Pengaruh Problem Based Learning terhadap Kemampuan Penalaran Matematik dan Korelasinya dengan Kemampuan Awal Siswa SMP

Authors

  • Ardiansyah SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah
  • Endang Wahyuningrum Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i3.739

Keywords:

Kemampuan Awal Siswa, Kemampuan Penalaran Matematik, Problem Based Learning, Students' Initial Ability, Mathematical Reasoning Ability

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning terhadap kemampuan penalaran matematik, dan korelasi kemampuan penalaran matematik dengan kemampuan awal siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, sampelnya diambil dua kelas secara random dari seluruh kelas VIII. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana instrumennya terdiri dari pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada data pretest tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji t pada data postest menunjukkan perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikansi 5%. Pada uji korelasi Widespread Biserial menunjukkan adanya korelasi. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh problem-based learning terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa dan kemampuan awal siswa tidak membedakan peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dan korelasinya.

This study aims to determine the effect of problem-based learning on mathematical reasoning abilities, and the correlation of mathematical reasoning abilities with the initial abilities of junior high school students. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, the samples were taken randomly from two classes of class VIII. The method used is the experimental method, where the instrument consists of a pretest and posttest. The results showed that the pretest data did not show any difference in mathematical reasoning ability between the control group and the experimental group. The results of the t-test on posttest data showed differences in mathematical reasoning abilities between the experimental group and the control group at a significance level of 5%. The Biserial Widespread correlation test shows a correlation. It was concluded that there was an effect of problem-based learning on increasing students' mathematical reasoning abilities and students' initial abilities did not distinguish between increasing students' mathematical reasoning abilities and their correlations.

Author Biography

Endang Wahyuningrum, Universitas Terbuka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning terhadap kemampuan penalaran matematik, dan korelasi kemampuan penalaran matematik dengan kemampuan awal siswa SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, sampelnya diambil dua kelas secara random dari seluruh kelas VIII. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, dimana instrumennya terdiri dari pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada data pretest tidak menunjukkan adanya perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji t pada data postest menunjukkan perbedaan kemampuan penalaran matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikansi 5%. Pada uji korelasi Widespread Biserial menunjukkan adanya korelasi. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh problem-based learning terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa dan kemampuan awal siswa tidak membedakan peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa dan korelasinya.

This study aims to determine the effect of problem-based learning on mathematical reasoning abilities, and the correlation of mathematical reasoning abilities with the initial abilities of junior high school students. The population in this study were all students of SMP Negeri 1 Tanjung Palas Tengah, the samples were taken randomly from two classes of class VIII. The method used is the experimental method, where the instrument consists of a pretest and posttest. The results showed that the pretest data did not show any difference in mathematical reasoning ability between the control group and the experimental group. The results of the t-test on posttest data showed differences in mathematical reasoning abilities between the experimental group and the control group at a significance level of 5%. The Biserial Widespread correlation test shows a correlation. It was concluded that there was an effect of problem-based learning on increasing students' mathematical reasoning abilities and students' initial abilities did not distinguish between increasing students' mathematical reasoning abilities and their correlations.

References

Abror, M. H. (2022). Self-Regulated Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 233-242.

Aini, N., & Suryowati, E. (2022). Mengeksplor Penalaran Spasial Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Gender. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 61-72.

Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan 15. Jakarta: Rineka Cipta.

As’ari, A. R., dkk. (2017). Buku Guru Matematika SMP/Mts Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Cahyono, B. (2022). Korelasi Pemecahan Masalah dan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Walisongo 1, 15-24. 10.21580/phen.2015.5.1.87

Dahlan, J. A. (2021). Analisis Kurikulum Matematika. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Iswara, E., Darhim, D., & Juandi, D. (2021). Students' Critical Thinking Skills in Solving on The Topic of Sequences and Series. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 385-394.

Jumaisyaroh T., Napitupulu E. E., Hasratuddin. (2022). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Ilmiah Kreano, 5(2), 157-169.

Kotto, M. A. (2022). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model PBL (Problem Based Learning). Jurnal Sain dan Edukasi Sains, 5(1), 24-27.

Lusiana, L., Armiati, A., & Yerizon, Y. (2022). Kemandirian Belajar dan Persepsi Siswa Mengenai Guru Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 155-166.

Nahdi, D. S. (2015). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Penalaran Matematis Siswa Melalui Model Brain Based Learning. Jurnal Cakrawala Pendas, I, 13-22.

NCTM. (2017). A Teacher’s Guide to Reasoning and Sense Making. Diambil dari situs World Wide.

Permatasari, R. P. D., & Afriansyah, E. A. (2022). Kendala orang tua dalam mendampingi siswa ditinjau dari hasil belajar matematika secara online. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 27-36.

Pratama, B. A., & Mardiani, D. (2022). Kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang mendapat model problem-based learning dan discovery learning. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 83-92.

Rahlan, I., & Sofyan, D. (2021). Kemampuan Representasi dan Disposisi Matematis Siswa Melalui CTL dan SAVI. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 493-504.

Rahmawati, K. D., & Astuti, D. (2022). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMA pada Materi Pertidaksamaan Dua Variabel. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 187-200.

Rosnita, N. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP/MTs. Skripsi tidak dipublikasikan, Aceh, UIN Arraniry.

Shodikin, A. (2022). Interaksi Kemampuan Awal Matematis dan Pembelajaran dengan Strategi Abduktif-Deduktif terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 1(1), 61-72.

Sutawidjaya, A., dan Dahlan J. A. (2020). Pembelajaran Matematika. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Wulandari, N. F., dan Jailani (2017). Indonesian Students’ Mathematics Problem Solving Skill In PISA and TIMSS. Diambil dari:

Zulfikar, M., Achmad, N., Fitriani, N. (2018). Analisis Kemampuan Penalaran Matematik Siswa SMP di Kabupaten Bandung Barat pada Materi Barisan dan Deret. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(6), 1802-1761.

Published

2022-09-30

How to Cite

Ardiansyah, & Wahyuningrum, E. (2022). Pengaruh Problem Based Learning terhadap Kemampuan Penalaran Matematik dan Korelasinya dengan Kemampuan Awal Siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 11(3), 483–492. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i3.739

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 42 43 44 45 46 47 

You may also start an advanced similarity search for this article.