Kemampuan penalaran analogi ditinjau dari self-concept

Authors

  • Julia Sofiani Universitas Siliwangi
  • Dedi Nurjamil Universitas Siliwangi
  • Elis Nurhayati Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.31980/pme.v2i1.1396

Keywords:

analogical reasoning ability, self-concept, self-concept category, kemampuan penalaran analogi, konsep diri, kategori konsep diri

Abstract

This study aims to analyze the analogical reasoning ability of students in terms of high self-concept, moderate self-concept, and low self-concept in solving problems in rectangular and triangular material. This research is qualitative research with descriptive qualitative research methods. The subjects used in the study were 3 students of class VIII SMP Negeri 5 Tasikmalaya. The instruments used in this research are self-concept questionnaires and analogy reasoning ability test questions. The results of this study indicate that the S31T subject can fulfill all stages of analogy reasoning abilities, namely the encoding, inferring, mapping, and applying stages. The S31T subject can answer the source problem and the target problem even though there is an error in the calculation but can realize and explain the location of the error again. S2S subjects can fulfill all stages and are not too different from S31T subjects. S2S subjects can answer the source problem but there are errors in the target problem and often do not write down the units due to working in a hurry and not being thorough. S7R subjects can fulfill two stages, namely the encoding and inferring stages. The S7R subject can answer the source problem but cannot answer the target problem. The subject of S7R has an error in writing the formula for the area of the trapezoid and then does not write down the unit.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran analogi peserta didik ditinjau dari self concept tinggi, self concept sedang dan self concept rendah dalam menyelesaikan masalah pada materi persegi panjang dan segitiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Tasikmalaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket self concept dan soal tes kemampuan penalaran analogi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran S31T dapat memenuhi semua tahapan kemampuan penalaran analogi, yaitu tahap encoding, inferring, mapping dan applying. Subjek S31T dapat menjawab masalah sumber dan masalah target meskipun terdapat kesalahan dalam perhitungan, namun dapat menyadari dan menjelaskan kembali letak kesalahan tersebut. Subjek S2S dapat memenuhi semua tahapan dan tidak terlalu berbeda dengan subjek S31T. Subjek S2S dapat menjawab soal sumber tetapi terdapat kesalahan pada soal sasaran dan sering tidak menuliskan satuan karena mengerjakannya dengan terburu-buru dan tidak teliti. Subjek S7R dapat memenuhi dua tahapan, yaitu tahap encoding dan tahap inferring. Subjek S7R dapat menjawab masalah sumber tetapi tidak dapat menjawab masalah target. Subjek S7R mengalami kesalahan dalam menuliskan rumus luas trapesium dan tidak menuliskan satuannya.

References

Basir, M. A., Ubaidah, N., & Aminudin, M. (2018). Penalaran Analogi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Trigonometri. WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2(2), 198. https://doi.org/10.30738/wa.v2i2.3213

Diva, S. A., & Purwaningrum, J. P. (2022). Penyelesaian Soal Cerita pada Siswa Diskalkulia ditinjau dari Teori Bruner dengan Metode Drill. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 1-16.

Hanifah, H. (2019). Hubungan antara Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa pada Mata Kuliah Teori Grup. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 217.

Hanifah, H. R. F. N., & Nuraeni, R. (2020). Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara think pair share dan think talk write. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 155-166.

Hanisah, H., & Noordyana, M. A. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Penyajian Data di Desa Bojong. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 131-140.

Kurniasari, D., & Sritresna, T. (2022). Kesulitan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan self-esteem pada materi statistika. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 47-56.

Kusmaryono, I., Basir, M. A., & Aminudin, M. (2020). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VIIII Ditinjau dari Taksonomi SOLO. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(2), 243. https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v4i2.1067

Masfufah, R., & Afriansyah, E. A. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP pada Pembelajaran Daring. Jurnal PERISAI: Jurnal Pendidikan dan Riset Ilmu Sains, 1(1), 1-13.

Musriandi, R. (2017). Hubungan Antara Self-Concept Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Dedikasi, 1(2), 150–160.

Mutiarani, A., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi persamaan dan fungsi kuadrat berdasarkan gender di desa sukamenak. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 1-14.

Prapita, D., Simamora, R., & Fitriani, Si. (2017). PHI : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No.1 Tahun 2017. PHI : Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 44–54.

Rahmawati, D. I., & Pala, R. H. (2017). Kemampuan Penalaran Analogi Dalam Pembelajaran Matematika. Euclid, 4(2), 717–725. https://doi.org/10.33603/e.v4i2.317

Sa’adah, N. R., & Sumartini, T. S. (2021). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP pada Materi Statistika. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3), 505-518.

Sternberg. (1977). Cognitive Psychology. Science, 198(4319), 816–817. https://doi.org/10.1126/science.198.4319.816

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); 2nd ed.). Alfabeta.

Susanti, M. (2018). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Smp Di Tinjau Dari Self-Concept. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4(2). https://doi.org/10.30738/sosio.v4i2.2751

Vandini, I. (2016). Peran Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(3), 210–219. https://doi.org/10.30998/formatif.v5i3.646

Winarsih, M., & Mampouw, H. L. (2019). Profil Pemahaman Himpunan oleh Siswa Berdasarkan Perbedaan Kemampuan Matematika Ditinjau dari Teori APOS. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(2), 249-260.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Sofiani, J., Nurjamil, D., & Nurhayati, E. (2023). Kemampuan penalaran analogi ditinjau dari self-concept. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 17–30. https://doi.org/10.31980/pme.v2i1.1396

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.