Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik SMP Ditinjau dari Self Efficacy
DOI:
https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i1.694Keywords:
analisis, kemampuan berpikir kritis matematis, self-efficacy, analysis, mathematical critical thinking skillsAbstract
Untuk berbagai tingkatan self efficacy, kemampuan berpikir kritis matematis merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh peserta didik di abad 21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik kelas VIII ditinjau dari self efficacy. Jenis penelitian ini adalah eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang peserta didik yang berasal dari kelas VIII-1 yaitu subjek self efficacy tinggi, sedang dan rendah. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket self efficacy, tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis (KBKM) serta wawancara. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) Peserta didik dengan self efficacy tinggi memiliki KBKM yang sangat baik; (2) Peserta didik dengan self efficacy sedang memiliki KBKM yang cukup baik; dan (3) Peserta didik dengan self efficacy rendah memiliki KBKM yang kurang baik. Dari hasil ini, guru disarankan memperhatikan aspek self efficacy peserta didik dalam upaya melatih kemampuan berpikir kritis matematis.
For various levels of student self-efficacy, mathematical critical thinking skills are skills that must be possessed by students in the 21st century. This study aims to analyze the mathematical critical thinking skills of class VIII students in terms of self-efficacy. This type of research is exploratory with a qualitative descriptive approach. The subjects in this study were 3 students who came from class VIII, namely the subject of a high, medium, and low self-efficacy. The instrument in this study used a self-efficacy questionnaire, a Mathematical Critical Thinking Skills (MCTS) test, and interviews. Check the validity of the data using time triangulation. Based on the results of this study, it was concluded that: (1) Students with high self-efficacy had a very good MCTS; (2) Students with moderate self-efficacy have a fairly good MCTS; and (3) Students with low self-efficacy have poor MCTS. From these results, teachers are advised to pay attention to aspects of students' self-efficacy in an effort to train mathematical critical thinking skills.
References
Abdullah, I. H. (2016). Berpikir Kritis Matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1), 35 -46.
Afriansyah, E. A., Herman, T., Turnudi, & Dahlan, J. A. (2021, February). Critical thinking skills in mathematics. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1778, No. 1, p. 012013). IOP Publishing.
Amir, M. F. (2015). Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 1(2), 13 – 24.
Facione, A. P. (2013). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts (Milibrae, CA: Measured Reasured and the California Academica Press, 5-7.
Fios, F. (2013). Pengantar Filsafat Ilmu dan Logika. Jakarta: Salemba Humanika.
Hasnunidah, N. (2012). Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP pada Pembelajaran Ekosistem Berbasis Konstruktivisme Menggunakan Media Maket. Jurnal Pendidikan MIPA, 13(1).
Hendriana, H., Rohaeti, E. E., & Sumarmo, U. (2017). Hard Skills and Soft Skills Matematik Peserta didik. Bandung: Refika Adima.
Hidayat, R. A., & Noer, S. H. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis yang Ditinjau dari Self Efficacy Siswa Dalam Pembelajaran Daring. Media Pendidikan Matematika, Pogram Studi Pendidikan Matematika FSTT Undikma, 9(2), 1–15.
Indahsari, I. N., Situmorang, J. C., & Amelia, R. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa MAN. Journal on Education, 1(2), 256–264
Jatisunda, M. G. (2017). Hubungan Self Efficacy Siswa SMP dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal THEOREMS, 1(2), 24–30.
Johnson, E. B. (2014). Contextual Teaching and Learning Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.
Leonard, & N. Amanah. (2014). Pengaruh Adversity Quotient dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan, 28(1), 55-64.
Lestari, S. W. (2016). Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Himpunan ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Siswa kelas VII SMPN 2 Sumber Cirebon [Skripsi]. UIN Walisongo.
Nurazizah, S. & Nurjaman, A. (2018). Analisis Hubungan Self Efficacy terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta didik pada Materi Lingkaran. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 1(3), 364.
Ramadhani, R. (2020). Pengukuran Self-Efficacy Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 6 Medan. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan, 7(3), 32–38. l.
Rosmaiyadi. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dalam Learning Cycle 7e Berdasarkan Gaya Belajar. Aksioma: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika UM Metro, 6(1), 12 – 19.
Sawtelle, V. et al. (2012). Identifying Events that Impact Self-Efficacy in Physics Learning. Physics Education Research, 8(2), 1-18.
Syafruddin, I. S., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis: Studi Kasus pada Siswa MTs Negeri 4 Tangerang. Suska Journal of Mathematics Education, 6(2), 89 – 100.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.