Kemampuan komunikasi matematis siswa smp pada materi bangun ruang sisi datar di kampung gudang kecamatan bayongbong kabupaten garut
DOI:
https://doi.org/10.31980/pme.v1i2.1392Keywords:
Difficulty, Students' Mathematical Communication Ability, Build Flat Side Space, Kesulitan, Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa, Bangun Ruang Sisi DatarAbstract
This research is motivated by low mathematical communication skills and students' difficulties in solving math problems which have an impact on the low ability to solve flat-sided geometrical problems that require students' mathematical communication skills. This study aims to determine students' difficulties in solving communication skills questions on the results of mathematical communication skills tests. The benefit of this research in general is to provide information about the difficulty of students' mathematical communication skills on the material of flat-sided shapes. The research method used in this research is qualitative. The research was carried out in Kampung Gudang with 3 research samples taken from 6 junior high school students in the area. The material used as research material is Build a flat side space. The instrument of this research is a description test of five questions and interviews to explore students' difficulties in working on the questions. The results of the analysis concluded that some students did not understand the form of the question as a whole and still had difficulties in the completion process.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan komunikasi matematis dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika yang berdampak pada rendahnya kemampuan dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar yang menuntut kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi terhadap hasil tes kemampuan komunikasi matematis. Manfaat penelitian ini secara umum adalah untuk memberikan informasi mengenai kesulitan kemampuan komunikasi matematis siswa terhadap materi bangun ruang sisi datar. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Kampung Gudang dengan sampel penelitiannya sebanyak 3 orang yang diambil dari 6 orang siswa-siswi SMP di daerah tersebut. Materi yang dijadikan bahan penelitian yaitu Bangun ruang sisi datar. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian berjumlah lima soal dan wawancara untuk mendalami kesulitan siswa dalam mengerjakan soal. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa beberapa siswa belum memahami bentuk soal secara keseluruhan dan masih mengalami kesulitan dalam proses penyelesaian.
References
Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arina, J., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X SMK di Ponpes Nurul Huda. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 315-324.
Dewi, M. W. K., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP ditinjau dari Self-Efficacy pada Materi Perbandingan di Desa Karangpawitan. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 151-164.
Hamdani. (2009). Pengembangan Pembelajaran dengan Mathematical Discourse dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Hanisah, H., & Noordyana, M. A. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Penyajian Data di Desa Bojong. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 131-140.
Jamal, F. (2014). Analisis kesulitan belajar siswa dalam mata pelajaranmatematika pada materi peluang kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Meulaboh Johan Pahlawan. Jurnal MAJU (Jurnal Pendidikan Matematika), 1(1), hlm. 18-36.
Jazuli, A. (2009). Berfikir Kreatif dalam Kemampuan Komunikasi Matematika. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika. Diseminarkan 5 Juli 2009. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Kanah, I., & Mardiani, D. (2022). Kemampuan Komunikasi dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Problem Based Learning dan Discovery Learning. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 255-264.
Linda, L., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Self-efficacy pada Materi Segiempat dan Segitiga di Desa Sirnajaya. Journal of Mathematics Science and Computer Education, 2(1), 20-43.
Mulyasa, E (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda.
Mutiarani, A., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi persamaan dan fungsi kuadrat berdasarkan gender di desa sukamenak. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 1-14.
Nazihah, V., & Rahadi, M. (2015). Penerapan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 4(3), 131-139.
Pugalee, D. A. (2001). Using Communication to Develo Student’s Mathematical Lieracy. Journal Research of Mathematics Education, 6(5), 296-299.
Radatz, H. (1979). Error Analysis in Mathematics Education. Journal For Research In Mathematics Education. pp.163-172
Rohaeti, E.E. dkk. (2018) Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cariu pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 1(3).
Ruhyana. (2016). Analisis Kesulitan dalam Pemecahan Masalah Matematika. Jurnal Computech & Bisnis, 10(2).
Setiawan, A. (2008). Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif. Alfabeta. Bandung.
Suhendri, H. (2015). Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Formatif: jurnal ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2).
Suhendri, H. dan Mardalena, T. (2013). Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar. Jurnal Formatif. 3(2), hlm. 105-114.
Sukardi. (2014). Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sulastri, S., & Haq, C. N. (2013). Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa antara yang Mendapatkan Model Pembelajaran Jigsaw dan Cooperative Script. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 111-122.
Sumarmo, U. (2014). Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill Matematik bagi Guru dan Siswa untuk Mendukung Implementasi Kurikulum 2013. Prossiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Program Pasca Sarjana STKIP Siliwangi Bandung. Vol.01, hlm.7
Sumarmo, U. (2004). Kemandirian Belajar Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Makalah disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: FMIPA UPI;
Sundayana, R. (2018). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Sutisna, E. N., & Nanang, N. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Number Head Together (Nht) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 77-86.
Turmudi. (2008). Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Lauser Cita Pustaka.
Widdiharto, R. (2008). Diagnosa kesulitan belajar matematika SMP dan Alternatif proses remidinya. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nadini Rhamdania, Basuki
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.