Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa dengan Metode Pembelajaran Personalized System of Instruction
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i1.340Keywords:
metode pembelajaran personalized system of instruction, model pembelajaran konvensional, kemampuan pemahaman konsep matematisAbstract
Penelitian ini menggunakan dua model pembelajaran yang berbeda yakni metode pembelajaran personalized system of instruction (PSI) dan model pembelajaran konvensional. Tulisan ini memuat kajian tentang perbandingan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mendapatkan metode personalized system of instruction (PSI) dengan model pembelajaran konvensional. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mendapatkan metode pembelajaran personalized system of instruction lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan model pembelajaran konvensional. Sikap siswa terhadap metode pembelajaran personalized system of instruction menunjukan sikap positif dan berinterpretasi baik.
References
Depdiknas . (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Faruki. RA, (2011). Perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memperoleh model pembelajaran transaktif dengan tutor sebaya transaktif. Skripsi pada program studi Pendidikan Matematika STKIP Garut: tidak diterbitkan.
Fauziah, A. (2010). “Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Melalui pembelajaran personal (individu) dengan Strategi React”. Jurnal Forum Kependidikan.
Fitriani, A. (2009). Perbandingan prestasi belajar antara siswa yang mendapatkan pembelajaran klasikal dan pembelajaran Personalized system of instruction. Skripsi pada program studi Pendidikan Matematika STKIP-Garut: tidak diterbitkan.
Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Isjoni. (2010). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta
Pujiati, I. 2008. Peningkatan Motivasi dan Ketuntasan Belajar Matematika melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Khazanah Pendidikan: Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. I, No.1
Ruseffendi. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensi Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Suryadi, D. dkk. (2008). Bahan ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Bahan Diklat Matematika SMP. Bandung: UPI.
Tersedia: http://dasar teori.blogspot.com/2011/10/pembelajaran-matematika-konvensionl.html [5 Juni 2013]
Wardhani, Sri. (2010). Teknik Pengembangan Instrumen Penelitian Hasil Belajar Matematika di SMP/MTs. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika: Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.