Analisis kemandirian belajar matematika siswa smp pada masa transisi pembelajaran daring ke luring

Authors

  • Zhesi Capriati SMPN 1 Samarang

DOI:

https://doi.org/10.31980/pme.v3i3.2664

Keywords:

Learning independence, mathematics, online offline learning, descriptive qualitative, junior high school, Kemandirian belajar, matematika, pembelajaran daring-luring, kualitatif deskriptif, SMP

Abstract

Abstract

This study aims to analyze the level of mathematics learning independence of seventh grade students of SMPN 1 Samarang after the transition from online to offline learning. A descriptive qualitative approach was used with the subjects of three students selected through purposive sampling technique. Data were collected through open-ended questionnaires, in-depth interviews, and field notes, then analyzed by triangulation to test the validity of the data based on eight indicators of learning independence: (1) learning initiative, (2) diagnosing learning needs, (3) setting learning goals, (4) viewing difficulties as challenges, (5) finding relevant sources, (6) determining learning strategies, (7) evaluating learning outcomes, and (8) self-confidence. The results showed variations in the achievement of learning independence indicators for each student. S-1 students met 6 out of 8 indicators (75%), with weaknesses in learning initiatives and utilization of learning resources. S-2 met 5 indicators (62.5%), especially in setting strategies and evaluating learning outcomes, but lacked in setting goals and finding sources. S-3 only fulfilled 3 indicators (37.5%), with limitations in initiative, diagnosis of needs, and self-confidence. Overall, the indicators “setting learning strategies” and “evaluating learning outcomes” achieved the highest percentage (100%), while “setting learning goals” was the lowest (24%). The findings confirm that the post-pandemic learning transition has an impact on learning independence, where students tend to still depend on teachers and friends (peer-dependent) and underutilize independent learning resources. The pedagogical implications of this study emphasize the need for self-directed learning training and enrichment of digital learning resources to improve students' independence. The limitations of the study lie in the small number of subjects and the specific context of the school. Further research is recommended to test technology-based intervention models to facilitate post-pandemic learning independence.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemandirian belajar matematika siswa kelas VII SMPN 1 Samarang pasca transisi pembelajaran daring ke luring. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan subjek tiga siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket terbuka, wawancara mendalam, dan catatan lapangan, kemudian dianalisis dengan triangulasi untuk menguji keabsahan data berdasarkan delapan indikator kemandirian belajar: (1) inisiatif belajar, (2) mendiagnosis kebutuhan belajar, (3) menetapkan tujuan belajar, (4) memandang kesulitan sebagai tantangan, (5) mencari sumber relevan, (6) menetapkan strategi belajar, (7) mengevaluasi hasil belajar, dan (8) kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan variasi capaian indikator kemandirian belajar pada masing-masing siswa. Siswa S-1 memenuhi 6 dari 8 indikator (75%), dengan kelemahan pada inisiatif belajar dan pemanfaatan sumber belajar. S-2 memenuhi 5 indikator (62,5%), terutama dalam menetapkan strategi dan evaluasi hasil belajar, tetapi kurang dalam menetapkan tujuan dan mencari sumber. S-3 hanya memenuhi 3 indikator (37,5%), dengan keterbatasan pada inisiatif, diagnosis kebutuhan, dan kepercayaan diri. Secara keseluruhan, indikator "menetapkan strategi belajar" dan "mengevaluasi hasil belajar" mencapai persentase tertinggi (100%), sementara "menetapkan tujuan belajar" paling rendah (24%). Temuan ini mengonfirmasi bahwa transisi pembelajaran pasca-pandemi berdampak pada kemandirian belajar, di mana siswa cenderung masih bergantung pada guru dan teman (peer-dependent) serta kurang memanfaatkan sumber belajar mandiri. Implikasi pedagogis dari penelitian ini menekankan perlunya pelatihan self-directed learning dan pengayaan sumber belajar digital untuk meningkatkan kemandirian siswa. Keterbatasan penelitian terletak pada jumlah subjek yang kecil dan konteks spesifik sekolah. Penelitian lanjutan disarankan untuk menguji model intervensi berbasis teknologi guna memfasilitasi kemandirian belajar pasca-pandemi.

