Hubungan kondisi lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar siswa

Authors

  • Anita Amelia Ole Universitas Klabat
  • Elsaday Geovanka Dipan Universitas Klabat

DOI:

https://doi.org/10.31980/pme.v2i1.1401

Keywords:

Learning Environment Conditions, Learning Outcomes, elementary school, Kondisi Lingkungan Belajar, Hasil Belajar, SD

Abstract

This research is a quantitative research that is descriptive and correlational. The research was conducted at SD Advent X Airmadidi with 65 respondents from class IV A and IV B students who were registered in the 2019/2020 school year. This study aims to find out whether there is a significant relationship between the conditions of the learning environment in schools and student learning outcomes in mathematics. This study has two variables, namely the condition of the learning environment at school as the dependent variable and student learning outcomes as the independent variable. The questionnaire used in this study was adapted from Arifin (2016). The mean score is used to find out the level of the condition of the learning environment in schools and the level of student learning outcomes. Pearson correlation is used to determine the relationship between the conditions of the learning environment in schools and student learning outcomes in mathematics. The results showed that the condition of the learning environment in schools was at a high level and student learning outcomes were at a good level. Furthermore, the results showed that there was a significant relationship between the conditions of the learning environment in schools and student learning outcomes.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif dan korelasi. Penelitian dilaksanakan di SD Advent X Airmadidi dengan 65 responden siswa kelas IV A dan IV B yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apakah ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu kondisi lingkungan belajar di sekolah sebagai variabel terikat dan hasil belajar siswa sebagai variabel bebas. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari Arifin (2016). Mean score digunakan untuk mencari tahu tingkat kondisi lingkungan belajar di sekolah dan tingkat hasil belajar siswa. Pearson correlation digunakan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan belajar di sekolah berada pada tingkat yang tinggi dan hasil belajar siswa berada pada tingkat yang baik. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar siswa.

References

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Abror, M. H. (2022). Self-Regulated Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 233-242.

Aeni, T. N., & Afriansyah, E. A. (2022). Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel berdasarkan Langkah Penyelesaian Polya. Jurnal Kongruen, 1(3), 279-286.

Arianto. (2018). Hubungan lingkungan belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa MTs Al Mubarok Bandar Mataram Lampung Tengah. Thesis.

Arifin Syamsul. (2016). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Belajar Di Sekolah Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V. Jurnal Basic Education, 5(34).

Arifin, S. (2016). Hubungan antara kondisi lingkungan belajar di sekolah dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas V sekolah dasar se-gugua Mulyodadi Kecamatan Bambanglipuro. Skripsi.

Arina, J., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X SMK di Ponpes Nurul Huda. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 315-324.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fadilah, N. (2018). Pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas x di sekolah Sman 3 Sleman Yogyakarta. Skripsi.

Hartono, B. P. (2017). Hubungan Lingkungan Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Basic Education, 2(1).

Hidayat, P. A., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan pemahaman matematis siswa smp pada materi perpangkatan dan bentuk akar secara daring pada masa pandemi covid-19 di desa jayaraga. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 183-192.

Hidayatilah, L. N., & Rahadi, M. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Numbered Head Together. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 155-168.

Indriani, R., & Sritresna, T. (2022). Kemampuan Koneksi Matematis ditinjau dari Self Efficacy Siswa SMP pada Materi Pola Bilangan. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 121-130.

Lestari, T. P., & Sofyan, D. (2013). Perbandingan Kemampuan Proses Pemecahan Masalah antara Siswa yang Menggunakan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan Konvensional. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 179-190.

Lestari, L., & Afriansyah, E. A. (2022). Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang bangun ruang sisi lengkung menggunakan prosedur newman. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 125-138.

Muharomi, L. T., & Afriansyah, E. A. (2022). Kemampuan Koneksi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Leibniz: Jurnal Matematika, 2(2), 45-64.

Sadiyono, B., & Sri, S. (2014). Pendekatan Contextual Teaching And Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar pada Bidang Matematika. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 67-74.

Sando, A. (2013). Hubungan antara lingkungan belajar dan minat belajar dengan prestasi belajar geografi. Skripsi.

Sudjana, N. (2008). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2010). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ulfa, N. C. A., & Sundayana, R. (2022). Kemampuan representasi matematis siswa pada materi bilangan berdasarkan self-confidence. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(2), 193-200.

Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

William. (2013). Tiga tahun dari sekarang. Jakarta: Feliz Books.

Yamin, M. (2011). Paradigm baru pembelajaran. Jakarta: Gunung Persada Pers.

Downloads

Published

2023-02-28

How to Cite

Ole, A. A., & Dipan, E. G. (2023). Hubungan kondisi lingkungan belajar di sekolah dan hasil belajar siswa. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 2(1), 71–78. https://doi.org/10.31980/pme.v2i1.1401

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.