Deskripsi bentuk dan faktor penyebab kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika ditinjau dari self-regulated learning

Authors

  • Aliya Ah'sanu Nadiya Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Lucky Heriyanti Jufri Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Mulia Suryani Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.31980/pme.v3i2.1459

Keywords:

Error Analysis, Self Regulated Learning, Causing Factors, Analisis Kesalahan, Faktor Penyebab

Abstract

This study aims to analyze student errors in solving math problems in terms of SRL. The method in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The instruments used are questionnaires, tests, and interviews. SRL questionnaires were used to determine the SRL criteria, tests on linear equations were used to determine the types of student errors, and interviews were used to determine the factors causing student errors. The results showed that students with high SRL criteria dominantly made principal and operating errors, students with moderate SRL criteria had one or two errors in concepts, principles, and operations; and students with low SRL criteria performed several types of conceptual, principle, and operational errors. The factors that cause errors are that students have not been able to absorb information well, students have not been able to understand the material in detail or thoroughly, students still have little experience in working on problems, the ability of students to conceptualize material is still weak, and negligence of students in solving problems.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari SRL. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu angket, tes , dan wawancara. Angket SRL digunakan untuk mengetahui kriteria SRL, tes pada materi persamaan linear digunakan untuk mengetahui jenis kesalahan peserta didik, dan wawacara yang digunakan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kesalahan peserta didik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan kriteria SRL tinggi dominan melakukan kesalahan prinsip dan operasi, peserta didik dengan kriteria SRL sedang satu atau dua dari kesalahan konsep, prinsip, dan operasi serta dan peserta didik dengan kriteria SRL rendah melakukan beberapa jenis kesalahan konsep, prinsip, dan operasi. Faktor penyebab terjadinya kesalahan  ialah peserta didik belum bisa menyerap informasi dengan baik, peserta didik belum bisa memahami materi secara rinci atau menyeluruh, Peserta didik masih memiliki pengalaman yang sedikit dalam mengerjakan masalah, Kemampuan peserta didik terhadap konsep materi masih lemah, dan Kelalaian peserta didik dalam menyelesaiakan masalah.

References

Alvi, E., & Gillies, R. M. (2023). Self-regulated learning (SRL) perspectives and strategies of Australian primary school students: a qualitative exploration at different year levels. Educational Review, 75(4), 680-702.

Atiyah, A., & Nuraeni, R. (2022). Kemampuan berpikir kreatif matematis dan self-confidence ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 1(1), 103-112.

Awala, F. K., Ekawati, M., Faradilla, Y., & Indah, W. (2021). Analisis Kesalahan Siswa Menyelesaikan Masalah Logaritma berdasarkan Taksonomi Solo dan Kemandirian Belajar. 5(2), 219-233.

Badaruddin, Kadir, & Anggo, M. (2016). Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal-Soal Operasi Hitung Pecahan Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Kendari. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 4(2), 43–56.

Fitriatien, S. R., & Mutianingsih, N. (2020). Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri pada Mata Kuliah Operasional Riset melalui Self-Regulated Learning. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 95-106.

Ghassani, D. A., Nursa’adah, A., Septira, F., Effendi, M., Herman, T., & Hasanah, A. (2023). Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Kurikulum Merdeka. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 307-316.

Hanipa, A., & Sari, V. T. A. (2018). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Pada Siswa Kelas VIII MTs Di Kabupaten Bandung Barat. Journal On Education, 01(02), 15–22.

Heris, H. (2018). Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa. Refika Aditama.

Hidayati, I. (2020). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Peserta Didik SMPN 01 Kampar Pada Materi Sitem Persamaan Linier Dua Variabel. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Jumiati, Y. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 3(1), 11–18. https://doi.org/10.22460/jpmi.v3i1.p11-18

Kartini, K., Turmuzi, M., & Saputra, H. H. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V SDN 31 Woja. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2), 487-495.

