Perbedaan Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Disposisi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran CTL dan BBL

Authors

  • Amellia Femisha Institut Pendidikan Indonesia Garut
  • Sukanto Sukandar Madio Institut Pendidikan Indonesia Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.880

Keywords:

Koneksi matematis, Disposisi matematis, Contextual Teaching Learning, Brain Based Learning, Mathematical connection, Mathematical disposition

Abstract

Kemampuan koneksi matematis merupakan salah satu kompetensi yang penting untuk dikuasai siswa, dan disposisi matematis merupakan kemampuan yang cenderung berfikir secara posisitif tentang matematika. Namun kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis yang dimiliki oleh siswa masih rendah. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis siswa salah satunya menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dan model pembelajaran Brain Based Lerning (BBL). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis antara yang mendapatkan model pembelajaran CTL dengan BBL. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Garut. Sampel pada penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas XI MIPA 6 sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen I yang mendapat model pembelajaran CTL dan kelas XI MIPA 8 sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen II yang mendapat model pembelajaran BBL. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian dan angket disposisi matematis. Berdasarkan hasil analisis secara statistik diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis dan disposisi matematis siswa antara yang mendapatkan model pembelajaran CTL dan BBL.

Mathematical connection ability is one of the important competencies for students to master, and mathematical disposition is an ability that tends to think positively about mathematics. However, the reality shows that the mathematical connection ability and mathematical disposition possessed by students is still low. So it needs efforts to improve the mathematical connection skills and mathematical dispositions of students, one of which is using the Contextual Teaching Learning (CTL) learning model and the Brain-Based Learning (BBL) learning model. The purpose of this study is to analyze the differences in the improvement of mathematical connection ability and mathematical disposition between those who get the CTL and BBL learning model. The research method used was quasi-experimental with a population of all class XI students of SMA Negeri 2 Garut. The sample in this study consisted of two classes, namely class XI MIPA 6 as many as 35 students as the experimental class I who received the CTL learning model, and class XI MIPA 8 as many as 31 students as the experimental class II who received the BBL learning model. The research instrument used was in the form of a descriptive test and a mathematical disposition questionnaire. Based on the results of statistical analysis, it is concluded that there is a difference in the improvement of the mathematical connection ability and mathematical disposition of students between those who get the CTL and BBL learning models.

References

Akbar, P, dkk. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Disposisi Matematik Siswa Kelas XI SMA PUTRA JUANG dalam Materi Peluang. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1).

Afriansyah, E. A. (2015). Students' Misconception in Decimal Numbers. International Seminar on Teacher Education 1st ISTE UIN Suska Riau.

Afriansyah, E. A. (2021). Realistic Mathematics Education Berbasis Emergent Modeling untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis serta Curiosity Mahasiswa Calon Guru. (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Arifin, Z. (2018). Meningkatkan hasil belajar dengan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 2(2).

Brinus, K. S. W., Makur, A. P., & Nendi, F. (2019). Pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap pemahaman konsep matematika siswa smp. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 261-272.

Hazrati, K. (2021). Analisis Perbedaan Kemampuan Koneksi Matematis dan Self-Efficacy Antara Siswa yang diberi Pendekatan Matematika Realistik dengan Pendekatan Inkuiri. (Doctoral dissertation, UNIMED).

Indriyani, M. (2019). Peningkatan Kemampuan Disposisi Matematika Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Model STAD (Student Team Achievement Division). Pediamatika, 1(01).

Lestari, E. K. (2014). Implementasi Brain Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi dan Kemampuan Berpikir Kritis serta Motivasi Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Unsika, 2(1).

Lestari, N., & Madio, S. S. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Kontekstual. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 169-178.

Mahmudi, A., & Saputro, B. A. (2016). Analisis Pengaruh Disposisi Matematis, Kemampuan Berpikir Kreatif, Dan Persepsi Pada Kreativitas Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(3), 205-212.

Ningsih, A. G., Khusna, A. H., & Jamil, A. F. (2020). Pembelajaran Matematika Menggunakan Kerangka Kerja Recce untuk Mendukung Kompetensi Kognitif. Aksioma Jurnal, 9(2), 242-251.

Nopriana, T. (2015). Disposisi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Geometri Van Hiele. Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 1(2).

Nurdiansyah, S., Sundayana, R., & Sritresna, T. (2021). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis serta Habits Of Mind Menggunakan Model Inquiry Learning dan Model Creative Problem Solving. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 95-106.

Nursyam, A. (2020). Deskripsi Disposisi Matematis Mahasiswa Ditinjau dari Perbedaan Gender. AN-NISA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 12(2), 679-688.

Pitriani, R., & Afriansyah, E. A. (2016). Persepsi dalam pembelajaran pendekatan keterampilan proses terhadap kemampuan koneksi matematis siswa (Studi penelitian di SMP Negeri 1 Wanraja). Jurnal Gantang, 1(2), 15-24.

Puspitasari, E. (2017). Pengaruh disposisi matematis dan berpikir kritis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(1).

Ramadhani, M., Sukamto, S., & Damayani, A. T. (2020). Analisis Kemampuan Disposisi Matematis pada Pembelajaran Matematika Siswa SDN 01 Kebonsari Kabupaten Temanggung Semester Genap Tahun Ajaran 2019/2020. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 1(1), 37-48.

Ratnawati, R., & Nanang, N. (2014). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik antara yang Menggunakan Pembelajaran Kontekstual dengan Problem Based Learning di Mts Al-Mu’amalah Garut. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 43-54.

Sadiyono, B., & Sri, S. (2014). Pendekatan Contextual Teaching And Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Bidang Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 67-74.

Saputra, E., & Akmal, N. (2018). Penerapan Pendekatan Creative Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education, 3(2), 137-144.

Setiyani, S., Sagita, L., & Herdiawati, I. E. (2020). Penerapan Model Murder Terhadap Peningkatan Kemampuan Analisis Dan Evaluasi Matematis Siswa SMP. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 395-406.

Sipayung, A. (2018). Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika tentang Sifat-Sifat Bangun Ruang Sederhana melalui Contextual Teaching and Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 7(3), 401-412.

Sugiarti, S., & Basuki. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika.

Suharyono, E., & Rosnawati, R. (2020). Analisis Buku Teks Pelajaran Matematika SMP ditinjau dari Literasi Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 451-462.

Syaban, M. (2019). Menumbuhkembangkan Daya dan Disposisi Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Investigasi. EDUCATIONIST, 3(2).

Wiharso, T. A., & Susilawati, H. (2020). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dan Self Efficacy Mahasiswa melalui Model CORE. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 429-438.

Winarti, W., & Haq, C. N. (2013). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Brain Based Learning dengan Numbered Head Together. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 65-76.

Yani, C. F., Maimunah, M., Roza, Y., Murni, A., & Daim, Z. (2019). Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 203-214.

Downloads

Published

2021-03-30

How to Cite

Femisha, A., & Madio, S. S. (2021). Perbedaan Peningkatan Kemampuan Koneksi dan Disposisi Matematis Siswa antara Model Pembelajaran CTL dan BBL. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 97–112. https://doi.org/10.31980/plusminus.v1i1.880

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.