Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Numbered Head Together

Studi Penelitian kuasi Eksperimen di SMP Negeri 1 Sukawening - STKIP Garut Tahun 2012/2013)

Authors

  • Lia Nurul Hidayatilah STKIP Garut
  • Moersetyo Rahadi STKIP Garut

DOI:

https://doi.org/10.31980/mosharafa.v2i3.300

Keywords:

kemampuan pemecahan masalah matematis, model pembelajaran kooperatif, two stay two stray, numbered head together

Abstract

Quasi experiment studies with experimental design (the statistic group posttest design) aimed to determine differences in mathematical problem-solving ability of students get the learning model two stay two stray with again learning model Numbered Head Together, as well as the attitude of students towards learning mathematics for teaching model Two stay Two stray with learning model Numbered Head Together. Data analysis can be carried out with test data normality. Mann Whitney. The results of this study indicate: (1) there is a difference mathematical problem-solving ability of students get the learning model Two stay two stray with a gain learning model Numbered Head Together; (2) student’s attitudes toward learning model Two stay Two stray and learning model Numbered Head Together in general the students to be kind to both the learning model.

Penelitian kuasi eksperimen dengan desain eksperimen (the statistic group posttes design) bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Two stay Two Stray dengan yang mendapatkan model pembelajaran Numbered Head Together, serta mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika terhadap model pembelajaran Two stay Two Stray dengan model pembelajaran Numbered Head Together. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas data, Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Two stay Two Stray dengan yang mendapatkan model pembelajaran Numbered Head Together; (2) sikap siswa terhadap model pembelajaran Two stay Two Stray dan model pembelajaran Numbered Head Together secara umum siswa bersikap baik terhadap kedua model pembelajaran tersebut.

References

Ahmad. (2011). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) (On-Line) tersedia: //www.ahmad.com/2011/07/model pembelajaran tope Two-Stay-Two-Stray.[20 juli 2011]

Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Anderiyani, N. (2009). Meningkatkan Kemampuan Masalah Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Numbered Head Together (NHT), Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut : Tidak Diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arniati & Dewi. (2010). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik (On-Line) tersedia: //www.Arniati_Dewi.com/2010/04/kemampuan pemecahan masalah matematik.[02 april 2010].

Dimyati & Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka cipta

Firdaus, A. (2009). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, (On-Line) tersedia://www.kompetensi.matematika.com [23 november 2009].

Hamalik, O. (2003). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hudoyo, H. (1990). Pemecahan Masalah dalam Matematika P3G. Jakarta: Depdikbud.

Lestari, A.F. (2012). Perbandingan Prestasi Belajar Matematika antara Siswa yang Mendapat Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Model Pembelajaran Konvensional. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Lie, A. (2010). Cooperative Learning: Memperaktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Purwanto, M.N. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Rahadi, M. (2006). Statistika Parametrik, STKIP Garut Press: Tidak Diterbitkan.

Rahadi, M. (2010). Evaluasi Proses Hasil Pembelajaran Matematika (EPHPM). STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Rahmat H. (2011). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Konvensional.Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Ristiani, H. (2012). Perbandingan Kemampuan Masalah Matematis Antara Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TS-TS) dengan Konvensional. STKIP Garut: tidak diterbitkan.

Ruseffendi, E.T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, E.T. (1998). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Press. Semarang.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Rustandi. (2010). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Konvensional. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika STKIP Garut: Tidak diterbitkan.

Slameto.(2009). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Sudjana, N. (2009). Dasar-Dasar Proses Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sundayana, R. (2010). Komputasi Data Statistika (Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian dengan MS Excel dan SPSS). STKIP Garut Press: Tidak Diterbitkan.

Sundayana, R. (2013). Statistika Penelitian Pendidikan. STKIP Garut Press.

Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Syah, M. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Tim Dosen STKIP Garut.(2013). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Jurnal Ilmiah. STKIP Garut:Tidak Diterbitkan

Tirtarahardja, U dan Sulo, L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Trianto. (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Downloads

Published

2013-09-30

How to Cite

Hidayatilah, L. N., & Rahadi, M. (2013). Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Dengan Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Numbered Head Together: Studi Penelitian kuasi Eksperimen di SMP Negeri 1 Sukawening - STKIP Garut Tahun 2012/2013). Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 155–168. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v2i3.300

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.