (2000). Student learning of Physics Concept: Efficacy of Verval and Written Form od Expression in comparisona to Other Representational Modes. Departemen of Physics and Astronomy, IOWA. State University
Mudjiman, H. (2007). Belajar mandiri (selfmotovated learning). Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) & UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Muzaki, A., & Masjudin, M. (2019). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(3), 493-502.
Nuraeni, Y., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(2), 85-94.
Puspitasari, I., Praja, E. S., & Muhtarulloh, F. (2019). Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Induktif untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 307-318.
Ramziah, S. (2016). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas X2 SMAN 1 Gedung Meneng Menggunakan Bahan Ajar Matriks Berbasis Pendekatan Saintifik. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 138-147.
Uno, H., B. (2011). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Warti, E. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SD Angkasa 10 Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 177-185.
WilujengHestu, & Yenni, Y. (2016). Multiple Mathematical Representation Profile of Grade VIII Based on Multiple Intelligences. Proceeding of 3rd International Conference On Research, Implementation and Education of Mathematics and Science Yogyakarta, 16 – 17 May 2016. 357-362.
Winkel, W. S. (1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Wolkfolk, A. (2007). Educational psychology (10rd ed). Boston: Pearson Education.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.