Kurniawati, L. P. (2018). Analisis Kesalahan Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Ekuivalen-Pendidikan Matematika, 31(1), 72–77.

Latipah, E. (2015). Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar: Kajian Meta Analisis. Jurnal Psikologi, 37(1), 110 – 129–129. https://doi.org/10.22146/jpsi.7696

Lenterawati, B. S., Pramudya, I., & Kuswardi, Y. (2018). Analisis Kesalahan Berdasarkan Tahapan Kastolan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Ditinjau dari Gaya Berpikir Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Surakarta Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika (JPPM), 2(6), 471–482.

Li, S., & Lajoie, S. P. (2022). Cognitive engagement in self-regulated learning: an integrative model. European Journal of Psychology of Education, 37(3), 833-852.

Manibuy, R., Mardiyana, & Saputro, D. R. S. (2014). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat berdasarkan taksonomi solopada kelas X SMA negeri 1 plus di kabupaten nabire papua. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 2(9), 933–945.

Meleong, L. j. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Mulyani, M., & Muhtadi, D. (2019). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri Tipe Higher Order Thinking Skill Ditinjau Dari Gender. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 12(1), 1–16. https://doi.org/10.30870/jppm.v12i1.4851

Murtiyasa, B., & Wulandari, V. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Materi Bilangan Pecahan Berdasarkan Teori Newman. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 9(3), 713. https://doi.org/10.24127/ajpm.v9i3.2795

Murniati, S., & Roza, Y. (2021). Analisis Kesesuaian Materi Himpunan Buku Teks Siswa Matematika Kelas VII terhadap Kurikulum 2013. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 10(2), 177-188.

Musfiqon. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. PT. Prestasi Pustakarya.

Nahdi, D. S. (2017). Self Regulated Learning sebagai Karakter dalam Pembelajaran Matematika. The Original Research of Mathematics, 2(1), 20.

Nurhafsari, A. (2019). Kemandirian Belajar Matematika Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif dengan Aktivitas Quick on The Draw. GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 97–107. https://doi.org/10.30656/gauss.v1i2.1051

Pratiwi, F. (2020). Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Matematika Tipe Hots(Higher Order Thinking Skill) Menggunakan Prosedur Newman Pada Kelas VII SMPN 13 Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Rahmania, L., & Rahmawati, A. (2016). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linier Satu Variabel. JMPM: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(2), 165. https://doi.org/10.26594/jmpm.v1i2.639

Rauzah, Kusnandi, & Jupri, A. (2019). Analysis Of Students ’ Error In Solving Word Problem of One Variable Linear Equation. STEMEIF (Science, Technology, Engineering and Mathematics Learning International Forum), 286–295.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. PT. Raja Grafindo Persada.

Setiawan, F. (2018). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel Tahun Ajaran 2017/2018. Universitas Sanata Dharma.

Subanji. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–179.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Sulastri, E., & Sofyan, D. (2022). Kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari self regulated learning pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2), 289-302.

Utami, A. D. (2016). Tipe Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Geometri Berdasar Newman’S Error Analysis (Nea). JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 4(2), 85. https://doi.org/10.25273/jipm.v4i2.842

Widodo, A. B. (2018). Analisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi sistem persamaan linear dua variabel di smp negeri 5 lubuklinggau tahun pelajaran 2017/2018.

Xu, C., Lafay, A., Douglas, H., Di Lonardo Burr, S., LeFevre, J. A., Osana, H. P., ... & Maloney, E. A. (2022). The role of mathematical language skills in arithmetic fluency and word-problem solving for first-and second-language learners. Journal of Educational Psychology, 114(3), 513.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Aliya Ah'sanu Nadiya, Lucky Heriyanti Jufri, & Mulia Suryani. (2024). Deskripsi bentuk dan faktor penyebab kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika ditinjau dari self-regulated learning. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu, 3(2), 149–162. https://doi.org/10.31980/pme.v3i2.1459

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.