References

Ady, S., & Azis, A. (2022). Penerapan Akuntansi Pertanggung Jawaban Dengan Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada Pt. Pertani (Persero) Unit Penggilingan Padi (Upp) Kabupaten Sidenreng Rappang. Journal AK-99, 2(1), 1-7.

Amano, N., & Kondo, H. (2000). Nihongo no goi tokusei [Lexical characteristics of Japanese language] (Vol. 7). Sansei-do.

Arifin, M., & Abduh, M. (2021). Peningkatan motivasi belajar model pembelajaran blended learning. Jurnal Basicedu, 5(4), 2339-2347.

Balsam, K. F., Martell, C. R., Jones, K. P., & Safren, S. A. (2019). Affirmative cognitive behavior therapy with sexual and gender minority people. In G. Y. Iwamasa & P. A. Hays (Eds.).

Berek, P. A., Sanan, Y. C. U., Fouk, M. F. W., Rohi, E. D. F. R., & Orte, C. J. S. (2023). Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 10(1), 106-118.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Febriyanti, F., & Imami, A. I. (2021). Analisis self-regulated learning dalam pembelajaran matematika pada siswa SMP. Jurnal Ilmiah Soulmath: Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika, 9(1), 1-10.

Fausiah, N. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Semarang: CV. Pilar Nusantara.

Hasanah, Z., & Himami, A. S. (2021). Model pembelajaran kooperatif dalam menumbuhkan keaktifan belajar siswa. Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan, 1(1), 1-13.

Hendriana, H., dkk. (n.d.). Hard Skillsdan Soft Skills Matematika Siswa.

Jannah, M., & Ziaulhaq, M. (2024). Kemampuan Belajar Mandiri Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam Pengalaman Belajar IPS. Journal of Classroom Action Research, 6(1), 104-113.

Kasim, M. (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta: UIN Maliki Press.

Kidjab, M. R., & Resmawan, S. I. (2018). Deskripsi Kemandirian Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 1 Kabila. Universitas Negeri Gorontalo, h.5.

Lusandri, L. (2021). Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Selama Pembelajaran Daring Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV Di SD Negeri 66 Kota Bengkulu.

Maratusyolihat, M., Adillah, N., & Ulfah, M. (2021). Pengaruh kecerdasan intrapersonal dan kemandirian belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif pada pelajaran matematika. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 20(2), 235-248.

Nurhafsari, A., & Sabandar, J. (2018). Kemandirian Belajar Matematika Siswa Dalam Pembelajaran Kooperatif Dengan Aktivitas Quick On The Draw. Jurnal Pendidikan Matematika, 01, 97-106.

Nurhamidah, S., & Nurachadijat, K. (2023). Project based learning dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Jurnal Inovasi, Evaluasi Dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), 3(2), 42-50.

Nurkhotimah. (2021). Implementasi Pembelajaran Daring Siswa Kelas 8 Di MTS Al-Islam Joresa.

Sebastian, D. R. (2022). Pengaruh persepsi siswa atas lingkungan dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar matematika. Jurnal inovasi penelitian, 3(2), 5055-5062.

Supiani, E. M., & Firmansyah, D. (2023). Analisis Kemandirian Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pasca Pembelajaran Daring. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 6(3), 1125-1134.

Umar, W., & Usman, H. (2021). Pengembangan Pembelajaran Abad 21 Berbasis Hots Matematis Melalui Strategi Mathematical Habits Of Mind. JURNAL SAINS SOSIAL DAN HUMANIORA (JSSH), 1(2), 37-44.

Wulandari, T. A., & Mubah, H. Q. (2022). Implementasi Kurikulum Dalam Memanfaatkan Sumber Belajar Sebagai Penunjang Pembelajaran. Re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management), 5(1), 117-131.

Zaifullah, Z., Cikka, H., & Kahar, M. I. (2021). Strategi Guru Dalam Meningkatkan Interaksi Dan Minat Belajar Terhadap Keberhasilan Peserta Didik Dalam Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Di Masa Pandemi Covid 19. Guru Tua: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(2), 9-18.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Capriati, Z. (2024). Analisis kemandirian belajar matematika siswa smp pada masa transisi pembelajaran daring ke luring. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 3(3), 402–417. https://doi.org/10.31980/pme.v3i3.2664

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.